
Bola.net - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan bahwa sistem yang ada sekarang ini tidak adil sehingga timnya bisa mendapat keuntungan yang akhirnya membantu mereka menyingkirkan Liverpool.
Atletico berduel dengan Liverpool di babak 16 besar Liga Champions. Di leg pertama di Wanda Metropolitano, Los Rojiblancos menang tipis 1-0.
Di leg kedua, Atletico mendapatkan tekanan yang luar biasa dari Liverpool nyaris di sepanjang laga. The Reds sendiri akhirnya sempat unggul 2-0 berkat gol Georginio Wijnaldum dan Roberto Firmino.
Gol Firmino sendiri tercipta di waktu extra time. Namun tak lama berselang Atletico bisa mencetak satu gol balasan melalui Marcos Llorente.
Di titik ini, permainan Liverpool mulai ambyar. Selain lelah, mereka juga terburu waktu untuk bisa mencetak satu gol lagi agar bisa menang 3-1.
Namun pada akhirnya mereka malah kebobolan dua kali lagi. Dua gol itu dicetak oleh Llorente dan Alvaro Morata.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tidak Adil
Usai pertandingan Diego Simeone yakin 30 menit tambahan memberi timnya peluang lolos. Semenara itu di sisi lain Liverpool tidak mendapat kesempatan yang serupa di Wanda Metropolitano tiga pekan sebelumnya.
"Apa yang harus saya katakan, dan akan saya katakan pada pertemuan pelatih UEFA berikutnya, adalah apa yang saya pikir tidak adil," bukanya seperti dilansir Liverpool Echo.
“Hari ini tidak adil karena kami memiliki waktu tambahan 30 menit untuk mencetak tiga gol tandang. Liverpool tidak pernah memilikinya. Kami punya 30 menit lagi untuk mencetak gol tandang dan Liverpool tidak. Itu tidak adil," terangnya.
“Aturan itu menguntungkan kami hari ini, tetapi mungkin akan melawan kami di masa depan. Liverpool memiliki 30 menit lebih sedikit untuk mencetak gol tandang. Itu salah," tegasnya.
Respon untuk Kritikan Klopp
Setelah pertandingan, Jurgen Klopp sempat melontarkan kritikan kepada Diego Simeone terkait taktik yang dipilihnya di atas lapangan. Ia mengaku tidak paham mengapa Los Rojiblancos memilih main defensif padahal mereka memiliki pemain berkualitas yang sanggup memainkan sepak bola yang atraktif.
Simeone kemudian menjelaskan apa alasannya memilih taktik defensif. “Saya menghormati identitasnya dan kualitas pemain yang mereka miliki,” tuturnya.
“Kami mencoba mengeksploitasi kekurangan pada lawan. Itu yang kami lakukan. Dan kami berusaha untuk menang," klaim Simeone.
Diego Simeone sendiri sebelumnya juga mendapatkan pujian karena pemilihan taktiknya untuk Atletico Madrid. Ia dianggap sebagai juru taktik yang jenius. Namun ada juga yang tak setuju dengan pujian tersebut.
(liverpool echo)
Baca Juga:
- Pesan Adrian Pasca Kekalahan Liverpool dari Atletico Madrid
- Video: Candaan 'Maut' Diego Costa Usai Laga Liverpool vs Atletico Madrid
- Atletico Madrid Taklukkan Anfield, 6 Tahun Setelah Real Madrid
- Jan Oblak, Gerendel Berlapis yang Buat Liverpool Frustrasi
- Karena Liverpool Tidak Punya Cristiano Ronaldo
- Cara Atletico Madrid Kalahkan Liverpool: Bertahan Sampai Mati
- Tersingkir dari Liga Champions, Milner Tetap Puji Penampilan Liverpool
- Liverpool, Anfield, dan Arogansi yang Hancur Berkeping-keping
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...