5 Momen Barcelona Bisa Juara La Liga Pada Laga Terakhir

5 Momen Barcelona Bisa Juara La Liga Pada Laga Terakhir
Barcelona (c) Ist

Bola.net - Bola.net - Semua orang meyakini Real Madrid bisa mengamankan gelar La Liga pada akhir pekan ini saat berkunjung ke markas Malaga. Terlebih lawan yang mereka hadapi ditangani oleh Michel yang menghabiskan 20 tahun bersama klub Ibukota Spanyol.

Semua yang dibutuhkan Madrid hanya hasil imbang untuk mengangkat gelar juara, terlepas hasil yang didapatkan Barcelona saat menerima kunjungan Eibar di Camp Nou.

Namun, Barcelona sudah pernah berada di posisi ini sebelumnya, butuh kemenangan dan mengharap pemimpin liga tergelincir. Terkadang, mantan pemain Madrid saja di kubu lawan belum cukup untuk membuat Los Blancos memenangkan gelar.

Berikut ini lima momen Barcelona bisa memenangkan gelar pada hari terakhir musim seperti dilansir Sport360.

1 dari 5 halaman

1991-92

1991-92

Situasi: Satu poin di belakang Real Madrid

Real Madrid memasuki hari terakhir dengan satu poin di atas Barcelona (kemenangan bernilai dua poin pada saat itu) dan harus tandang ke Tenerife, yang tangani oleh pemain belakang Madrid Jorge Valdano. Inilah fakta yang membuat banyak suporter percaya bahwa gelar akan jatuh ke tangan Los Blancos.

Madrid sempat unggul 2-0, namun Tenerife mempu mengejutkan sepakbola Spanyol setelah membalikkan keadaan menjadi 3-2. Di tempat lain, Barcelona menang 2-0 Athletic Bilbao sehingga anak asuh Johan Cruyff berhasil menyalip sang rival utama untuk meraih gelar, dan melengkapi gelar liga dengan Piala Eropa.
2 dari 5 halaman

1992-93

1992-93

Situasi: Satu poin di belakang Real Madrid

Skenario yang hampir sama terjadi setahun kemudian. Sekali lagi, Real Madrid memimpin satu poin jelang pertandingan terakhir melawan Tenerife, dan sekali lagi, Barcelona mampu tampil sebagai juara.

Madrid kalah 2-0, sementara Barcelona menang 1-0 di kandang melawan Real Sociedad sehingga memicu perayaan juara di Nou Camp.

Inilah dua hasil yang bisa memberi harapan buat Barcelona pada akhir pekan, terutama saat Madrid melawan tim yang ditangani oleh mantan pemainnya.
3 dari 5 halaman

1993-94

1993-94

Situasi: Satu poin di belakang Deportivo La Coruna

Selama tiga musim beruntun, Barcelona menjalani hari terakhir dengan situasi satu poin di belakang pemimpin klasemen, hanya untuk memenangkan liga. Mereka mampu mengalahkan Sevilla 5-2 di kandang, namun drama yang sesungguhnya terjadi di tempat lain.

Di stadion Riazor, Deportivo La Coruna sebagai tim tuan rumah membutuhkan kemenangan melawan Valencia untuk meraih gelar liga pertama dalam sejarah klub.

Pada menit ke-90, saat skor masih 0-0, mereka mendapat penalti. Namun, sayangnya Super Depor gagal mengkonversinya menjadi gol sehingga menyerahkan gelar tersebut kepada Barcelona dengan cara yang menyakitkan.
4 dari 5 halaman

2009-10

2009-10

Situasi: Satu poin di depan Real Madrid

Meski gelar ditentukan pada pertandingan terakhir di tahun 2010, tidak banyak yang mengira bahwa persaingan gelar La Liga hingga memasuki hari terakhir. Barcelona menghadapi Real Valladolid di kandang sendiri dengan keunggulan satu poin atas Real Madrid, yang akan melakukan pertandingan tandang ke Malaga.

Madrid butuh kemenangan dan Barcelona harus kalah atau imbang. Sebaliknya, Los Blancos justru bermain imbang 1-1 di Malaga, sementara Barcelona tampil seperti yang diharapkan mengalahkan Valladolid 4-0 untuk mengunci gelar pada musim tersebut.
5 dari 5 halaman

2015-16

2015-16

Situasi: Satu poin di depan Real Madrid

Baru di musim lalu, kedua belah pihak memasuki hari terakhir dengan harapan bisa meraih gelar juara. Barcelona menurun jelang akhir musim setelah keunggulan 10 poin di posisi puncak berhasil dikejar hingga terpaut satu poin.

Baik Barcelona maupun Real Madrid akan menjalani pertandingan tandang melawan tim yang sudah tidak punya kepentingan setelah mereka memastikan bertahan di La Liga. Madrid mampu mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 2-0, namun harapan untuk melihat Barcelona terpeleset tidak terjadi karena Blaugrana menang 3-0 atas Granada untuk meraih gelar.