
Bola.net - Bola.net - Inter Milan belum terkalahkan. Dua poin memisahkan mereka dengan posisi puncak. Minggu depan, jika mampu melewati ujian mahaberat di San Paolo, Nerazzurri bisa menggusur dan mengambil alih tampuk capolista.
Musim ini, bersama pelatih Luciano Spalletti, Inter sepertinya bisa diharapkan.
Start bagus bisa dijadikan pijakan yang kuat. Kini tinggal konsistensi yang perlu diasah oleh Mauro Icardi dan kawan-kawan.
Inter menghadapi sang rival sekota AC Milan, yang belum sepenuhnya padu setelah melakukan revolusi besar-besaran di musim panas, pada giornata 8 Serie A 2017/18, Senin (16/10). Bertindak sebagai tuan rumah, Inter menang 3-2 atas anak-anak asuh Vincenzo Montella.
Striker dan kapten Mauro Icardi jadi pahlawan dengan hat-trick yang diciptakannya.
Ini merupakan pertama kalinya sejak Mei 2012 (musim 2011/12) ada seorang pemain yang mencetak hat-trick dalam Derby della Madonnina di pentas Serie A. Sebelum Icardi, pemain terakhir yang melakukannya adalah Diego Milito, yang juga berasal dari kubu biru-hitam.
3 - Mauro Icardi is the first player to score a hat-trick in a Serie A Derby della Madonnina since Milito in May 2012. Tris. #InterMilan
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 15, 2017
Waktu itu, Inter racikan Andrea Stramaccioni menumbangkan Milan besutan Massimiliano Allegri dengan skor 4-2. Gol-gol Inter dicetak oleh Milito (3) dan , sedangkan dua gol Milan disarangkan oleh Zlatan Ibrahimovic.
Lima tahun berselang, jejak hat-trick Milito itu akhirnya disambung oleh Icardi.
Kemenangan atas Rossoneri membuat Inter kini memiliki 22 poin dari delapan pertandingan (M7 S1). Terakhir kali Inter meraup 22 poin dalam delapan giornata awal Serie A adalah bersama pelatih Hector Cuper pada musim 2002/03 silam.
Musim itu, akhirnya finis peringkat dua dengan selisih tujuh poin di belakang Juventus.
22 - This is the first time since Serie A 2002-03 that Inter collect 22 points over the starting 8 games of the season. Sprint. #InterMilan pic.twitter.com/cYB9pdayg5
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 15, 2017
Start bagus musim ini membuat Inter bertengger di papan atas. Hingga giornata 8, Inter belum terkalahkan dan kini unggul 10 poin atas Milan yang terdampar di papan tengah.
Inter hanya terpaut dua poin dari Napoli di posisi teratas.
Pada giornata berikutnya, Minggu (22/10), Inter akan bentrok langsung dengan Napoli. Duel di San Paolo ini bisa menjadi jalan bagi Inter untuk menjadi pemuncak klasemen alias capolista.
Menang, Inter akan melesat ke posisi teratas. Namun itu tidak bakal mudah.
Musim 2017/18 sejauh ini, Napoli adalah tim terbaik di Serie A. Delapan kemenangan dalam delapan giornata awal telah mereka catatkan. Juara bertahan Juventus saja tak mampu melakukannya.
Dua dari delapan kemenangan pasukan Maurizio Sarri tersebut berupa kemenangan tandang atas Lazio dan AS Roma. Napoli menghajar Lazio 4-1 di Stadio Olimpico pada giornata 5 dan menekuk Roma 1-0 di tempat yang sama pada giornata 8 kemarin.
Musim lalu, Napoli juga meraih kemenangan tandang atas Lazio dan Roma.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah partisipasi mereka di Serie A, Napoli dua musim beruntun memenangi laga-laga tandangnya ke ibu kota (melawan Lazio dan Roma).
2 - For the 1st time in Serie A, Napoli have won in 2 consecutive seasons both their away games to Rome (vs AS Roma and Lazio). Centurions.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 14, 2017
Torehan 26 gol sementara menjadikan Napoli tim paling tajam di Serie A 2017/18. Selain punya lini serang yang mematikan dengan tridente Jose Callejon, Dries Mertens dan Lorenzo Insigne, Napoli juga memiliki pertahanan yang kuat.
Sejauh ini, sama seperti Inter, Napoli baru kebobolan lima gol.
Dari situ saja kita bisa melihat kalau bentrokan langsung melawan Napoli minggu depan bakal menjadi sebuah ujian yang mahaberat bagi Nerazzurri. Terlebih lagi, duel ini akan digelar di markas Napoli.
Verona, Atalanta, Bologna, Benevento, Lazio, SPAL, Cagliari dan Roma sudah berusaha menghentikan Napoli namun gagal. Justru mereka yang jadi korban.
Jika turun dengan persiapan, strategi dan mentalitas yang salah, Inter juga bisa menjadi korban ke-9.
Meski begitu, Inter tidak gentar. "Kami ingin tampil bagus di Napoli nanti. Mereka adalah tim terbaik di Italia saat ini, tapi kami adalah Inter," kata winger Ivan Perisic, seperti dikutip Football Italia.
Baik Inter maupun Napoli sama-sama sedang diliputi kepercayaan diri tinggi. Pekan depan, mereka akan terlibat dalam satu duel sengit.
Setelah menjadi penguasa kota Milan dengan kemenangan di derby, Inter bertekad menggusur Napoli dan mengambil alih tampuk capolista. Namun itu tidak bakal mudah. Partenopei akan memberikan sebuah ujian yang mahaberat.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
-
Liga Italia 5 September 2025 21:12
Maignan di Ambang Pintu Keluar, Kiper Parma dan Timnas Jepang Jadi Solusi AC Milan
-
Liga Italia 5 September 2025 20:38
Dari Second Striker hingga Trequartista: Opsi-opsi Taktis AC Milan untuk Nkunku
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...