13 Pemain yang Didatangkan Erik ten Hag ke Manchester United, Dari yang Sukses hingga Gagal Total

13 Pemain yang Didatangkan Erik ten Hag ke Manchester United, Dari yang Sukses hingga Gagal Total
Manajer Manchester United Erik Ten Hag. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United pernah berharap besar pada Erik ten Hag untuk membangun kembali kejayaan klub. Namun, hasil dari rekrutan sang manajer justru lebih banyak mendatangkan masalah.

Ten Hag memang sempat membawa trofi ke Old Trafford. Tetapi belanja besar-besaran yang dilakukan gagal menjadikan tim bersaing di papan atas.

Total lebih dari £600 juta dihabiskan dalam dua musim. Ironisnya, banyak pemain mahal yang tidak mampu memberi dampak berarti.

Andre Onana, yang didatangkan untuk jadi penjaga gawang utama, kini kabarnya siap dipinjamkan. Sementara nama lain seperti Antony juga sudah dilepas dengan harga jauh lebih murah.

Kini Ruben Amorim terpaksa membenahi skuad warisan Ten Hag. Hal ini membuat evaluasi terhadap rekrutmen eks pelatih Ajax tersebut semakin tajam dan tak terhindarkan.

1 dari 13 halaman

1. Lisandro Martinez

1. Lisandro Martinez

Lisandro Martinez (kiri) berduel dengan Tyler Dibling dalam laga Premier League antara Manchester United vs Southampton, Jumat (17/1/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Sejak pertama kali datang ke Manchester United, Lisandro Martinez banyak diragukan karena posturnya. Kritikan itu langsung terjawab lewat performa konsisten di lini belakang pada musim debutnya.

Martinez bukan hanya tangguh di klub, tetapi juga berhasil menjuarai Piala Dunia beberapa bulan setelah bergabung dari Ajax. Kemampuannya membaca permainan menjadi nilai tambah yang membuatnya menonjol.

Walau cedera sempat menghambat menit bermainnya, kualitasnya tak terbantahkan saat tampil reguler. Martinez kini dianggap sebagai salah satu pembelian terbaik klub dalam era terbaru.

2 dari 13 halaman

2. Leny Yoro

2. Leny Yoro

Bek Manchester United, Leny Yoro (c) AP Photo/Eric Thayer

Nama Leny Yoro mulai mencuri perhatian berkat performanya bersama Lille. Bek tengah asal Prancis ini mampu melewati masa adaptasi dengan cukup baik meski masih belia.

Ia tampil stabil dan mendapat banyak sanjungan dari berbagai pihak. Pencapaiannya dalam waktu singkat membuatnya dianggap sebagai salah satu talenta terbaik di generasinya.

Yoro kini menjadi andalan di jantung pertahanan tim. Jika terus berkembang, ia berpeluang besar menjelma menjadi bek kelas dunia dalam beberapa tahun ke depan.

3 dari 13 halaman

3. Matthijs de Ligt

3. Matthijs de Ligt

Matthijs de Ligt merayakan kemenangan usai laga Manchester United vs Real Sociedad di Liga Europa, Jumat (14/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Karier Matthijs de Ligt sempat mengalami pasang surut setelah pindah dari Ajax. Juventus dan Bayern Munich memilih melepasnya, membuat banyak pihak meragukan konsistensinya.

Meski begitu, musim ini cerita berbeda. De Ligt kini kembali dipercaya sebagai starter utama berkat penampilan yang lebih solid.

Faktor performa pemain lain yang kurang meyakinkan turut mengangkat namanya dalam penilaian. Saat ini, ia terlihat perlahan bangkit menuju level terbaiknya lagi.

4 dari 13 halaman

4. Mason Mount

4. Mason Mount

Aksi Mason Mount pada laga pekan ke-3 Premier League 2025/2026 antara Manchester United vs Burnley (c) AP Photo/Ian Hodgson

Mason Mount memulai musim ini dengan bayangan skeptis, terutama soal perannya di tim baru. Namun, sistem yang dibangun Amorim tampak memberi ruang baginya untuk tampil lebih optimal.

Gelandang asal Inggris itu sudah terbiasa dengan pola serupa saat masih memperkuat Chelsea. Hal ini membuat transisinya ke dalam strategi baru berjalan lebih mulus.

Harga transfer besar yang melekat padanya tentu menuntut kontribusi nyata. Mount pun dituntut untuk konsisten memberi dampak positif di lini depan.

5 dari 13 halaman

5. Noussair Mazraoui

5. Noussair Mazraoui

Pemain Manchester United Noussair Mazraoui beraksi dalam laga perempat final Carabao Cup melawan Tottenham, Jumat (20/12/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Shopland

Noussair Mazraoui mengikuti jejak Matthijs de Ligt dengan bergabung dari Bayern Munich. Ia kembali dipertemukan dengan Erik ten Hag, pelatih yang sudah dikenalnya sejak lama.

Meski kontribusinya belum menonjol, Mazraoui tetap mendapat peran penting. Bahkan ia sempat dimainkan di posisi tidak biasa saat menghadapi Fenerbahce.

Untungnya, biaya perekrutannya tidak terlalu besar. Situasi itu membuat kegagalannya, jika terjadi, tidak akan terlalu membebani klub.

6 dari 13 halaman

6. Tyrell Malacia

6. Tyrell Malacia

Duel antara Tyrell Malacia dan Kai Havertz pada laga Arsenal vs MU di Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Tyrell Malacia direkrut di awal masa kepelatihan Erik ten Hag. Ia bukanlah sosok yang langsung bersinar, namun juga tidak banyak melakukan kesalahan berarti.

Masalah terbesar Malacia adalah kondisi fisiknya. Cedera panjang membuatnya jarang tampil dan lebih sering menepi dari lapangan.

Biaya transfernya hanya sedikit di atas 14 juta poundsterling. Karena itu, kegagalannya bersinar masih dianggap sebagai risiko yang wajar untuk klub.

7 dari 13 halaman

7. Manuel Ugarte

7. Manuel Ugarte

Perebutan bola antara gelandang Manchester United, Manuel Ugarte (kiri) dengan pemain Everton, Iliman Ndiaye, di laga pramusim Premier League Summer Series. (c) AP Photo/Colin Hubbard

Manuel Ugarte datang dengan reputasi cukup besar setelah masa bermainnya di PSG. Kehadiran Amorim bahkan sempat memunculkan harapan ia bisa tampil gemilang.

Sayangnya, kontribusi yang diharapkan belum benar-benar muncul. Ugarte kesulitan menunjukkan kualitas yang sama seperti saat di Portugal.

Permainan kerasnya kerap membuat situasi tidak menguntungkan. Akibatnya, menit bermainnya terbatas dan ia jarang masuk skuad utama.

8 dari 13 halaman

8. Altay Bayindir

8. Altay Bayindir

Ekspresi Altay Bayindir pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026 (c) AP Photo/Dave Thompson

Altay Bayindir langsung dipercaya tampil sejak awal musim di Premier League. Namun, penampilannya ternoda oleh blunder besar saat menghadapi Arsenal di laga perdana.

Kiper asal Turki itu pernah menjadi pahlawan ketika United menyingkirkan Arsenal dari Piala FA tahun lalu. Walau begitu, ia juga beberapa kali jadi sorotan karena kebobolan dengan cara yang aneh.

Harga murahnya membuat perekrutan Bayindir tidak dianggap berisiko besar. United memang tak membeli dia untuk jadi bintang utama, melainkan sekadar opsi tambahan di bawah mistar.

9 dari 13 halaman

9. Joshua Zirkzee

9. Joshua Zirkzee

Joshua Zirkzee merayakan gol kedua Manchester United dalam laga perempat final leg pertama Liga Europa kontra Lyon, Jumat (11/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Thibault Camus

Joshua Zirkzee menjadi salah satu pembelian yang bukan rekomendasi Erik ten Hag, melainkan keputusan manajemen lama. Sayangnya, performanya di Manchester lebih sering mengecewakan dibanding mengesankan.

Nama Zirkzee sempat jadi bahan perbincangan saat ditarik keluar lebih cepat di bulan Desember. Ironisnya, sebagian fans merayakan pergantian tersebut sebagai bentuk kekecewaan.

Sebelum pindah, ia memang bersinar di Bologna dengan catatan impresif. Namun di Premier League, kontribusinya hanya tiga gol liga sehingga masih jauh dari harapan.

10 dari 13 halaman

10. Casemiro

10. Casemiro

Casemiro usai laga leg kedua semifinal Liga Europa 2024/2025 antara Manchester United dan Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Kedatangan Casemiro pada 2022 sempat memberi dampak instan di lini tengah United. Perannya membantu tim meraih trofi Carabao Cup tak bisa dilupakan.

Sayangnya, penampilan apik itu tak berlanjut ke musim-musim berikutnya. Kontrak panjang plus gaji tinggi membuat United kesulitan melepasnya.

Penurunan fisik ikut memperparah kondisi sang gelandang asal Brasil. Dengan minimnya opsi di lini tengah, posisinya terasa semakin berat untuk dijalani.

11 dari 13 halaman

11. Andre Onana

11. Andre Onana

Selebrasi Andre Onana pada laga MU vs Lyon di Liga Europa musim 2024/2025 (c) AP Photo/Jon Super

Karier Andre Onana di Manchester United berjalan jauh dari ekspektasi. Kiper asal Kamerun itu justru dikenal lebih sering bikin blunder ketimbang memberi rasa aman.

Pindahnya David de Gea untuk memberi ruang pada Onana ternyata tidak menghasilkan perubahan berarti. Pola permainan United juga tak berkembang sesuai harapan Ten Hag.

Kini Onana segera menuju Trabzonspor dengan status pinjaman. Amorim sendiri sudah lebih dulu menggesernya ke bangku cadangan sebelum keputusan itu dibuat.

12 dari 13 halaman

12. Rasmus Hojlund

12. Rasmus Hojlund

Ekspresi Rasmus Hojlund usai membobol gawang Bournemouth (c) MUFC Official

Transfer Rasmus Hojlund ke Manchester United langsung memunculkan tanda tanya. Banyak yang menilai harga £74 juta tidak sebanding dengan pengalaman dan kualitasnya saat itu.

Awalnya, United berharap ia bisa berkembang seiring waktu. Sayangnya, performa di lapangan justru menunjukkan hal sebaliknya.

Hojlund kesulitan mencetak gol dan gagal jadi solusi di lini depan. Akhirnya, manajemen klub memilih untuk melepasnya sementara lewat status pinjaman.

13 dari 13 halaman

13. Antony

13. Antony

Pemain Manchester United Antony. (c) AP Photo/Dave Thompson

Manchester United mengeluarkan biaya besar untuk mendatangkan Antony. Sayangnya, penampilan sang winger tidak sebanding dengan harga fantastisnya.

Gol ke gawang Arsenal di laga debut jadi satu-satunya sorotan positif. Selebihnya, performanya banyak menuai kekecewaan dari suporter maupun pengamat.

Kini, Antony menemukan kembali kepercayaan diri saat bermain di Spanyol. Fakta itu semakin menegaskan bahwa perjalanannya di Old Trafford memang layak dicap gagal.

Sumber: Mirror