
Bola.net - Manchester City lolos dari jeratan sanksi UEFA terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Namun, tidak semua orang senang dengan keputusan tersebut.
Manchester City sebelumnya dijatuhi hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua tahun oleh UEFA. Mereka juga mendapat denda sebesar 30 juta euro.
Klub asuhan Josep Guardiola dianggap melanggar FFP lantaran kedapatan memanipulasi dana sponsor. Itu terjadi pada rentang 2012-2016.
The Citizens pun tak terima dengan sanksi tersebut. Mereka akhirnya memilih menempuh jalur banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
CAS kemudian mengeluarkan pernyataan resminya pada Senin (13/7/2020). Mereka menyatakan bahwa The Citizens tak terbukti melakukan pelanggaran FFP.
Dengan demikian, City bisa tampil di Liga Champions pada musim depan. Keputusan yang dikeluarkan CAS itu sepertinya akan merugikan beberapa klub.
Liverpool
Jurgen Klopp menyebutnya sebagai hari yang buruk untuk sepak bola. The Reds seharusnya senang bahwa jadwal Manchester City tetap padat jika bermain di Liga Champions. City bisa kembali berhadapan dengan cedera sehingga kesulitan di Premier League.
Namun, bukan itu masalahnya. Liverpool kalah karena The Citizens bisa kembai belanja jor-joran di bursa transfer. The Reds dengan hati-hati bermanuver di bursa transfer untuk merangkai tim yang hebat.
Liverpool tidak bisa menyamai City di bursa transfer dan keputusan ini akan merugikan mereka dalam jangka panjang.
Manchester United
Manchester United berada di urutan kelima di klasemen sementara Premier League. Jika City terkena hukuman, mereka akan lolos ke Liga Champions. Namun, itu tidak akan terjadi sekarang.
Setan Merah tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan kompetitif tetapi masih berada di belakang Chelsea dan Leicester City. Selain itu, mereka masih bertarung di FA Cup dan Liga Europa juga.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer masih punya kans ke Liga Champions. Namun, hukuman yang didapat City seharusnya akan mengurangi level stres mereka secara signifikan.
Barcelona
Ini bukan merugikan Barcelona sepenuhnya tetapi Josep Maria Bartomeu. Presiden Blaugrana itu menginginkan Josep Guardiola kembali ke Camp Nou. Itu akan sangat membantu upayanya untuk mempertahankan kursi kepresidenannya di Barcelona.
Selain itu, Guardiola akan senang kembali ke Catalan setelah menghabiskan satu dekade di klub lain. Harapan-harapan ini sepertinya tidak akan menjadi kenyataan.
Dengan Xavi berpihak pada calon presiden lainnya, posisi Barteomeu terancam. Selain itu, City ingin mendapatkan Lautaro Martinez dari Inter Milan sehingga rencana transfer Barcelona berada dalam bahaya.
Sumber: Ronaldo.com
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
- Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
- 6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
- 9 Pemain yang Telah Mencetak Lebih dari 400 Gol di Klub Sejak 2000: Harry Kane Ikuti Messi & Ronaldo
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...