Hardman XI Paling Brutal Dalam Sejarah Sepakbola

Bola.net - - Mungkin generasi sepakbola saat ini tak mengenal apa itu hardman. Wajar saja karena sepakbola adalah olahraga yang dinamis; peraturannya terus dikembangkan setiap waktu.

Hardman adalah komoditas yang sudah punah dalam sepakbola. Mereka adalah para pemain bertipe keras, seringkali brutal. Seorang hardman akan melakukan apa pun untuk mendapatkan bola dari penguasaan lawan.

Tak ada yang lebih membuat bahagia bagi seorang hardman selain merebut bola sekaligus menjatuhkan lawan. Mereka juga tak memiliki ego untuk dimanjakan klub meskipun berlabel superstar.

Seorang hardman tak akan jatuh jika masih kuat berdiri. Seringkali para pemain seperti ini juga tak takut melukai tubuhnya sendiri agar bola bisa kembali dikuasai timnya. Yang jelas, seorang hardman tak mengenal istilah diving dalam kamusnya.

Berikut adalah 11 pemain berlabel hardman dalam setiap posisi.

Bert Trautmann

Bert Trautmann adalah kiper legendaris Manchester City. Tak mengejutkan jika Trautmann menjadi seorang hardman karena ia adalah mantan tentara Jerman. Trautmann bahkan mendapatkan lima medali kehormatan dari negaranya karena keberaniannya di medan perang.

Jerman kemudian kalah perang dan Trautmann menjadi tawanan Inggris. Singkat cerita, ia menolak kembali ke Jerman dan memilih menjadi petani di Inggris. Lantaran piawai menjadi kiper Trautmann kemudian dikontrak oleh City.

Dalam laga final Piala FA tahun 1955, leher Trautmann patah. Setelah sempat ditandu keluar, ia memutuskan untuk kembali bermain. Ia kemudian menjadi pahlawan karena City berhasil menjadi juara. Trautmann mengira lehernya akan sembuh dalam semalam, namun ternyata lima tulang lehernya patah dan hampir berakibat fatal.

Stuart Pearce

Stuart Pearce dikenal sebagai bek kiri tangguh saat bersama Nottingham Forest. Ia Adalah sosok pekerja keras. Sempat tak yakin dengan pilihan hidup sebagai pemain sepakbola, Pearce juga bekerja sambilan sebagai tukang ledeng dan tukang lsitrik.

Selain bek kiri, Pearce juga bisa ditempatkan sebagai sweeper. Permainan lugas tak kenal kompromi yang selalu diperagakannya menjadikan Pearce sebagai sosok menakutkan bagi para penyerang lawan.

Pearce memiliki julukan Psycho. Penggemar setia punk rock ini bermain dengan filosofi 'keras tapi adil' sepanjang kariernya. pada 1992, pemain Prancis Basile Boli menanduk Pearce dengan keras. Para pemain masa kini mungkin akan berguling-guling menutup muka akibat tandukan itu, namun Pearce berdiri tegak seperti tak merasakan apa-apa.

Ron Harris

Nama panggilan Ron Harris adalah Chopper. Ia adalah bek legendaris Chelsea yang bermain di era 60-an. Harris adalah dari tim muda Chelsea yang memenangkan FA Youth CUp pada 1961.

Penampilan bagus Harris di tim muda membuatnya dipromosikan ke tim utama. tak butuh waktu lama bagi Harris untuk mulai memukau pendukung Chelsea dengan penampilan tak kenal komprominya.

Ia dikenal sebagai bek berbakat yang selalu menunjukkan permainan keras menjurus brutal. Salah satu yang paling diingat mungkin adalah penampilannya pada final Piala FA 1970. Ia menjatuhkan penyerang andalan Leeds Eddie Gray pada menit kedelapan. Gray seperti trauma sepanjang pertandingan dan Chelsea keluar sebagai juara.

Norman Hunter

Norman Hunter adalah saingan berat Ron Harris dalam banyak hal. Keduanya sama-sama pemain belakang yang bertalenta, lugas, dan punya hobby menjatuhkan lawan. Seakan namanya belum cukup menyeramkan, ia juga punya julukan Bites Yer Legs Hunter.

Ia adalah salah satu bek terbaik inggris di masanya bersama Chopper dan Tommy Smith. Seperti para pemain lain di eranya, Hunter setia membela satu tim, dan ia membela Leeds.

Kebetulan, Leeds saat itu dikenal sebagai tim yang kotor. Namun di antara para berandalan yang mengisi skuad Leeds, Hunter adalah yang paling cemerlang dalam hal melepaskan tekel-tekel berbahaya.

William Woodburn

Nama Willie Woodburn dianggap lucu oleh orang di kampung halamannya di Skotlandia. Namun tak banyak hal lucu yang diciptakan oleh bek kelahiran Edinburgh ini.

Langsung saja, berikut adalah catatan hukuman yang diterima Woodburn. Pada 1947, ia dihukum 14 hari karena berkelahi dengan pemain Motherwell. Pada 1953, dia memukul penyerang Clyde dan dihukum 21 hari.

Masih di tahun yang sama, ia dikartu merah karena membalas dengan keras pelanggaran pemain Stirling Albion. Saat itu, Woodburn bermain dengan kondisi cedera lutut. Ia diganjal dan langsung membalas dengan menjatuhkan lawan.

Pihak berwenang sepertinya bosan terus menerus menghukum Woodburn dan memutuskan untuk menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada bek Rangers ini.

Leonel Sanchez

Leonel Sanchez dianggap sebagai salah satu pemain paling penting dalam sejarah sepakbola Chile. Ia juga menjadi pemain yang paling banyak memperkuat Chile dengan total 84 caps dan torehan 23 gol.

bermain pada tahun 60-an, Sanchez merupakan winger yang cukup produktif. Ia menjadi top skorer Piala Dunia Chile 1962 bersama lima pemain lainnya dengan koleksi empat gol.

Sanchez adalah anak dari seorang petinju profesional. Sanchez menujukkan keahlian bertinjunya dalam laga paling kotor dalam sejarah antara Chile kontra Italia. Sanchez menjatuhkan Mario David dengan satu hook kiri, dan wasit tak melihat kejadian itu. David membalas dengan melayangkan tendangan ke kepala Sanchez.

Roy Keane

Tak banyak yang perlu dikatakan tentang Keano. Mungkin ia tak sedahsyat hardman yang lain dalam daftar ini, namun ia cukup terkenal karena menjadi pekerja kotor bagi Manchester United.

Permainan lugas Keane di lapangan juga dibarengi dengan sikap keras di luar lapangan. Amat sangat mudah untuk menyulut amarah pemain satu ini. Dan ia tak pernah mundur dari konfrontasi dengan siapa pun.

Yang paling terkenal mungkin adalah perseteruannya dengan Alf-Inge Haaland. Setelah sempat dicederai Haaland di awal kariernya, keane membalas dengan mencederai lutut Haaland dengan parah. Dan dia mengaku memang sudah merencanakannya.

Vinnie Jones

Sifat keras Vinnie Jones ketika masih bermain sepakbola terlihat jelas dalam hampir setiap film yang ia bintangi di Hollywood. Ya, Jones memang memang beralih menjadi aktor setelah pensiun dari lapangan hijau.

Jones adalah anggota paling penting dalam skuad Crazy Gang Wimbledon. Hanya dalam beberapa tahun, Crazy gang berhasil mengangkat Wimbledon dari kasta terendah sepakbola Inggris menuju level tertinggi. Semuanya dilakukan dengan gaya permainan keras dan kadang juga lucu.

Jones sering berkelahi di bar dan sering pulang dengan wajah lebam akibat perkelahian. Pengakuan Jones ketika diperiksa polisi santai saja. "Ada orang yang mengolok-olok saya. lalu mereka mulai memukul wajah saya dengan botol. Wajah saya berdarah dan saya sempat kaget," ucapnya.

Dengan wajah berdarah, Jones mematahkan tangan penyerangnya.

Andoni Goikoetxea

Punya julukan sebagai l Gigante de Alonsotegui (raksasa Alonsotegui), Goikoetxea juga punya sebutan sebagai 'jagal dari Bilbao'. Ia menjadi terkenal setelah mencederai dua pilar Barcelona.

Goiko sebenarnya merupakan pemain yang bagus. Ia sempat membela timnas Spanyol pada dekade 80-an. Ia bahkan mengantarkan Athletic Bilbao meraih banyak trofi pada saat itu.

Goiko membuat Diego Maradona cedera parah dalam pertandingan La Liga. Setelah itu, ia menyimpan sepatu yang dipakainya kala menjatuhkan Maradona dalam sebuah lemari kaca di rumahnya.

Goiko kemudian mencederai Bernd Schuster yang juga merupakan andalan Barca. Karena cedera lutut parah itu, Schuster sempat kesulitan menemukan permainan terbaiknya dalam waktu yang lama.

Joe Jordan

Masih ingatkah anda dengan insiden penyerangan Gennaro Gattuso terhadap Joe Jordan? Saat itu Gattuso sedang membela Milan yang bertarung melawan Tottenham. Jordan adalah staf pelatih Spurs.

Gattuso sempat mendorong Crouch dan terkapar setelah melakukan pertarungan udara dengan Crouch juga. banyak yang mengatakan bahwa Gattuso salah memilih lawan konfrontasi. Meski didorong dan ditanduk oleh Gattuso, Jordan tetap berdiri menatap langsung ke mata Gattuso.

Gattuso yang disebut sebagai hardman-wannabe disebut banyak pihak tak akan bertahan lama jika bertarung dengan Jordan. Wajar, Jordan yang memiliki julukan Jaws merupakan penyerang yang gemar bertarung saat masih membela Leeds, Milan dan Manchester United.

Duncan Ferguson

Duncan Ferguson sebenarnya adalah penyerang yang bagus. Ia sempat memecahkan rekor transfer di Inggris dan Skotlandia saat pindah ke Rangers dengan harga 4 juta pound pada 1993. Sempat beberapa kali memperkuat Skotlandia, Ferguson menolak membela timnas setelah merasa diperlakukan tidak adil.

Ferguson punya julukan Big Dunc dan Duncan Disorderly. Ferguson tak ragu menghajar siapa pun yang berani menghalangi langkahnya, termasuk polisi.

Pada 2001, ada dua orang yang berniat melakukan pencurian di rumah Ferguson. Bukannya menelepon polisi, Ferguson menghajar dua maling itu. Ia hanya berhasil menahan satu pelaku dan menyerahkannya ke polisi. Pencuri malang itu harus dirawat tiga hari di rumah sakit karena luka akibat dihajar Ferguson.

Selain itu, Ferguson juga pernah diadili di pengadilan sipil karena menghajar nelayan, pemain tim lawan, polisi, dan seorang suporter.