5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?

5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?
Manajer Manchester United Erik Ten Hag dan Antony. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United sudah menggelontorkan dana besar sejak menunjuk Erik ten Hag sebagai pelatih. Beberapa nama top berhasil diboyong dengan harga selangit.

Meski begitu, hasilnya belum sepenuhnya sesuai harapan. Sebagian pemain malah mendapat kritik tajam karena tak mampu tampil konsisten.

Ten Hag diyakini punya visi membangun tim sesuai filosofi permainannya. Karena itu, ia berani menebus pemain dengan biaya tinggi demi memperkuat skuad.

Sayangnya, beberapa transfer justru menjadi bumerang. Nilai besar yang dikeluarkan tidak sebanding dengan performa yang diberikan.

Lantas, dari lima pembelian termahal Ten Hag, adakah yang bisa disebut sebagai sukses sejati? Mari kita telusuri lebih lanjut.

1 dari 5 halaman

5. Leny Yoro

5. Leny Yoro

Andre Onana berjabat tangan dengan Leny Yoro usai laga leg kedua semifinal Liga Europa 2024/2025 antara Manchester United vs Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Manchester United harus bersaing ketat dengan Real Madrid untuk mendapatkan tanda tangan Leny Yoro. Bek tengah 18 tahun itu tampil menjanjikan di Ligue 1 bersama Lille.

Sejak 2023, Yoro sudah jadi andalan di lini belakang Lille. Ia dipuji karena kedewasaan bermain dan potensi besar yang dimilikinya.

Dengan nilai transfer 62 juta euro, Yoro dipandang bukan sekadar rekrutan biasa. Ia diyakini mampu berkembang menjadi pilar utama di klub besar Eropa.

2 dari 5 halaman

4. Mason Mount

4. Mason Mount

Aksi Mason Mount pada laga pekan ke-3 Premier League 2025/2026 antara Manchester United vs Burnley (c) AP Photo/Ian Hodgson

Mason Mount datang ke Old Trafford dengan ekspektasi tinggi setelah diboyong dari Chelsea seharga 67,7 juta euro. Kontraknya bersama MU berlaku hingga Juni 2028.

Namun, serangkaian cedera membuatnya kesulitan beradaptasi. Cedera paha, hamstring, dan betis membuat Mount jarang mendapat menit bermain.

Ruben Amorim disebut bisa memaksimalkan gaya main Mount di lini tengah. Insting kreatifnya yang pernah terlihat di Chelsea bisa jadi senjata penting di fase akhir serangan MU.

3 dari 5 halaman

3. Casemiro

3. Casemiro

Gelandang Manchester United, Casemiro vs gelandang Bournemouth, Antoine Semenyo di laga Premier League Summer Series 2025. (c) AP Photo/Nam Y. Huh

Manchester United membayar 70,65 juta euro untuk mendatangkan Casemiro dari Real Madrid pada 2022. Kehadirannya kala itu disambut dengan optimisme besar.

Awalnya Casemiro memberikan dampak instan dengan membantu MU meraih Carabao Cup. Tetapi beban kontrak panjang dan gaji besar kini menjadi kendala besar bagi klub.

Penampilannya tak lagi sama karena faktor usia dan kecepatan yang hilang. Situasi ini semakin pelik karena lini tengah MU hanya punya sedikit gelandang untuk menopang

4 dari 5 halaman

2. Rasmus Hojlund

2. Rasmus Hojlund

Penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund berebut bola dengan bek Bournemouth, Marcos Senesi pada laga Premier League Summer Series, 31 Juli 2025. (c) AP Photo/Nam Y. Huh

Manchester United membayar 77,8 juta euro kepada Atalanta pada 2023 demi Rasmus Hojlund. Ia sempat mencuri perhatian berkat penampilan impresifnya di Serie A.

Sayangnya, langkah ini dinilai terlalu cepat untuk pemain seusianya. Hojlund kesulitan beradaptasi dan baru mencetak gol liga setelah menunggu lama.

Beban sebagai ujung tombak di usia 22 tahun terlalu berat baginya. Tak heran MU akhirnya melepasnya dengan status pinjaman ke Napoli pada musim ini.

5 dari 5 halaman

1. Antony

1. Antony

Ekspresi pemain Manchester United,Antony di laga melawan Galatasaray pada matchday 5 Grup A Liga Champions 2023/2024. (c) AP Photo

Manchester United mengeluarkan 95 juta euro untuk memboyong Antony dari Ajax pada 2022. Harapan besar disematkan kepadanya sebagai bintang baru di Old Trafford.

Namun, kontribusinya minim sepanjang membela MU. Penampilan yang tak konsisten membuatnya dianggap sebagai salah satu transfer gagal.

Kariernya justru kembali hidup ketika dipinjamkan ke Real Betis. Klub Spanyol itu kemudian merekrut Antony secara permanen pada musim panas ini.

Sumber: Transfermarkt