Bola.net - - Oleh: Yasa Febrianuswantoro
Inter Milan musim ini menggabungkan dua gaya permainan yang bertolak belakang, setengah , setengah Jose Mourinho.
Jika Inter diibaratkan tokoh jahat sebuah komik, mereka adalah penjahat berwajah dua. Setengah senyum Leonardo, setengah lainnya amarah Jose Mourinho.
Itulah kondisi Inter musim 2011 saat ini.
"Sekarang saatnya untuk sesuatu yang benar-benar berbeda," menjadi moto Leonardo ketika menempati kursi pelatih Nerazzuri menggantikan Rafa Benitez. Samuel Eto'o dkk bermain terbuka, tangguh, ambisius, dan luar biasa. Pada intinya mengusung karakter pelatih dalam gaya permainan mereka.
Leonardo memenangkan lima laga pertamanya berturut-turut, gaya permainan dan kegarangan timnya merupakan kualitas yang memang sudah lama dimiliki Nerazzuri namun jarang ditampilkan pada masa kepelatihan Mourinho dan Rafa Benitez.
Ada etos kerja baru dalam skuad Inter, hal ini ditunjukkan oleh gol Cristian Chivu pada pertandingan melawan Cesena. Mereka mengungkapkan bahwa gol yang sempurna adalah ketika seorang bek sayap menyelesaikan umpan silang pemain lain, dan hal inilah yang terjadi di bulan Januari, ketika Chivu menyelesaikan umpan Maicon dengan tandukan kerasnya.
Inter telah berubah, dari sebuah tim Serie A dengan permainan paling efisien menjadi tim yang paling menghibur. Hingga saat ini. Nerazzuri sampai pada lima pertandingan terakhirnya dan baru mengemas lima gol, jika dibandingkan dengan torehan lima belas gol mereka pada lima pertandingan awal pertama di bawah asuhan Leonardo.
Treble winner kedua berturut-turut sepertinya sulit tercapai, Inter harus realistis menghadapi musim ini. Namun kemenangan atas Sampdoria serta kekalahan dari Cagliari jauh dengan pencapaian masa kepelatihan Mourinho atau bahkan dari masa Roberto Mancini.
Bukanlah kejutan jika Leo dan Mou saling lempar pujian, terutama setelah perseteruan mereka di musim sebelumnya. "Leonardo hebat, musim lalu ia menunjukkan bahwa ia adalah seorang pelatih berbakat," ucap Mourinho ketika ditanya mengenai pelatih asal Brasil tersebut.
"Saya berbincang-bincang dengan Mourinho, kami adalah teman baik," jawab Leo tidak lama kemudian. "Dia dekat dengan saya, dan ia telah membantu pada masa awal saya."
Di bawah asuhan Leonardo musim lalu, Milan bisa tampil baik dan mencetak gol, tapi sayang mereka kurang bisa bangkit dari kekalahan dan tidak memiliki mental juara seperti yang ditunjukkan pasukan Inter di bawah Mourinho.
Satu tahun berselang, kondisi Inter kini telah berubah, dengan wajah baru, wajah Nerazurri era Leonardo.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Dunia Lainnya 22 Mei 2012 03:15
-
Liga Italia 20 Mei 2012 02:00
-
Liga Inggris 18 Mei 2012 05:00
-
Liga Italia 18 Mei 2012 01:00
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
- Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
- 6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
- 9 Pemain yang Telah Mencetak Lebih dari 400 Gol di Klub Sejak 2000: Harry Kane Ikuti Messi & Ronaldo
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...