
Bola.net - - Salah satu skema serangan yang cukup efektif untuk membongkar pertahanan solid lawan adalah dengan dribel. Namun, tak setiap tim memiliki dribbling master yang bisa diandalkan.
Liga Champions 2013/14 diramaikan oleh sederet dribbler papan atas. Hanya saja, jumlahnya telah terpangkas seiring dengan kompetisi yang mulai beranjak ke fase knockout.
Berikut kami sajikan 20 pemain yang dribbling skill-nya di atas rata-rata dan timnya lolos ke babak 16 besar. Dasar yang dipakai adalah rasio successful dribbles per game sepanjang fase grup dengan jumlah penampilan minimal tiga.
*Peringkat berdasarkan data dan statistik via WhoScored.
Eden Hazard
Posisi: Gelandang serang
Successful dribbles per game: 5,3
Total successful dribbles: 21
Jumlah penampilan: 4 (3 sebagai starter)
Salah satu inti kekuatan Chelsea adalah barisan speedster dan dribbler-nya dahsyat. Dari semua nama, Eden Hazard lah yang terdepan.
Pemain 22 tahun Belgia ini baru menyumbang satu gol untuk The Blues di Liga Champions musim ini. Namun, itu karena memang tugas utamanya bukanlah membobol gawang lawan.
Hazard merupakan tumpuan Chelsea untuk memaksimalkan counter attack dan serangan sayap mereka, terutama dari sektor kiri yang menjadi spesialisasinya.
Dengan speed dan dribbling skill yang mumpuni, dipadu operan-operan akuratnya, Hazard sanggup memberi teror bagi setiap lawan.
Di Liga Champions 2013/14 sejauh ini, gelar 'the greatest dribbler' pun menjadi miliknya.
Neymar
Posisi: Gelandang serang/forward
Successful dribbles per game: 4,7
Total successful dribbles: 28
Jumlah penampilan: 6 (semua sebagai starter)
Tak salah Barcelona merekrut Neymar dari Santos di awal musim 2013/14. Bintang Brasil itu kini sudah menjadi salah satu pilar dan pemain penting di skuat Blaugrana.
Absennya Lionel Messi akibat cedera pun jadi tak terlalu terasa berkat keberadaannya.
Di Liga Champions musim ini, Neymar sudah mencetak tiga gol dan menyumbang dua assist. Berkat Neymar, yang passing, finishing dan dribbling skill-nya di atas rata-rata, Barcelona tetap menakutkan meski tanpa kehadiran Messi.
Kalau jumlah total dribel sukses yang dijadikan patokan, Neymar pasti berada di posisi teratas dalam daftar.
Untuk rasio dribel sukes per laga, dia kalah dari pemain terakhir ini.
Andre Schurrle
Posisi: Gelandang serang/forward
Successful dribbles per game: 4
Total successful dribbles: 16
Jumlah penampilan: 4 (3 sebagai starter)
Andre Schurrle baru bermain empat kali untuk Chelsea. Namun, kemampuannya untuk mendribel melewati lawan dari sayap kiri maupun kanan pantas mendapat pengakuan.
Total 16 dribel sukses sudah dicatatkan oleh pemain 23 tahun Jerman ini.
Selain dribbling, Schurrle juga hebat untuk urusan long shot, through ball dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Kalau Jose Mourinho memberinya kepercayaan penuh, dia pasti bisa lebih bersinar.
Di daftar ini, Schurrle bukanlah pemain terakhir dari kubu Chelsea.
Franck Ribery
Posisi: Gelandang serang
Successful dribbles per game: 4
Total successful dribbles: 20
Jumlah penampilan: 5 (semua sebagai starter)
Bayern Munich sangat menakutkan karena mereka punya dua winger luar biasa. Selain Arjen Robben, di sektor kiri ada Franck Ribery.
Pemain Prancis ini menempati peringkat lebih baik dari Robben karena sang partner dihantam cedera dan harus melewatkan sejumlah pertandingan. Jadi, wajar kalau sinar Ribery terlihat lebih cemerlang.
Gaya permainan Ribery identik dengan Robben. Sama-sama ahli melewati lawan menggunakan dribel sebelum melakukan cut-in dan melepas tembakan atau operan akurat.
Kreativitas Ribery dalam menciptakan peluang (key pass) setingkat di atas Robben. Namun, sejauh ini, dia belum mencatatkan satu assist pun, sedangkan jumlah golnya sudah tiga.
Arjen Robben
Posisi: Gelandang serang
Successful dribbles per game: 3,8
Total successful dribbles: 15
Jumlah penampilan: 4 (semua sebagai starter)
Lima besar dalam daftar ini diawali dengan nama dribbler juara bertahan Bayern Munich asal Belanda, yakni Arjen Robben.
Kolektor tiga gol dan tiga assist ini memiliki speed dan dribbling skill yang sanggup membuat lawan berkeringat dingin.
Dipadu dengan gaya permainannya yang gemar melakukan cut-in dari sayap untuk kemudian melepas shooting maupun key pass, makin lengkaplah efek 'gentar' yang dihasilkan oleh seorang Robben.
Setingkat di atasnya adalah rekannya sesama dribbler dari kubu sang raksasa Bavaria.
Hulk
Posisi: Striker
Successful dribbles per game: 3,7
Total successful dribbles: 22
Jumlah penampilan: 6 (semua sebagai starter)
Muncul lagi satu pemain Brasil di daftar ini. Ya, Hulk memang salah satu pemain terbaik Zenit di fase grup.
Untuk urusan dribel, tak ada pemain Zenit lain yang sanggup menyamainya. Total 22 dribel sukses dia bukukan dari posisinya di barisan terdepan maupun di sektor kanan.
Dua gol dan dua assist juga sudah dia sumbangkan bagi sang wakil Rusia.
Lionel Messi
Posisi: Forward
Successful dribbles per game: 3,3
Total successful dribbles: 10
Jumlah penampilan: 3 (semua sebagai starter)
Akibat cedera, penampilan Lionel Messi bersama Barcelona hanya terbatas di angka tiga. Namun, kehebatannya sudah terasa.
Hanya dalam tiga penampilan, bintang Argentina ini sudah mengukir enam gol untuk Blaugrana.
Salah satu kemampuan Messi yang sangat diwaspadai oleh lawan adalah kemampuan dribelnya yang berada di atas rata-rata. Tak mudah merebut bola dari kaki Messi. Begitu pula mencegahnya menusuk ke wilayah berbahaya.
Banyak pihak berkata bahwa satu-satunya cara menghentikan Messi adalah dengan pelanggaran.
Diego Costa
Posisi: Striker
Successful dribbles per game: 3
Total successful dribbles: 9
Jumlah penampilan: 3 (semua sebagai starter)
Atletico Madrid ditakuti salah satunya adalah karena keberadaan Diego Costa.
Pemain kelahiran Brasil identik dengan kemampuan dribel mumpuni. Costa tak terkecuali. Kolektor empat gol dan satu assist ini mungkin total dribel suksesnya tak sebanyak nama-nama di peringkat sebelumnya. Namun, tingkat akurasinya luar biasa.
Andai tak absen akibat skorsing di laga-laga awal, Costa mungkin bisa lebih bersinar.
Willian
Posisi: Gelandang serang
Successful dribbles per game: 2,8
Total successful dribbles: 14
Jumlah penampilan: 5 (4 sebagai starter)
Chelsea merupakan tim yang sangat berbahaya ketika melancarkan serangan balik. Itu karena mereka memiliki sederet dribbler handal untuk melakukan fast break. Willian adalah salah satunya.
Dalam laga melawan Steaua Bucuresti di Stamford Bridge, pemain Brasil ini bahkan mencatatkan enam dribel sukses dan berperan besar membawa Chelsea menang 1-0.
Willian sendiri sudah menyumbang dua assist sejauh ini.
Jack Wilshere
Posisi: Gelandang
Successful dribbles per game: 2,8
Total successful dribbles: 11
Jumlah penampilan: 4 (3 sebagai starter)
Jack Wilshere bukan seorang crosser. Kelebihannya ada pada dribel dan kemampuan melepas operan terobosan.
Dalam empat penampilannya bersama Arsenal, gelandang Inggris ini mencatatkan total 11 dribel sukses dari sentral lapangan serta posisi yang lebih ofensif, baik di kiri maupun kanan.
Kontribusinya yang lain bagi The Gunners adalah dua gol ke gawang Marseille di Emirates Stadium.
Jefferson Farfan
Posisi: Gelandang serang
Successful dribbles per game: 2,8
Total successful dribbles: 11
Jumlah penampilan: 4 (semua sebagai starter)
Schalke merupakan tim yang cukup ahli menciptakan peluang lewat skill individu para pemainnya. Untuk itu, keberadaan Jefferson Farfan di sayap kanan sangat krusial.
Pemain 29 tahun asal Peru ini memiliki kemampuan dribel mumpuni. Dipadu dengan crossing akuratnya, Schalke pun sanggup memberi ancaman bagi lawan dengan side attack mereka.
Farfan sudah menyumbang dua assist dalam empat penampilannya dan berperan membantu Schalke finis sebagai runner-up Grup E di bawah Chelsea.
Andres Iniesta
Posisi: Gelandang serang
Successful dribbles per game: 2,6
Total successful dribbles: 13
Jumlah penampilan: 5 (semua sebagai starter)
Keberadaan Lionel Messi dan Neymar memang membuat ketenaran Andres Iniesta cukup memudar. Hasilnya, banyak yang mulai lupa bahwa maestro lini tengah Spanyol ini adalah pemain istimewa.
Selain tergolong pass master, Iniesta punya satu keunggulan lain, yakni dribel. Dengan akselerasi-akselerasinya dari lini kedua, permainan Barcelona tetap hidup meski full-back attack maupun para penyerangnya dimatikan.
Di Liga Champions musim ini, Iniesta sudah menyumbang satu assist dalam lima penampilan.
Kaka
Posisi: Gelandang serang
Successful dribbles per game: 2,5
Total successful dribbles: 10
Jumlah penampilan: 4 (semua sebagai starter)
Si anak hilang itu telah kembali dan menemukan lagi sisa-sisa kemampuan terbaiknya dengan seragam merah-hitam AC Milan.
Tak salah Milan 'memulangkan' bintang Brasil ini dari Real Madrid di awal musim. Kontribusinya signifikan dalam kelolosan Rossoneri ke fase knockout.
Milan bakal butuh upaya maksimal guna melewati hadangan Atletico Madrid di babak 16 besar. Untuk itu, dribbling, passing dan finishing Kaka akan memegang peranan signifikan.
Bruma
Posisi: Gelandang
Successful dribbles per game: 2,2
Total successful dribbles: 11
Jumlah penampilan: 5 (4 sebagai starter)
Salah satu penentu keberhasilan Galatasaray lolos mendampingi Real Madrid dan menyingkirkan Juventus di fase grup adalah Bruma.
Gelandang 19 tahun Portugal ini bisa bermain di sektor kanan maupun kiri. Di dua posisi tersebut, dia sama hebatnya. Menghentikan akselerasinya dengan bola di kaki bukanlah perkara mudah.
Cristiano Ronaldo
Posisi: Gelandang serang/forward
Successful dribbles per game: 2,2
Total successful dribbles: 11
Jumlah penampilan: 5 (semua sebagai starter)
Sayap kiri Real Madrid adalah wilayah kekuasaannya.
Cristiano Ronaldo adalah salah satu ahli dribel terbaik di muka bumi saat ini. Dipadu dengan speed andalannya, bintang Portugal dan top scorer sementara (8 gol) ini sangat berbahaya ketika melakukan cut-in ke area berbahaya dan melepas tembakan penyelesaian.
Pihak lawan paham benar akan hal ini. Jadi, Ronaldo sering dilayani dengan marking lebih dari satu pemain. Itulah kenapa dribelnya lebih banyak yang diredam dan dia hanya menempati peringkat 15.
Sergio Aguero
Posisi: Forward
Successful dribbles per game: 2,2
Total successful dribbles: 11
Jumlah penampilan: 5 (semua sebagai starter)
Dari Manchester Merah, kita lanjutkan dengan Manchester Biru.
Hampir sama seperti Rooney, Sergio Aguero juga kadang ditempatkan di belakang strike utama. Di posisi ini, dia menjadi ancaman nyata.
Dribelnya susah dihentikan. Jadi, kalau bek sentral lawan sampai one-on-one dengannya, maka itu adalah pertanda buruk bagi penjaga gawang. Enam gol dalam lima penampilan menunjukkan betapa berbahayanya pemain depan Argentina ini.
Wayne Rooney
Posisi: Gelandang serang/forward
Successful dribbles per game: 2,2
Total successful dribbles: 11
Jumlah penampilan: 5 (semua sebagai starter)
Posisi asli Wayne Rooney adalah forward di barisan terdepan. Namun, kemampuan terbaiknya keluar dengan maksimal ketika ditempatkan di belakang striker.
Dengan kebebasan bergerak dan daya jelajahnya yang luar biasa, bintang Inggris ini selalu sanggup merajalela hampir di setiap pertandingan.
Dribel untuk melewati lawan adalah salah satu keunggulannya. Dipadu dengan shooting dan operan akurat, dia sudah mengoleksi dua gol dan tiga assist dalam lima penampilannya.
Julian Draxler
Posisi: Gelandang serang
Successful dribbles per game: 2,2
Total successful dribbles: 13
Jumlah penampilan: 6 (5 sebagai starter)
Dari semua karakteristik permainan Julian Draxler, selain long shot dan through ball, dribel adalah yang paling menonjol.
Dengan dribelnya, pemain 20 tahun Schalke asal Jerman ini sanggup menciptakan ancaman bagi lawan di setiap pertandingan. Dengan dribel pula, yang dipadu dengan tembakan maupun operan akurat, dia mengukir tiga gol dan satu assist dalam enam penampilan.
Mario Balotelli
Posisi: Striker
Successful dribbles per game: 1,8
Total successful dribbles: 11
Jumlah penampilan: 6 (4 sebagai starter)
Mario Balotelli mempunyai empat keunggulan seorang penyerang. Selain finishing, kemampuan mengeksekusi free kick dan melepas long shot, striker Italia ini juga terbilang master untuk urusan dribel.
Kelolosan AC Milan dari grup yang berat pun tak bisa dilepaskan dari kontribusi besarnya di lini depan.
Dalam enam penampilannya sepanjang fase grup, Balotelli juga menyumbang dua gol untuk sang raksasa Italia.
Ryan Giggs
Posisi: Gelandang
Successful dribbles per game: 1,8
Total successful dribbles: 9
Jumlah penampilan: 5 (4 sebagai starter)
Di masa silam, Ryan Giggs adalah pemain yang terkenal memiliki kemampuan dribel di atas rata-rata. Kini, di usianya yang sudah 40, Giggs lebih mengandalkan passing dan keahliannya membaca permainan daripada kecepatan.
Namun, skill pemain veteran Wales ini untuk melewati lawan ternyata tak sepenuhnya hilang.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 5 September 2025 07:22
Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
-
Liga Inggris 4 September 2025 23:03
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:03
-
Tim Nasional 5 September 2025 16:56
-
Tim Nasional 5 September 2025 16:48
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
-
Tim Nasional 5 September 2025 15:29
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...