10 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Kualifikasi Piala Dunia: Dominasi Ronaldo, Messi Menguntit

10 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Kualifikasi Piala Dunia: Dominasi Ronaldo, Messi Menguntit
Selebrasi kapten Portugal, Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Hungaria di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Armando Franca

Bola.net - Kualifikasi Piala Dunia 2026 hampir tuntas digelar di berbagai benua. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk menengok kembali para pencetak gol tersubur dalam sejarah kualifikasi.

Sepanjang bertahun-tahun, banyak penyerang tajam yang lahir dan bersinar bersama tim nasionalnya. Mereka menjadikan laga kualifikasi sebagai panggung utama untuk memamerkan insting gol.

Nama-nama besar seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tentu tidak mengejutkan saat muncul di daftar ini. Keduanya konsisten mencetak gol dan menjadi tumpuan utama negara masing-masing.

Namun, di balik dua superstar tersebut, ada beberapa nama yang mungkin tidak terlalu populer di level klub. Meski begitu, mereka selalu tampil subur setiap kali membela tim nasional di ajang kualifikasi Piala Dunia.

Berbekal catatan gol impresif, para pemain ini menorehkan sejarah yang sulit disaingi. Inilah deretan 10 top goalscorers di kualifikasi Piala Dunia sepanjang masa.

1 dari 10 halaman

10. Karim Bagheri - 28 Gol dalam 29 Laga

Karim Bagheri menjadi nama dengan rasio gol terbaik di daftar ini. Gelandang Iran tersebut mencetak 28 gol hanya dalam 29 pertandingan kualifikasi.

Ia mencuri perhatian ketika mencetak tujuh gol saat Iran menang 17-0 atas Maladewa pada 1997. Saat itu ia bermain dari posisi gelandang bertahan.

Bagheri kemudian menambah 18 gol sepanjang jalur kualifikasi menuju Piala Dunia 1998. Kontribusinya sangat besar dalam mengantar Iran ke putaran final.

Pada 2000, ia kembali meledak dengan enam gol ketika Iran menghancurkan Guam 19-0. Namun setelah itu, ia sempat melewati enam laga tanpa gol.

Ia kembali mencatatkan namanya di papan skor saat Iran menghadapi Uni Emirat Arab di dua leg kualifikasi. Gol terakhirnya di kualifikasi tercipta melawan lawan yang sama pada 2008, meski Iran gagal lolos ke Piala Dunia 2010.

2 dari 10 halaman

9. Sardar Azmoun - 29 Gol dalam 41 Laga

9. Sardar Azmoun - 29 Gol dalam 41 Laga

Sardar Azmoun (c) AP

Sardar Azmoun melanjutkan tradisi penyerang tajam Iran di level kualifikasi. Ia mengoleksi 29 gol dalam 41 pertandingan kualifikasi Piala Dunia.

Kariernya di tim nasional di fase ini dimulai dengan sensasi. Azmoun mencetak empat gol hanya dalam tiga laga saat Iran melaju mulus menuju Piala Dunia 2018.

Sejak itu, ia tampil konsisten sebagai tumpuan di lini depan. Hampir setiap edisi kualifikasi, namanya tidak pernah jauh dari daftar pencetak gol.

Untuk jalur Piala Dunia 2026, Azmoun menambah delapan gol ke dalam koleksinya. Di usia 30 tahun, peluangnya untuk terus naik di daftar ini masih sangat terbuka.

3 dari 10 halaman

8. Chris Wood - 29 Gol dalam 31 Laga

8. Chris Wood - 29 Gol dalam 31 Laga

Chris Wood, penyerang Selandia Baru di Olimpiade Tokyo 2020 (c) AP Photo

Chris Wood menjadi kebanggaan besar bagi sepak bola Selandia Baru. Di negara yang identik dengan rugby, Wood menjelma sebagai ikon sepak bola.

Namanya melambung ketika mampu menembus Premier League dan mencetak 20 gol dalam satu musim. Prestasi itu membuatnya dipuja di tanah kelahirannya.

Kontribusinya di tim nasional tidak kalah mengagumkan. Wood mencetak 29 gol hanya dalam 31 pertandingan kualifikasi Piala Dunia.

Baru-baru ini, ia menambah sembilan gol di satu edisi kualifikasi. Catatan itu mengantar Selandia Baru mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.

4 dari 10 halaman

7. Luis Suarez - 29 Gol dalam 64 Laga

7. Luis Suarez - 29 Gol dalam 64 Laga

Copa America 2024: Selebrasi pemain Uruguay, Luis Suarez, saat lawan Kanada di perebutan juara 3 (c) AP Photo/Jacob Kupferman

Luis Suarez identik dengan momen kontroversial handball melawan Ghana di Piala Dunia, tetapi di kualifikasi ia juga sangat produktif. Striker Uruguay ini mencetak 29 gol dalam 64 laga kualifikasi.

Gol perdananya di fase ini lahir saat menghadapi Bolivia pada 2007. Sejak saat itu, Suarez menjadi figur tetap di lini depan Uruguay.

Pada 2011, ia tampil menggila dengan empat gol ke gawang Chile. Pertandingan itu menjadi salah satu penampilan terbaiknya di kualifikasi.

Gol terakhirnya di kualifikasi tercipta kembali melawan Chile pada 2022. Meski usianya menua, perannya sebagai finisher kelas dunia tetap diakui.

5 dari 10 halaman

6. Edin Dzeko - 30 Gol dalam 33 Laga

6. Edin Dzeko - 30 Gol dalam 33 Laga

Penyerang Bosnia, Edin Dzeko melewati tekel dari gelandang Portugal, Joao Palhinha pada pekan ke-3 Grup J Kualifikasi Euro 2024, Minggu (18/6/2023) WIB. (c) AP Photo/Armando Franca

Edin Dzeko sudah 18 tahun memimpin lini depan Bosnia dan Herzegovina. Meski berusia 39 tahun, ia masih diharapkan tampil di laga playoff krusial.

Ia mencatat 30 gol di kualifikasi dalam total 44 penampilan, dengan rentang performa yang panjang dan konsisten. Dua gol perdananya di fase ini datang pada 2008 saat Bosnia menang 7-0 atas Estonia.

Sejak itu, Dzeko selalu menjadi referensi utama di kotak penalti. Ketajamannya membuat Bosnia menjadi lawan yang tidak bisa diremehkan.

Gol terbarunya di kualifikasi tercipta ke gawang Rumania ketika Bosnia menang 3-1. Ia terus menunjukkan naluri mencetak gol yang belum pudar.

6 dari 10 halaman

5. Robert Lewandowski - 34 Gol dalam 44 Laga

5. Robert Lewandowski - 34 Gol dalam 44 Laga

Selebrasi kapten Polandia, Robert Lewandowski setelah mencetak gol ke gawang Finlandia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Czarek Sokolowski

Robert Lewandowski adalah mesin gol Polandia. Ia memegang status top skor sepanjang masa tim nasional dengan 88 gol, unggul jauh dari posisi kedua.

Dari jumlah tersebut, 34 gol tercipta di ajang kualifikasi Piala Dunia. Angka itu menunjukkan betapa seringnya ia menjadi penentu di laga-laga penting.

Setiap kampanye kualifikasi, Lewandowski hampir selalu berada di puncak daftar pencetak gol. Kualitas eksekusinya di kotak penalti menjadi pembeda.

Polandia sangat bergantung pada efektivitasnya, terutama ketika berhadapan dengan lawan kuat di zona Eropa. Tanpa Lewandowski, peluang mereka biasanya turun signifikan.

7 dari 10 halaman

4. Ali Daei - 35 Gol dalam 51 Laga

4. Ali Daei - 35 Gol dalam 51 Laga

Pemain timnas Iran, Ali Daei (kiri), meninggalkan lapangan usai laga persahabatan melawan Bosnia-Herzegovina di Teheran, Rabu, 31 Mei 2006. (c) AP Photo/Hasan Sarbakhshian

Ali Daei lama dikenal sebagai pemegang rekor gol terbanyak di level internasional. Ia mencetak 110 gol dalam 152 laga untuk Iran.

Rekor itu akhirnya diambil alih Cristiano Ronaldo. Meski begitu, di kualifikasi Piala Dunia, Daei tetap berada di posisi elite dengan 35 gol dalam 51 laga.

Salah satu penampilan terbaiknya terjadi ketika ia mencetak empat gol ke gawang Laos pada 2004. Laga itu semakin mengukuhkan reputasinya sebagai predator kotak penalti.

Menariknya, ketajaman ini tidak sepenuhnya terbawa ke putaran final Piala Dunia. Daei gagal mencetak gol dalam lima laga yang ia mainkan di turnamen utama.

8 dari 10 halaman

3. Lionel Messi - 36 Gol dalam 72 Laga

3. Lionel Messi - 36 Gol dalam 72 Laga

Aksi Lionel Messi di laga Puerto Rico vs Argentina di Florida, AS, Rabu (15/10/2025). (c) AP Photo/Marta Lavandier

Lionel Messi melengkapi daftar prestasinya ketika menjuarai Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Namun, perjuangannya di jalur kualifikasi juga sangat penting.

Dalam 72 pertandingan kualifikasi, Messi mencetak 36 gol dan menambah 14 assist. Ia menjadi motor serangan utama Argentina selama hampir dua dekade.

Tiga hattrick ia bukukan di kualifikasi, masing-masing ke gawang Ekuador dan dua kali melawan Bolivia. Momen-momen itu menunjukkan betapa ia bisa mengubah arah pertandingan seorang diri.

Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi keenamnya jika ia tampil. Catatan itu akan menambah panjang daftar rekor kariernya.

Di putaran final Piala Dunia, Messi sudah mengoleksi 13 gol dalam 26 laga. Dua golnya di final 2022 melawan Prancis menjadi bagian dari kisah epik yang akan selalu dikenang.

9 dari 10 halaman

2. Carlos Ruiz - 39 Gol dalam 47 Laga

2. Carlos Ruiz - 39 Gol dalam 47 Laga

Gelandang Guatemala, Carlos Ruiz, beraksi pada pertandingan Piala Emas CONCACAF melawan Meksiko di Glendale, Arizona, Minggu, 12 Juli 2015. (c) AP Photo/Rick Scuteri

Carlos Ruiz menjadi legenda besar sepak bola Guatemala berkat ketajamannya di kualifikasi. Ia mencetak 39 gol dalam 47 pertandingan.

Sekilas, mungkin ada anggapan bahwa angka itu tinggi karena menghadapi lawan yang lemah. Namun, Ruiz juga mencetak gol melawan tim seperti Kanada, Kosta Rika, dan Amerika Serikat.

Perjalanannya di kualifikasi berlangsung selama 16 tahun. Dalam hitungan itu, tentu ada lawan-lawan tangguh yang harus dihadapi.

Salah satu penampilan paling menonjol adalah saat ia mencetak lima gol melawan St Vincent di laga terakhir kualifikasi. Laga tersebut semakin mengangkat statusnya sebagai pahlawan nasional.

10 dari 10 halaman

1. Cristiano Ronaldo - 41 Gol dalam 52 Laga

1. Cristiano Ronaldo - 41 Gol dalam 52 Laga

Selebrasi Cristiano Ronaldo dalam laga Portugal vs Hungaria di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (15/10/2025). (c) AP Photo/Armando Franca

Cristiano Ronaldo memulai catatan gol kualifikasinya dengan sempurna. Ia mencetak gol di laga perdana kualifikasi ketika Portugal menang 2-0 atas Latvia pada 2004.

Ia kemudian mencetak gol di empat dari lima laga pertama kualifikasi Piala Dunia. Pada akhir proses menuju Piala Dunia 2006, koleksinya sudah mencapai tujuh gol.

Kualifikasi 2010 menjadi periode tersulit karena ia gagal mencetak satu gol pun. Namun, setelah itu Ronaldo kembali tajam di edisi berikutnya.

Untuk Piala Dunia 2014, ia membuka kualifikasi dengan gol ke gawang Luksemburg, lalu mencetak hattrick ke gawang Irlandia Utara. Duel playoff melawan Swedia juga menjadi panggungnya saat ia mencetak satu gol di kandang dan hattrick di laga tandang.

Kualifikasi 2018 menjadi yang terbaik dengan 15 gol, disusul enam gol untuk Piala Dunia 2022. Di jalur Piala Dunia 2026, ia sudah menambah lima gol, meski sempat diwarnai kartu merah melawan Irlandia.

Di putaran final Piala Dunia, Ronaldo mengemas delapan gol dalam 22 laga. Menariknya, ia belum pernah mencetak gol di babak gugur, sebuah catatan unik untuk top skor kualifikasi sepanjang masa.

Sumber: Planet Football