
Bola.net - Kalidou Koulibaly menjadi salah satu bintang kemenangan Napoli pada laga melawan Liverpool di Liga Champions. Bagi pemain asal Senegal, laga kontra Liverpool tak ubahnya sebagai upaya 'penebusan dosa'.
Performa Koulibaly pada awal musim 2019/2020 memang tidak cukup baik. Bahkan, dia mendapat banyak cemoohan pasca membuat kesalahan fatal di laga melawan Juventus, 1 September 2019 lalu.
Ketika itu, Koulibaly membuat gol bunuh diri. Gol itu membuat Napoli kalah dengan skor 4-3 atas Juventus. Padahal, Napoli sudah tampil heroik dengan mencetak tiga gol beruntun usai tertinggal 3-0 atas Juventus.
Gol bunuh dan rasa kecewa dari fans Napoli rupanya tak membuat Koulibaly terpuruk. Dia justru mampu bangkit di laga melawan Liverpool. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Performa Gemilang Koulibaly
Napoli menang dengan skor 2-0 atas Liverpool pada matchday pertama Grup E Liga Champions 2019/2020, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB. Dua gol Il Partenopei dicetak oleh Diers Mertens dan Fernando Llorente.
Dua nama tersebut memang mencetak gol, tetapi ada pemain lain yang tampil gemilang yakni Koulibaly. Bek tengah berusia 28 tahun itu berulang kali menggagalkan peluang Liverpool lewat para penyerangnya.
BBC Sport memilih Koulibaly sebagai Man of the Match duel Napoli vs Inter Milan. Mereka mencatat Koulibaly mampu menang duel satu lawan satu dengan Roberto Firmino dan Mohamed Salah.
Selain itu, ada pula aksi heroik Koulibaly ketika harus jatuh bangun dalam duel melawan Salah pada menit ke-22. Koulibaly memang gagal menghentikan laju Salah, tapi dia bisa menghambatnya dan sepakan Salah bisa diblok oleh Kostas Manolas.
Koulibaly juga mampu menutup ruang yang ditinggal oleh Mario Rui. Sang bek kiri aktif membanru serangan dan wilayah yang Mario Rui tinggalkan berpotensi 'dijajah' oleh Mohamed Salah.
Pengakuan Koulibaly
Kalidou Koulibaly mengakui bahwa dia tidak berada dalam performa yang bagus pada awal musim 2019/2020 ini. Dia butuh waktu untuk bugar pasca bermain di Piala Afrika 2019. Hal itulah yang membuatnya kesulitan di awal musim.
“Kostas Manolas juga baru saja bergabung dengan tim, jadi kami butuh waktu untuk belajar bagaimana bermain bersama dan kami kebobolan banyak gol, tapi kami sedang membaik,” kata Koulibaly kepada Sky Sport Italia.
“Saya mencoba memberikan 110 persen kepada para penggemar, karena mereka memberi saya begitu banyak cinta dan saya ingin membayar mereka," sambung bek terbaik Serie A musim 2018/2019 tersebut.
Kemenangan atas Liverpool tidak lantas membawa Napoli berada di puncak klasemen Grup E. Sebab, di laga lain ada FC Salzbourg yan menang dengan skor 6-2 atas Genk dan berhak untuk memimpin Grup E dengan tiga poin.
Sumber: Sky Sports Italia
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Champions 5 September 2025 07:22
Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
-
Liga Inggris 4 September 2025 23:03
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...