10 Bintang Premier League dengan Penurunan Nilai Pasar Terbesar di 2024: Chiesa, Sterling, Siapa Lagi?

Bola.net - Banyak pemain Premier League mengalami penurunan nilai pasar yang mengejutkan sepanjang 2024. Beberapa di antaranya berasal dari klub besar seperti Manchester City, Arsenal, dan Chelsea.

Penurunan nilai pasar bisa terjadi karena berbagai faktor. Penurunan performa, cedera berkepanjangan, atau faktor usia sering kali menjadi penyebab utamanya.

Di tahun ini, beberapa bintang top mengalami fluktuasi nilai yang signifikan. Hal ini mencerminkan berbagai tantangan yang mereka hadapi, baik di dalam maupun luar lapangan.

Berdasarkan data Transfermarkt, 10 pemain dengan penurunan nilai pasar terbesar telah teridentifikasi. Nama-nama besar dalam daftar ini memberikan gambaran menarik tentang dinamika sepak bola modern.

Artikel ini akan mengulas daftar tersebut dan mengupas alasan di balik penurunan nilai pasar mereka. Siapa saja yang masuk dalam daftar ini, dan apa yang membuat nilai mereka merosot?

10. James Ward-Prowse (-22 juta euro)

James Ward-Prowse dikenal sebagai ahli dalam tendangan bola mati, namun pada paruh kedua musim lalu, penampilannya mulai terlihat monoton saat West Ham terpuruk dan gagal bersaing di Eropa. Keputusan West Ham untuk meminjamkannya ke Nottingham Forest pada musim panas pun mengejutkan banyak pihak.

Namun, meskipun West Ham kesulitan tanpa kehadirannya, Ward-Prowse juga belum mampu menjadi pemain yang krusial di tim Forest yang sedang berusaha naik. Pemain berusia 30 tahun ini sepertinya kesulitan untuk menunjukkan kualitas terbaiknya di klub barunya.

Hanya setahun lalu, Ward-Prowse sempat digadang-gadang untuk kembali ke tim nasional Inggris. Kini, harapan tersebut semakin menjauh seiring dengan penurunan penampilannya di klub.

9. Raheem Sterling (-23 juta euro)

Raheem Sterling sepertinya tidak akan mengingat tahun 2024 dengan kenangan manis. Digunakan sebagai kambing hitam atas penampilan Chelsea yang tidak konsisten di bawah Mauricio Pochettino, Sterling semakin tidak stabil di depan gawang dan kemudian dicoret oleh manajer baru Enzo Maresca pada musim panas.

Pindah ke Arsenal dengan status pinjaman sempat diharapkan bisa menghidupkan kembali karier Sterling, namun ia jarang dimainkan sejak awal meskipun Arsenal kekurangan kreativitas. Setelah dicoret oleh Inggris pasca Piala Dunia 2022, karier internasionalnya tampaknya berakhir, dan pemain berusia 30 tahun ini sepertinya sangat membutuhkan awal baru di luar Premier League.

Sterling kini harus menghadapi kenyataan bahwa masa depannya di liga domestik semakin suram. Kesulitan dalam menemukan konsistensi membuatnya harus mempertimbangkan perubahan besar dalam kariernya.

8. Kevin De Bruyne (-25 juta euro)

Kevin De Bruyne tampaknya tak bisa menghindari kenyataan bahwa usia akhirnya mengejar dirinya. Pemain asal Belgia ini memainkan peran kunci dalam kampanye treble Manchester City, namun di akhir tahun 2023, ia harus menghabiskan waktu di meja perawatan.

Meskipun kembali pada awal tahun untuk membantu City mempertahankan gelar, kombinasi cedera lebih lanjut dan penurunan performa di level klub dan internasional membuat nilai pasar De Bruyne turun €25 juta.

Pada tahun depan, De Bruyne akan berusia 34 tahun, dan ada kabar bahwa ia terbuka untuk pindah ke MLS pada musim panas mendatang. Rasanya, kita telah melihat performa terbaiknya di level tertinggi.

7. Evan Ferguson (-25 juta euro)

Evan Ferguson yang masih berusia 20 tahun sebelumnya dianggap sebagai calon pemain senilai £100 juta untuk Brighton. Namun, serangkaian cedera dan penurunan performa yang mengejutkan membuat reputasinya terguncang.

Akibat hal ini, Ferguson kini dilaporkan tersedia untuk dipinjamkan pada jendela transfer Januari. Meskipun demikian, dia tetap menjadi prospek berbakat dengan peluang besar untuk menghidupkan kembali kariernya di lingkungan yang tepat.

Dengan potensi yang masih besar, Ferguson memiliki kesempatan untuk bangkit dan menunjukkan kualitas terbaiknya. Ke depan, langkah selanjutnya akan sangat bergantung pada kesempatan yang didapatnya.

6. Lucas Paqueta (-25 juta euro)

Lucas Paqueta mengalami penurunan signifikan dalam setahun terakhir, dari pemain andalan West Ham menjadi pemain yang kurang efektif. Sering kali ia hanya duduk di bangku cadangan di bawah arahan Julen Lopetegui, tanpa kontribusi berarti dalam hal gol dan assist.

Kondisi ini mungkin bisa dipahami mengingat tuduhan yang membelitnya. Pada Mei 2024, Paqueta didakwa dengan pelanggaran terkait aturan FA E5 dan F3, serta tuduhan sengaja mendapatkan kartu kuning untuk memengaruhi pasar taruhan.

Jika terbukti bersalah, pemain internasional Brasil ini bisa mendapatkan larangan seumur hidup dari sepak bola. Tidak mengherankan jika West Ham dikabarkan siap melepas Paqueta pada Januari, dengan beberapa klub Brasil tertarik untuk merekrutnya.

5. Gabriel Jesus (-25 juta euro)

Gabriel Jesus awalnya disambut hangat oleh penggemar Arsenal setelah direkrut dari Manchester City pada 2022. Namun, ia belum menunjukkan performa terbaiknya selama berseragam The Gunners.

Sejak cedera sebelum Piala Dunia lalu, Jesus jarang menjadi pilihan utama di lini serang Arsenal. Musim lalu, dia mencetak delapan gol dalam 36 pertandingan.

Meski mengalami kesulitan, Jesus mulai terlihat bangkit belakangan ini. Ia mampu mencetak lima gol dalam dua laga terakhirnya, termasuk mencetak hattrick ke gawang Crystal Palace di Carabao Cup.

4. Jack Grealish (-25 juta euro)

Jack Grealish mengalami musim yang sangat sulit. Dari menjadi pemain utama di Manchester City dan timnas Inggris, ia kini sering dicadangkan oleh klub dan tak dipilih lagi untuk timnas.

Selama 12 bulan terakhir, Grealish gagal mencetak gol untuk klub. Cedera yang sering mengganggu menambah masalah bagi pemain berusia 29 tahun ini.

Penurunan performa yang drastis membuat Grealish dikaitkan dengan kemungkinan pindah dari Etihad. Keputusannya untuk meninggalkan City bisa saja terjadi dalam waktu dekat.

3. Christopher Nkunku (-25 juta euro)

Christopher Nkunku mengalami musim yang penuh cedera. Ia kesulitan menembus tim utama Chelsea pada paruh kedua 2024 karena penampilan gemilang Cole Palmer dan perkembangan cepat Nicolas Jackson.

Sebagian besar waktunya dihabiskan di kompetisi UEFA Conference League, dan laporan dari Prancis mengungkapkan bahwa Nkunku merasa tidak puas dengan peran tersebut dan tengah mempertimbangkan masa depannya.

Meskipun penurunan nilai pasar, Nkunku tetap menunjukkan kualitasnya dengan mencetak 12 gol pada 2024/2025. Pemain berusia 27 tahun ini mungkin pantas untuk menjadi starter di klub lain.

2. Federico Chiesa (-28 juta euro)

Federico Chiesa bergabung dengan Liverpool dari Juventus musim panas lalu dengan biaya hanya £12 juta, yang mencerminkan masalah cedera yang telah menghambat kariernya. Pemain internasional Italia ini belum bermain untuk Liverpool sejak September karena masalah kebugaran dan juga gagal menunjukkan performa mengesankan dengan timnas Italia di Euro 2024.

Tidak mengherankan, nilai pasarnya turun drastis menjadi €22 juta dalam setahun terakhir. Semoga ia dapat segera kembali bermain dan mengembalikan performanya.

Chiesa memiliki potensi besar, tetapi cedera terus menjadi halangan besar bagi kariernya. Dengan pemulihan yang baik, ia masih bisa kembali ke level terbaiknya.

1. Gabriel Martinelli (-30 juta euro)

Gabriel Martinelli tampil luar biasa untuk Arsenal pada musim 2022/2023, mencetak 15 gol di semua kompetisi saat tim Mikel Arteta hampir merebut gelar juara. Namun, performanya menurun pada musim berikutnya, hanya mencetak delapan gol, dan sejauh musim ini ia baru mencetak empat gol dari 23 penampilan.

Meskipun masih muda, Martinelli memiliki banyak waktu untuk menghidupkan kembali kariernya. Namun, jika performa ini berlanjut, ada perasaan bahwa ia bisa berakhir di klub seperti Real Betis dalam lima tahun ke depan.

Dengan usianya yang masih muda, Martinelli masih punya kesempatan besar untuk berkembang. Namun, ia perlu menunjukkan konsistensi dan meningkatkan permainan untuk kembali menjadi salah satu bintang utama Arsenal.

Sumber: Planet Football