
Bola.net - Serie A musim 2025/2026 makin semarak dengan kehadiran sejumlah mantan pemain bintang yang kini beralih profesi sebagai pelatih. Sosok-sosok ini membawa pengalaman luar biasa yang bisa memperkuat mental dan taktik tim.
Perjalanan dari lapangan hijau ke pinggir lapangan tidak selalu mudah ditempuh. Namun, beberapa nama besar sukses menapaki tangga karier baru sebagai pelatih di level tertinggi.
Karakter kuat yang terbentuk saat masih aktif bermain menjadi bekal penting dalam menghadapi tekanan sebagai pelatih. Hal itu juga membantu mereka dalam membangun kepercayaan para pemain.
Sebagian dari mereka pernah mencicipi gelar bergengsi di kancah domestik maupun internasional. Kini mereka membidik kesuksesan serupa dari sisi berbeda lapangan.
Lantas, siapa saja mantan pemain top yang kini menjadi pelatih klub Serie A musim ini? Berikut tujuh nama yang mencuri sorotan publik Italia.
1. Cesc Fabregas
Cesc Fabregas kini menjabat sebagai pelatih Como sejak tahun 2024. Ia sukses mempertahankan klub tersebut di Serie A dengan gaya bermain berbasis penguasaan bola.
Sebagai pesepak bola, Fabregas pernah membela Arsenal, Barcelona, dan Chelsea. Ia dikenal sebagai gelandang kreatif dengan visi permainan luar biasa.
Di level internasional, ia membawa Spanyol meraih Piala Dunia dan dua gelar Piala Eropa. Ia juga menjuarai Liga Inggris, La Liga, dan Piala FA selama karier klubnya.
2. Patrick Vieira
Patrick Vieira kini menangani Genoa, mengambil alih posisi Alberto Gilardino pada musim 2024/2025. Ia datang membawa segudang pengalaman dari karier di Eropa hingga MLS.
Saat masih bermain, Vieira adalah kapten Arsenal yang membawa klub menjuarai Liga Inggris tanpa kekalahan pada 2003/2004. Gaya mainnya yang tegas dan penuh kendali membuatnya dihormati.
Bersama timnas Prancis, ia memenangkan Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Sosoknya dikenal sebagai gelandang bertahan tangguh dengan jiwa kepemimpinan tinggi.
3. Igor Tudor
Igor Tudor kembali ke Juventus sebagai pelatih utama sejak Maret 2025. Sebelumnya, ia menunjukkan kapasitasnya saat menukangi Verona dan Marseille.
Saat masih aktif bermain, Tudor memperkuat Juventus selama hampir satu dekade. Ia menjadi pilihan utama di lini belakang dan meraih dua gelar Serie A.
Tudor juga tampil membela Kroasia di dua edisi Piala Dunia. Posturnya besar dan gaya bermain keras membuatnya dikenang sebagai bek tangguh.
4. Cristian Chivu
Cristian Chivu ditunjuk melatih Inter Milan pada Juni 2025 setelah sebelumnya membesut Parma. Ia juga pernah melatih tim muda Inter dan mendapat kepercayaan naik ke tim senior.
Sebagai pemain, Chivu dikenal sebagai bek multifungsi yang membela Ajax, AS Roma, dan Inter Milan. Ia menjadi bagian penting dari skuad Inter yang meraih treble pada 2010.
Chivu mencatat lebih dari 70 penampilan untuk timnas Rumania. Ia punya kecerdasan taktis dan kemampuan membaca permainan yang menonjol.
5. Alberto Gilardino
Alberto Gilardino kini memimpin Pisa, yang baru promosi ke Serie A. Sebelumnya ia membawa Genoa kembali ke kasta tertinggi dan menunjukkan kapasitas kepelatihan yang baik.
Gilardino adalah penyerang produktif yang membela klub-klub seperti Parma, Milan, dan Fiorentina. Ia menjadi bagian skuad AC Milan saat menjuarai Liga Champions 2007.
Untuk timnas Italia, ia tampil dalam lebih dari 50 pertandingan dan mencetak 19 gol. Ia juga ikut membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006.
6. Antonio Conte
Antonio Conte ditunjuk sebagai pelatih Napoli sejak tahun 2024. Ia dikenal dengan strategi permainan yang ketat dan penuh intensitas.
Conte adalah mantan gelandang Juventus yang loyal, meraih lima gelar Serie A dan satu trofi Liga Champions. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras yang gigih di lapangan.
Bersama timnas Italia, ia tampil di Piala Dunia 1994 dan Euro 2000. Semangat juangnya saat bermain terlihat jelas dalam pendekatan taktiknya saat melatih.
7. Fabio Grosso
Fabio Grosso dipercaya memimpin Sassuolo pada musim 2024. Di bawah arahannya, klub berhasil promosi ke Serie A dengan status juara Serie B.
Sebagai pemain, ia dikenang lewat gol penting di semifinal Piala Dunia 2006 dan tendangan penalti kemenangan di final. Perannya sangat vital dalam keberhasilan Italia menjadi juara dunia.
Grosso juga pernah memperkuat Palermo, Inter Milan, Lyon, dan Juventus. Ia mengoleksi gelar di Italia dan Prancis, termasuk Serie A dan Ligue 1.
Baca Juga:
- 3 Pesepak Bola yang Berstatus Miliarder, Termasuk Cristiano Ronaldo
- 10 Pemain dengan Gaji Tertinggi di Manchester United Usai Kedatangan Mbeumo dan Cunha
- Dari Ferguson hingga Amorim: Rekrutan Termahal Setiap Manajer MU dan Nasib Mereka Sekarang
- Gyokeres Menyusul? Ini Transfer Sukses dari Liga Portugal ke Premier League
- Pantang Lepas! Ini 3 Alasan Real Madrid Jangan Jual Dani Ceballos
- Bukan Gagal, Cuma Salah Klub: 6 Pemain Chelsea yang Harus Hijrah
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 17 September 2025 23:55
Barcelona Tak Menoleh ke Belakang, Gagal Dapatkan Gelandang Newcastle Bukan Penyesalan
-
Liga Inggris 17 September 2025 23:24
Usai Gagal Rekrut Fermin Lopez, Chelsea Kembali Bidik Bintang Muda Barcelona
-
Liga Champions 17 September 2025 22:51
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 18 September 2025 02:17
-
Liga Champions 18 September 2025 02:16
-
Liga Champions 18 September 2025 01:59
-
Liga Champions 18 September 2025 01:57
-
Liga Champions 18 September 2025 01:04
-
Liga Champions 18 September 2025 01:03
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...