
Bola.net - Badan sepak bola Eropa UEFA tengah mempertimbangkan untuk merevisi aturan sistem unggulan (seeding) dalam kompetisi Eropa musim depan, setelah muncul kritik keras terhadap ketidakadilan yang dialami Arsenal di perempat final Liga Champions musim ini.
Arsenal yang finis di peringkat ketiga dalam klasemen liga fase grup Liga Champions dengan format baru yang diikuti 36 tim, harus memainkan leg kedua perempat final melawan juara bertahan Real Madrid di Santiago Bernabeu. Padahal, Madrid hanya mengakhiri fase grup di posisi ke-11—jauh di bawah Arsenal.
Sesuai regulasi saat ini, hanya tim delapan besar yang dijamin akan bermain di kandang sendiri pada leg kedua babak 16 besar. Sementara untuk perempat final dan semifinal, hak bermain kandang pada leg kedua ditentukan sepenuhnya lewat undian acak.
Sistem ini pun menuai kecaman karena dianggap tidak memberikan keuntungan yang layak bagi tim yang tampil gemilang di babak awal.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kerugian Arsenal
Musim lalu, Arsenal juga tersingkir di perempat final setelah kalah di leg kedua tandang melawan Bayern Munchen. Kini, meski unggul tiga gol berkat performa gemilang Declan Rice di Emirates Stadium, The Gunners kembali dihadapkan pada tantangan besar di leg kedua melawan Real Madrid di kandang Real Madrid.
Lebih parahnya lagi, jika berhasil lolos ke semifinal, Arsenal tetap tidak akan bermain di kandang pada leg kedua, karena undian juga tidak berpihak kepada mereka.
Arsenal akan menghadapi pemenang laga antara Aston Villa dan PSG—lagi-lagi dengan potensi penentuan nasib di kandang lawan.



UEFA Ubah Aturan?
Kondisi ini mendorong desakan dari berbagai pihak agar UEFA melakukan evaluasi serius terhadap format saat ini. Banyak yang menilai, sistem unggulan seharusnya diperluas hingga babak perempat final atau bahkan semifinal, demi memberikan apresiasi yang setimpal bagi tim-tim yang tampil impresif di fase grup.
Menurut informasi yang dihimpun Daily Mail, komite kompetisi klub UEFA akan membahas kemungkinan perubahan tersebut dalam waktu dekat. Meski begitu, hingga kini UEFA masih menolak sejumlah usulan lain, termasuk penghapusan babak perpanjangan waktu di fase gugur demi alasan kesejahteraan pemain di tengah jadwal yang semakin padat.
UEFA menilai, menghapus perpanjangan waktu dan langsung menuju adu penalti berpotensi membuat permainan menjadi pasif dan membosankan. Mereka khawatir tim-tim dengan kekuatan lebih lemah justru memilih bertahan dan bermain aman demi memaksa laga berakhir imbang.
Data menunjukkan, sejak aturan gol tandang dihapus, hampir 60 persen pertandingan Liga Champions yang memasuki babak tambahan waktu berakhir sebelum adu penalti. Tren serupa juga terlihat di Liga Europa dan Conference League.
Bagan Liga Champions
Bagan perempat final Liga Champions 2024/2025. (c) UEFA
Sumber: Daily Mail
Jangan Lewatkan!
- Duel Pemain Kunci Aston Villa vs PSG: Siapa yang Akan Lebih Bersinar, Rashford atau Kvaratskhelia?
- Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Hari Ini, 16 April 2025
- Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 16-17 April 2025
- Jadwal Lengkap Babak 8 Besar Liga Champions 2024/2025
- Pede Banget! Fans Arsenal Sudah Berani Pakai Jersey 'Juara Liga Champions' Usai Hajar Real Madrid 3-0
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...