
Bola.net - Liverpool berhasil meraih kemenangan mengejutkan atas PSG di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (6/3) dini hari WIB. Pasukan Arne Slot menang dengan skor 1-0 lewat gol Harvey Elliot.
Pertandingan yang berlangsung di Parc des Princes itu diwarnai dominasi PSG, namun Liverpool mampu memanfaatkan satu peluang emas untuk jadi gol. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Liverpool jelang leg kedua di Anfield.
Gol semata wayang Liverpool dicetak oleh Harvey Elliott di menit ke-87, hanya 47 detik setelah ia masuk menggantikan Mohamed Salah. Meskipun PSG menciptakan banyak peluang dan mendominasi penguasaan bola, mereka gagal bikin gol.
Ketajaman lini depan mereka terhalang oleh penampilan gemilang kiper Liverpool, Alisson Becker, dan rapatnya pertahanan The Reds. Bahkan, gol Khvicha Kvaratskhelia di menit ke-20 dianulir wasit karena offside setelah pengecekan VAR.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Jalannya Pertandingan: Dominasi PSG, Efisiensi Liverpool
PSG mendominasi jalannya pertandingan, terutama di babak kedua. Mereka menciptakan sejumlah peluang emas, namun penyelesaian akhir yang kurang efektif dan penampilan gemilang Alisson Becker membuat mereka gagal mencetak gol.
PSG punya penguasaan bola hingga 70 persen, berbanding 30 persen untuk Liverpool. PSG juga punya 27 shots sepanjang laga. Sementara, Liverpool hanya mampu melepas dua shots pada duel ini. Namun, PSG gagal bikin gol sama sekali.
Kekalahan ini bukan sepenuhnya kesalahan PSG dan para pemainnya yang gagal bikin gol. Sebab, kekalahan mereka juga berkat performa apik Alisson Becker di bawah mistar. Kiper Liverpool itu membuat sembilan kali penyelamatan sepanjang laga!
Sekali lagi, PSG tampil sangat dominan. Hal ini bisa dilihat dari 409 dari 694 umpan yang mereka lepas terjadi di daerah lawan. Namun, PSG gagal bikin gol.



Sepak Bola itu Kejam, PSG!
Pandit sepak bola Eropa, Julien Laurens, menyebut laga PSG vs Liverpool sebagai gambaran bahwa sepak bola itu kejam. PSG yang tampil dominan gagal bikin gol dan pada akhirnya harus menerima kekalahan pahit.
"Mendominasi bukan berarti menang. Malam ini sedikit kejam. Saya belum pernah melihat tim Liverpool ini begitu didominasi," ucap Julien Laurens.
"Counter-press dari PSG bekerja dengan sangat baik, tetapi jika Anda tidak mencetak gol, Anda selalu harus membayarnya. Itu semua adalah bagian dari kurva pembelajaran bagi tim muda ini," sambung Julien Laurens.
Sumber: FotMob, BBC Sport
Klasemen Premier League 2024/2025
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 17:17
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 04:59
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 03:54
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 03:03
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 02:28
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 00:45
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 00:45
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...