Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool

Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Arne Slot ketika mendampingi Liverpool di markas West Ham, Minggu (30/11/2025). (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Bola.net - Tak ada yang menyangka posisi Arne Slot di Liverpool akan berada dalam tekanan berat sebelum akhir 2025. Padahal, ia baru saja membawa The Reds menjuarai Liga Inggris pada Mei lalu.

Performa Liverpool justru anjlok drastis di musim 2025-26. Enam kekalahan di liga terjadi bahkan sebelum kompetisi memasuki paruh musim.

Hasil buruk tersebut membuat Liverpool mulai kehilangan konsistensi permainan. Tekanan dari publik Anfield pun semakin meningkat.

Nama Arne Slot kini masuk daftar pelatih yang paling berpotensi dipecat di Premier League. Isu mengenai penggantinya pun langsung menjadi perbincangan hangat.

Liverpool tidak kekurangan opsi karena banyak pelatih berstatus tanpa klub. Berikut 11 pelatih tanpa pekerjaan yang bisa menjadi pengganti Arne Slot.

1 dari 11 halaman

1. Gareth Southgate

Kehadiran Gareth Southgate di Anfield akan menjadi kejutan besar. Namun, reputasinya meningkat pesat selama menangani Timnas Inggris.

Ia membawa Inggris ke dua final Piala Eropa secara beruntun dan satu semifinal Piala Dunia. Meski demikian, ia masih ragu kembali melatih di level klub.

Southgate diperkirakan tidak berada di prioritas utama Liverpool. Namun pengalamannya tetap memberi nilai tersendiri jika dihadirkan.

2 dari 11 halaman

2. Brendan Rodgers

Kembalinya Brendan Rodgers ke Liverpool akan terasa sangat mengejutkan. Ia baru saja meninggalkan Celtic pada Oktober lalu.

Rodgers mengoleksi banyak gelar setelah hengkang dari Liverpool pada 2015. Ia memenangkan empat gelar liga Skotlandia dan satu Piala FA bersama Leicester.

Meski prestasinya cukup mentereng, peluangnya kembali ke Anfield dinilai sangat kecil. Manajemen Liverpool diprediksi memilih arah baru.

3 dari 11 halaman

3. Marco Rose

Marco Rose terakhir melatih RB Leipzig yang berada di bawah pengawasan jaringan Red Bull. Gaya pressing tingginya mirip dengan filosofi Jurgen Klopp.

Namun, performa Leipzig menurun drastis di musim terakhirnya. Ia dipecat pada Maret 2024 karena gagal di Bundesliga dan Liga Champions.

Rose menjadi opsi luar yang kecil kemungkinan dipilih. Namanya tetap masuk daftar sebagai alternatif darurat.

4 dari 11 halaman

4. Joachim Low

Joachim Low adalah satu satunya pelatih peraih Piala Dunia dalam daftar ini. Ia membawa Jerman juara dunia pada 2014.

Namun, ia sudah tidak melatih sejak meninggalkan Timnas Jerman pada 2021. Jeda panjang ini menjadi tanda tanya besar bagi kesiapannya.

Sulit membayangkan Low langsung beradaptasi di sepak bola klub modern. Meskipun prestasinya tetap dihormati, eranya dinilai telah berlalu.

5 dari 11 halaman

5. Thiago Motta

Thiago Motta sempat disebut sebagai pelatih muda paling menjanjikan di Eropa. Ia membawa Bologna lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya.

Formasi 2-7-2 miliknya sempat mengundang perhatian besar. Liverpool bahkan pernah mempertimbangkannya sebelum menunjuk Arne Slot.

Namun, masa singkatnya di Juventus merusak reputasinya. Meski begitu, usianya masih cukup muda untuk bangkit kembali.

6 dari 11 halaman

6. Ange Postecoglou

Ange Postecoglou mengalami periode kelam setelah gagal total di Nottingham Forest. Ia juga dipecat Tottenham usai finis di peringkat ke-17.

Dua tahun lalu, ia dianggap sebagai pelatih dengan gaya berani dan agresif. Banyak pihak memuji filosofi menyerangnya yang berisiko tinggi.

Sebagai penggemar Liverpool, ia pernah dikaitkan dengan Anfield. Namun situasi terkininya membuat peluang itu mengecil drastis.

7 dari 11 halaman

7. Edin Terzic

Edin Terzic hampir meruntuhkan dominasi Bayern Munchen di Bundesliga. Ia juga membawa Borussia Dortmund ke final Liga Champions.

Jika memenangkan dua pertandingan besar tersebut, reputasinya bisa melonjak tajam. Namun kekalahan di Wembley dari Real Madrid mengubah segalanya.

Terzic memilih mundur dari Dortmund atas permintaannya sendiri. Di usia 43 tahun, ia masih menjadi pelatih dengan potensi besar.

8 dari 11 halaman

8. Erik ten Hag

Erik ten Hag tentu bukan pilihan populer bagi Liverpool. Kekalahan 0-7 dari Liverpool saat melatih Manchester United masih menjadi sorotan.

Namun prestasinya bersama Ajax tidak bisa diabaikan. Ia sempat dianggap sebagai penerus filosofi Pep Guardiola.

Meski sukses meraih dua trofi domestik bersama MU, konsistensinya dianggap gagal. Meski begitu, ia tetap termasuk pelatih bertangan dingin.

9 dari 11 halaman

9. Xavi Hernandez

Xavi memulai karier kepelatihannya di Barcelona dengan sangat menjanjikan. Ia mempersembahkan gelar Liga Spanyol musim 2022-23.

Ia juga beberapa kali mengalahkan Real Madrid dengan permainan atraktif. Gaya permainannya dipuji karena indah dan agresif.

Namun, konflik internal membuat situasi memburuk. Xavi akhirnya dipecat pada 2024 setelah sempat membatalkan niat mundur.

10 dari 11 halaman

10. Jurgen Klopp

Kembalinya Jurgen Klopp akan membuat Anfield kembali bergemuruh. Ia adalah sosok yang membangkitkan Liverpool sejak 2015.

Klopp mempersembahkan gelar Liga Inggris dan Liga Champions dalam sembilan musim kepemimpinannya. Ia meninggalkan klub pada 2024 dengan penuh kehormatan.

Kepergiannya mengejutkan dunia sepak bola. Hingga kini, Klopp belum kembali melatih dan selalu dikaitkan dengan Liverpool.

11 dari 11 halaman

11. Zinedine Zidane

Zinedine Zidane adalah satu dari sedikit pelatih peraih tiga gelar Liga Champions beruntun. Prestasinya bersama Real Madrid sangat luar biasa.

Ia mampu mengelola pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Karim Benzema, dan Luka Modric. Zidane dikenal mampu menjaga keharmonisan ruang ganti.

Sejak meninggalkan Madrid, Zidane belum kembali melatih. Jika ia kembali ke dunia kepelatihan, Liverpool bisa menjadi opsi besar.

Sumber: Give Me Sport