
Bola.net - PSG mengalami perubahan signifikan dalam 2-3 tahun terakhir. Skuad mereka memang dikenal penuh bintang, tapi sekarang situasinya berbeda. PSG lebih banyak mengandalkan pemain-pemain muda berbakat yang terus berkembang di bawah bimbingan Luis Enrique.
Nah yang menarik, PSG juga mengubah pendekatan mereka dalam membentuk skuad. Sekarang, atau setidaknya sejak 2 tahun terakhir, skuad PSG bisa disebut sebagai local pride untuk publik Prancis. Ada banyak pemain Prancis yang bermain di sana dan memberikan kontribusi signifikan.
Dari lini belakang hingga lini serang, PSG sekarang mengandalkan banyak pemain Prancis. Bahkan musim lalu, ketika mereka menjuarai Liga Champions, bintang utamanya adalah Desire Doue, bakat muda asal Prancis.
Berdasarkan informasi skuad PSG untuk musim 2025/2026, beberapa pemain berkebangsaan Prancis yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
- Lucas Hernandez (Bek)
- Warren Zaire-Emery (Gelandang)
- Senny Mayulu (Gelandang)
- Ousmane Dembele (Penyerang)
- Bradley Barcola (Penyerang)
- Desire Doue (Penyerang)
- Lucas Chevalier (Kiper)
- Noham Kamara (Bek)
- Ibrahim Mbaye (Penyerang)
- Martin James (Kiper)
- David Boly (Bek)
- Mathis Jangeal (Penyerang)
- Quentin Ndjantou (Penyerang)
Kiper PSG sekarang, Lucas Chevalier sendiri merupakan salah satu rekrutan baru PSG untuk musim 2025/2026, menggantikan Gianluigi Donnarumma.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Pemain-Pemain Prancis yang Menjaga Ritme Tim

Para pemain yang tumbuh di lingkungan sepakbola Prancis membawa pemahaman mendalam terhadap tempo liga, agresivitas duel, hingga detail transisi yang menjadi bagian penting dari sepakbola modern.
Itu memberi PSG keuntungan strategis ketika menghadapi lawan yang ingin memaksa mereka bermain di ritme berbeda.
Kehadiran banyak pemain lokal juga menciptakan standar ruang ganti yang konsisten, terutama dalam hal disiplin posisi dan respons terhadap momen kritis pertandingan. Pada fase pressing maupun ketika menurunkan tempo, para pemain ini menjadi penentu stabilitas alur permainan.
Identitas lokal tidak hanya tampak di atas lapangan, tetapi juga pada keberlanjutan kultur tim. PSG mengelola kesinambungan dari level akademi menuju skuad utama tanpa memutus jalur perkembangan.
Energi Baru dari Generasi Akademi

Mulai musim lalu, skuad PSG menunjukkan semakin terbangunnya jalur transisi yang jelas bagi pemain muda. PSG menempatkan mereka bukan hanya sebagai cadangan, tetapi sebagai bagian dari rencana taktik yang nyata.
Pemain-pemain muda Prancis membawa kelenturan dalam sistem permainan, yaitu mobilitas tinggi, dinamika antar lini, dan kemampuan menyesuaikan tempo.
Hal ini memberi PSG opsi untuk berubah bentuk, baik saat membongkar blok rapat pertahanan lawan maupun saat mencari momentum dalam serangan balik.
Kehadiran mereka juga memberi ruang klub untuk tidak hanya mengandalkan perekrutan mahal, melainkan memperkuat identitas melalui pembentukan pemain dari dalam.
Adaptasi Kultur dan Strategi Jangka Panjang

Menjaga komposisi pemain Prancis di dalam skuad juga memudahkan adaptasi pelatih untuk mengimplementasikan gaya bermain. Pemahaman terhadap bahasa sepakbola lokal mempercepat proses eksekusi instruksi.
Keberadaan inti lokal memberi PSG daya tahan proyek. Dalam siklus kompetisi panjang, konsistensi karakter menjadi elemen yang menahan tim tetap terstruktur, bahkan di tengah perputaran roster dan tekanan laga besar.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 19 Desember 2025 22:54Arne Slot Tegaskan Liverpool Telah Move On dari Kasus Mohamed Salah
-
Liga Inggris 19 Desember 2025 05:53Pede! Man United Yakin Bisa Kalahkan Man City Dalam Perburuan Semenyo
LATEST UPDATE
-
Otomotif 20 Desember 2025 12:18 -
Bola Indonesia 20 Desember 2025 11:14 -
Otomotif 20 Desember 2025 11:05 -
Liga Italia 20 Desember 2025 11:02 -
Liga Spanyol 20 Desember 2025 10:52 -
Liga Spanyol 20 Desember 2025 10:43
MOST VIEWED
- Rekap Pemenang FIFA Best 2025: Ousmane Dembele, Aitana Bonmati, Luis Enrique, hingga Zakho SC jadi yang Terbaik
- Man of the Match PSG vs Flamengo: Matvey Safonov
- Puskas Award 2025: Rizky Ridho Kalah Voting dari Santiago Montiel, Memang 'Favoritnya' Gol Salto Akrobatik
- Pahlawan PSG! Kiper Pelapis, Matvei Safonov Hentikan 4 Penalti Flamengo untuk Rebut Trofi
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450909/original/098449000_1766207708-IMG_9891.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450856/original/069095800_1766199765-memberikan_kado_untuk_ibu.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3717869/original/071154000_1639664722-pexels-george-dolgikh-giftpunditscom-2072162.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5336282/original/080352000_1756868948-IMG_8827.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4914610/original/001524400_1723310400-pexels-elly-fairytale-3893528.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5419281/original/067979800_1763657175-KPK_1.jpeg)
