Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier League yang Kesulitan di Awal Musim

Bola.net - Premier League musim ini menyaksikan pengeluaran transfer lebih dari 3 miliar euro oleh klub-klub top. Harapan tinggi menuntut pemain baru memberikan performa instan sejak awal.

Liverpool memecahkan rekor transfer domestik dua kali, sementara United, Arsenal, dan Chelsea juga aktif belanja besar. Semua klub berharap pemain baru mampu meningkatkan kualitas tim.

Sayangnya, beberapa rekrutan belum mampu menyesuaikan diri. Dua bulan berjalan, kontribusi mereka masih jauh dari ekspektasi penggemar dan klub.

Meski begitu, masih terlalu dini untuk menilai kegagalan mereka secara permanen. Waktu dan adaptasi di Premier League menjadi faktor penting bagi penampilan mereka.

Berikut lima pemain baru yang sejauh ini kesulitan bersinar. Nama-nama ini dianggap belum memenuhi harapan di kompetisi musim ini.

1. Florian Wirtz

Liverpool dianggap sukses di jendela transfer musim panas setelah menghabiskan hampir 500 juta euro untuk beberapa pemain baru. Sayangnya, sebagian besar dari mereka belum mampu menunjukkan performa maksimal.

Florian Wirtz jadi kekecewaan terbesar karena belum mencetak gol maupun assist dalam sembilan laga sejak pindah dari Bayer Leverkusen dengan harga 125 juta euro. Dia tetap menonjol dalam menciptakan peluang dan menekan lawan.

Slot masih mencari cara untuk mengeluarkan potensi terbaik Wirtz. Hal ini membuatnya sempat absen dari starting XI saat Liverpool kalah dari Chelsea, menunjukkan adaptasi butuh waktu.

2. Matheus Cunha

Manchester United mengejutkan publik dengan memboyong Matheus Cunha dari Wolves melalui klausul pelepasan senilai 74 juta euro. Cunha langsung menjadi rekrutan pertama Setan Merah musim panas ini.

Sayangnya, pemain asal Brasil itu belum menunjukkan hasil di lapangan dengan nihil gol dalam enam laga liga. Ruben Amorim bahkan sudah menempatkannya di bangku cadangan.

Pengeluaran besar untuk lini serang lain dinilai kurang efisien karena sektor lain masih butuh perhatian. Cunha wajib mengembalikan performa terbaiknya agar tidak menjadi pembelian yang merugikan klub.

3. Jamie Gittens

Musim panas ini, Chelsea kembali melakukan belanja besar dengan menyegarkan lini serang mereka. Jamie Gittens dan Alejandro Garnacho menjadi bagian dari perubahan di sektor sayap.

Sayangnya, Gittens belum tampil sesuai harapan. Selama 161 menit di lapangan, penampilannya jauh dari kata meyakinkan bagi klub London Barat tersebut.

Pemain 21 tahun itu hanya memulai dua pertandingan Premier League dan gagal bersinar di semua kesempatan. Penurunan performa sejak musim breakout di Dortmund membuat Chelsea terlihat terlalu cepat menggelontorkan dana untuk pemain muda ini.

4. Antony Elanga

Musim panas ini, Newcastle berambisi membawa perubahan besar setelah musim terbaik mereka dalam seratus tahun terakhir. Pencapaian itu termasuk mengakhiri puasa gelar selama 70 tahun dan kembali ke Liga Champions.

Eddie Howe menghabiskan hampir 300 juta euro untuk memperkuat skuad, termasuk mendatangkan Anthony Elanga dari Nottingham Forest. Pemain ini merupakan target jangka panjang yang diharapkan mampu meningkatkan performa tim.

Sayangnya, Elanga masih kesulitan menyesuaikan diri dengan ritme Premier League. Newcastle pun lebih mengandalkan Jacob Murphy, membuat Elanga harus bekerja keras untuk mendapatkan tempat utama setelah investasi besar dilakukan.

5. Jadon Sancho

Pada hari terakhir bursa transfer, Aston Villa membuat kejutan dengan meminjam Jadon Sancho. Klub akan menanggung 80 persen dari gaji 300 ribu euro per minggu milik pemain asal Inggris tersebut.

Sancho memilih menolak tawaran pindah permanen agar tetap mempertahankan kontrak tinggi di Manchester United. Pemain 25 tahun itu kini memasuki tahun terakhir kontraknya di Old Trafford.

Kesempatan ini seharusnya menjadi ajang pembuktian kemampuannya di Premier League, namun Sancho baru tampil delapan menit. Kariernya di level atas berisiko berhenti lebih cepat jika performanya tidak kunjung membaik.

Sumber: Football Transfers