Transformasi Trent Alexander-Arnold: Bagaimana Real Madrid Mulai Menemukan Versi Terbaiknya

Transformasi Trent Alexander-Arnold: Bagaimana Real Madrid Mulai Menemukan Versi Terbaiknya
Pemain Olympiacos, Daniel Podence (kiri), menendang bola melewati pemain Real Madrid, Trent Alexander-Arnold, dalam laga Liga Champions di Piraeus, Yunani, 26 November 2025 (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Bola.net - Real Madrid akhirnya kembali ke jalur kemenangan setelah menundukkan Olympiacos 4-3 dalam laga tandang Liga Champions, sekaligus meraih kemenangan kompetitif pertama mereka di tanah Yunani. Hasil tersebut menjadi angin segar setelah empat pertandingan tanpa kemenangan meskipun sejumlah masalah tetap terlihat sepanjang laga. Di balik perhatian yang teruju pada Kylian Mbappe dan Vinicius Junior, performa Trent Alexander-Arnold menjadi salah satu catatan penting.

Keputusan Alexander-Arnold meninggalkan Liverpool setelah lebih dari dua dekade bukanlah langkah mudah. Perjalanan awalnya di Real Madrid pun tidak langsung berjalan mulus akibat cedera dan persaingan dengan Dani Carvajal maupun Federico Valverde yang kerap membantu di posisi bek kanan. Namun, dua laga terakhir memberi sinyal positif setelah ia dipercaya tampil penuh selama 90 menit.

Kemenangan atas Olympiacos memperlihatkan peningkatan signifikan dalam performa Alexander-Arnold, baik saat menguasai bola maupun ketika bertahan. Dengan kemampuan distribusi yang semakin presisi dan kontribusi defensif yang solid, pemain berusia 27 tahun asal Inggris itu memberi harapan baru bagi struktur permainan Real Madrid.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Performa Menanjak Trent di Real Madrid: Distribusi Bola dan Kontribusi Defensif

Performa Menanjak Trent di Real Madrid: Distribusi Bola dan Kontribusi Defensif

Para pemain Real Madrid berpose sebelum laga La Liga melawan Elche di Elche, Spanyol, Minggu, 23 November 2025 (c) AP Photo/Alberto Saiz

Penampilan Alexander-Arnold mulai menunjukkan konsistensi sejak hasil imbang melawan Elche di La Liga. Dalam laga tersebut, ia menciptakan empat peluang, termasuk satu big chance, melakukan 91 sentuhan bola, dan hampir mencetak gol setelah sepakannya membentur mistar. Ia juga mencatatkan 4 dari 7 umpan panjang akurat. Meski performanya belum sempurna, itu merupakan modal penting dalam penampilan penuh pertamanya sejak Piala Dunia Antarklub.

Performa lebih impresif kembali terlihat saat menghadapi Olympiacos. Alexander-Arnold menyelesaikan 7 dari 7 umpan panjang akurat, termasuk satu umpan brilian yang ia lepaskan sesaat setelah mematahkan serangan lawan di sisi kiri pertahanan. Kemampuannya mengatur arah serangan memang tak pernah diragukan, tetapi yang mengejutkan justru kontribusinya dalam bertahan.

Dalam laga itu, ia tampil hampir sempurna secara defensif: memenangi 2 dari 2 tekel, melakukan satu sapuan, tiga blok tembakan, dan memenangi 3 dari 4 duel. Jika konsistensi ini mampu dipertahankan, Real Madrid jelas memiliki aset kelas dunia di sisi kanan pertahanan mereka.

Pertandingan Selanjutnya
UEFA Champions League UEFA Champions League | 27 November 2025
Olympiakos Piraeus Olympiakos Piraeus
03:00 WIB
Real Madrid Real Madrid
2 dari 3 halaman

Taktik Xabi Alonso untuk Maksimalkan Alexander-Arnold di Real Madrid

Taktik Xabi Alonso untuk Maksimalkan Alexander-Arnold di Real Madrid

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso berbicara dengan para pemain di laga La Liga melawan Osasuna, 19 Agustus 2025 lalu. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Pekerjaan rumah berikutnya berada di tangan Xabi Alonso. Alexander-Arnold bukan tipe pemain dengan mobilitas tinggi atau kecepatan eksplosif. Akan tetapi, ia bisa menjadi senjata andalan jika dikelilingi pemain dengan intensitas dan kapasitas fisik tinggi. Kehadiran Federico Valverde di sisi kanan lini tengah menjadi solusi ideal untuk menutup ruang dan mengimbangi kurangnya kecepatan bek kanan tersebut.

Di posisi bek tengah, Eder Militao merupakan tandem terbaik karena mobilitas dan kemampuannya menjaga area kanal (channel defending). Namun, masalah utamanya adalah ketersediaan sang pemain yang kerap terganggu cedera. Antonio Rudiger juga memiliki kualitas serupa, tetapi ia lebih sering berperan di sisi kiri pertahanan. Raul Asencio belum memiliki kualitas yang sama, sementara Dean Huijsen masih beradaptasi setelah tampil impresif bersama Bournemouth.

Jika Alonso mampu menciptakan sistem yang memadukan mobilitas Valverde dan kecepatan Militao di belakang Alexander-Arnold, potensi besar sang bek kanan akan terlihat sepenuhnya. Kemampuannya melepas umpan silang ke Jude Bellingham maupun bola panjang menuju Vinicius dan Mbappe adalah aset yang tidak boleh disia-siakan oleh Real Madrid.

Dengan fondasi taktikal yang tepat, Real Madrid dapat memaksimalkan kemampuan Alexander-Arnold dan menjadikannya komponen penting dalam perjalanan mereka musim ini.

Sumber: Sports Illustrated