
Bola.net -
Bola.net - Liverpool memulai tahun ini dengan keunggulan sepuluh poin atas Manchester City. Pada bulan Desember semua orang yakin bahwa akhirnya ini adalah tahunnya Liverpool. The Citizens disebut sudah mulai kehabisan bensin dan The Reds sangat difavoritkan untuk memenangkan liga.
Tapi, ini adalah Premier League dan selalu disebut sebagai liga terbaik di dunia karena suatu alasan. Salah satunya, setelah memasuki bulan Maret, Manchester City sekarang berada di puncak klasemen dengan 71 poin dan Liverpool di urutan kedua dengan 70 poin.
Dengan sembilan pertandingan tersisa, para penggemar Premier League seperti lebih bersemangat dan menantikan banyak drama yang terjadi. Liverpool ingin mengakhiri puasa gelar liga selama 20 tahun dan Josep Guardiola ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Manchester City asuhannya bisa mendominasi Premier League.
Jika melihat performa Liverpool belakangan ini sepertinya mereka akan kesulitan untuk memenangkan liga tahun ini. Nasib Liverpool sekarang tidak berada di tangan mereka dan The Reds membutuhkan keberuntungan untuk memenangkan liga.
Berikut ini tiga alasan mengapa Liverpool tidak akan memenangkan liga tahun ini seperti dilansir Sportskeeda.
Sejarah
Liverpool adalah salah satu klub terbesar di dunia sepakbola, alasannya adalah karena mereka punya sejarah dalam memenangkan turnamen besar. The Reds punya gelar Liga Champions paling banyak dibandingkan tim Inggris lainnya.
Namun, Liverpool juga punya sejarah mengacaukan keadaan saat mereka hampir menjadi juara. Dalam sejarah Premier League, hanya dua kali terjadi tim yang berada di puncak klasemen pada bulan Desember dan kemudian gagal menenangkan gelar.
Keduanya adalah Liverpool. Musim ini mereka juga berada di puncak klasemen pada bulan Desember dan sekarang mereka sudah disalip Manchester City. Insiden terpelesetnya Steven Gerrard saat melawan Chelsea tentu saja tidak akan terlupakan.
Sejarah The Reds juga memberi mereka inspirasi, tetapi pada saat yang sama sejarah juga mencatat bahwa mereka sudah gagal memenangkan gelar liga selama 20 tahun terakhir. Liverpool saat ini membawa beban sejarah yang besar sehingga hal itu menyebabkan mereka terpeleset dan akhirnya kehilangan gelar.
Kedalaman Skuat
Jurgen Klopp sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa selama tiga tahun di Anfield. Ia sudah berhasil membangun skuat yang mampu menembus final Liga Champions dan juga menantang Manchester City asuhan Josep Guardiola.
Skuat The Reds punya kedalaman yang bagus di setiap area, tetapi kualitas kedalaman skuat menjadi masalah sehingga berpeluang menghambat rencana Jurgen Klopp untuk memenangkan gelar Premier League musim ini. Pemain cadangan seperti Adam Lallana, Divock Origi, Daniel Sturridge, Joel Matip dan Alberto Moreno tidak selevel dengan starting eleven Liverpool.
Jika dibandingkan dengan Manchester City, Guardiola punya pemain seperti Riyad Mahrez dan Leroy Sane yang siap diturunkan jika pemain inti mereka absen. Apabila Liverpool berhasil mengalahkan Bayern Munchen di Liga Champions, mereka akan punya banyak pertandingan yang harus dihadapi.
Selain itu, Liverpool sangat tergantung pada pemain bintang mereka, tidak seperti Manchester City yang didasarkan pada kinerja tim. Cedera yang dialami Sadio Mane, Mohamed Salah atau Virgil Van Dijk pasti akan mengakhiri peluang mereka untuk meraih gelar, sementara Manchester City sudah menunjukkan bahwa mereka bisa bertaha ketika pemain bintang mereka tidak tersedia.
Lini Depan Melempem
Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohammed Salah adalah salah satu dari trio penyerang paling menakutkan di dunia sepakbola saat ini. Namun dalam beberapa pertandingan terakhir, ketiganya tidak berkutik melawan tim yang kuat.
Dalam pertandingan melawan Everton, Leicester City dan West Ham pemain seperti Mane dan Salah diharapkan bisa menunjukkan magisnya dan membuat tim mereka menang besar tetapi keduanya gagal melakukannya.
Liverpool memang punya beberapa penyerang terbaik di dunia, tetapi sepakbola menuntut setiap tim bertarung dengan sangat keras dan mereka mulai kelelahan. Penyerang Liverpool perlu menunjukkan stamina yang lebih kuat untuk bertarung di semua kompetisi.
Jika masalah ini terus berlanjut maka The Reds akan berada dalam masalah besar. Meski mereka berhasil mengemas clean sheet, itu tidak akan cukup untuk memenangkan gelar liga musim ini.
Video Pilihan
Berita video jadwal Liga Champions 2018-2019 leg-2. Manchester United bertandang ke markas PSG di Parc Des Princes, Paris, Kamis (7/3/2018).
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 15 Oktober 2025 00:03
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 22:09
Casemiro Masih Berpeluang Bertahan di Manchester United, tapi dengan Syarat
-
Editorial 14 Oktober 2025 17:33
Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pergi Januari Nanti
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 23:13
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 22:56
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 22:26
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 22:09
-
Liga Italia 14 Oktober 2025 21:59
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...