
Bola.net - Di kancah sepak bola pemain yang berposisi striker biasanya mendapat banyak sorotan karena perannya sebagai pencetak gol. Namun, playmaker juga memiliki peran penting di lapangan.
Ada yang menyebut playmaker memenangkan hati para penonton. Setiap penonton bahkan memiliki playmaker idola mereka yang mampu menghidupkan jalannya pertandingan.
Bahkan setelah menonton sang playmaker berlaga, fans mencoba meniru cara mereka bermain. Passing indah, gerakan permainan yang lincah hingga menjadi pemecah kebuntuan tim sering dilakukan playmaker saat berlaga.
Dalam sejarah sepak bola, ada sejumlah playmaker andal yang lahir. Tidak hanya membantu timnya memenangi pertandingan hingga meraih gelar, mereka juga memenangkan hati penontonnya.
Berikut lima playmaker terbaik di era tahun 1990-an. Mereka tampil memukau bersama klub maupun saat memperkuat tim nasionalnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
1. Rui Costa
Rui Costa merupakan pemain ikonik dengan rambut panjang, hingga kaus kaki di bawah tulang kering. Tidak hanya terkenal dengan gaya nyentrik, permainan Rui Costa di lapangan hijau juga mengundang decak kagum.
Pemain asal Portugal itu tampil garang bersama striker Argentina Gabriel Batistuta di Fiorentina. Berkat penampilan moncernya di Fiorentina, AC Milan akhirnya kepincut meminangnya.
2. Gheorghe Hagi
🇷🇴 Gheorghe Hagi made his international debut #OTD in 1983…
— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) August 10, 2022
What’s your favourite memory of him? 🥰@hai_romania pic.twitter.com/DFXgsF6lQ6
Gheorghe Hagi merupakan pemain yang kontroversial dan amat berbakat. Bahkan publik menjulukinya sebagai Maradona dari Balkan.
Seperti Maradona, Hagi mampu memimpin melalui contoh di lapangan. Dia juga sempat membawa Rumania ke ambang semifinal Piala Dunia pada 1994, hingga akhirnya kalah dari Swedia.
"Hagi bisa menjadi pemain terbaik di dunia setelah Maradona," kata pelatih Rumania Mircea Lucescu sebelum Piala Dunia 1994. "Tapi dia adalah pemain hebat tanpa etos kerja," sambungnya.
3. Roberto Baggio
Roberto Baggio mungkin adalah pemain yang membuat Italia kalah di Piala Dunia 1994 dengan penalti yang buruk. Tetapi Il Divin Codino pantas mendapatkan reputasi yang jauh lebih baik dari itu sepanjang kariernya.
Baggio mungkin salah satu pemain yang paling diremehkan dalam 30 tahun terakhir, atau setidaknya sekarang terlalu mudah mengabaikannya. Dia mencetak 220 gol liga hingga kariernya hancur karena cedera.
Dalam otobiografinya, Baggio menggambarkan bagaimana dia hanya fit hanya untuk dua atau tiga pertandingan per musim. Dia adalah seorang pejuang serta seniman di lapangan sepak bola.
4. Michael Laudrup
🎈 On his 18th birthday, Michael Laudrup scored on his Denmark debut. It was the start of a glorious career that would include a #WorldCup wonder goal and going down as his nation's best-ever player 🔝
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) June 15, 2021
🇩🇰 We hope the legendary Dane has a great 57th birthday 🎉@dbulandshold pic.twitter.com/GNkpj5nIDN
Jika saat ini ada Cristian Eriksen, maka pada 1990-an, Denmark memiliki playmaker andal bernama Michael Laudrup. Dia juga termasuk seniman di lapangan hijau meski tidak pernah masuk nominasi Ballon d'Or.
Pada awal 1990-an, Laudrup telah mendapatkan 58 caps untuk negaranya (dan mencetak 23 kali). Dia memenangkan gelar Serie A bersama Juventus dan dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik Denmark pada tahun tersebut.
Laudrup juga bermain 62 pertandingan untuk Real Madrid dan pada 2002 dia terpilih sebagai pemain terbaik ke-12 dalam sejarah klub. Pada 1999 ia dianugerahi gelar pemain asing terbaik sepak bola Spanyol dalam 25 tahun terakhir.
5. Zinedine Zidane
Zinedine Zidane tidak hanya memiliki skill yang mumpuni, tetapi juga otak yang genius. Tim yang memilikinya tentu saja sangat beruntung.
Sebut saja Juventus, Real Madrid hingga Timnas Prancis yang permainannya hidup berkat kehadirannya di lapangan. Dia telah memenangkan sejumlah gelar dengan tim tersebut bahkan meraih Ballon d'Or.
"Dia adalah pemain spesial," kata rekan setimnya di Juventus, Edgar Davids. "Dia menciptakan ruang di mana tidak ada. Tidak peduli di mana dia mendapatkan bola atau bagaimana itu datang kepadanya, dia bisa keluar dari masalah," sambungnya.
Sumber: Planet Football
Disadur dari: Bola.com/Penulis Suharno/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 9/8/2022
Baca Juga:
- Starting XI Pemain Termahal di Premier League: Dari Kepa Hingga Lukaku
- 5 Pemain Tercepat di Pekan Pertama Premier League 2022/23, Darwin Nunez Gak Ada Obat!
- 3 Striker yang Dibidik MU Usai Gagal Datangkan Marko Arnautovic
- 6 Komentar Nyinyir Legenda dan Pundit Usai MU Dipermalukan Brighton, Siapa Paling Pedas?
- Deretan Fakta Marko Arnautovic, Striker yang Tiba-tiba Jadi Incaran MU
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:38
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...