Kontroversi-kontroversi Yang Tercipta di Derby Manchester

Kontroversi-kontroversi Yang Tercipta di Derby Manchester
MU vs City (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Derby antara dua tim sekota antara Manchester City dan Manchester United sudah terjadi sejak lama, tepatnya pada tahun 1881. Namun saat itu The Citizen masih bernama West Gorton dan Setan Merah masih bernama Newton Heath.

Setelah masing-masing berganti nama, perseteruan di antara kedua tim itu kian memanas setelah berakhirnya Perang Dunia kedua. Rivalitas di antara keduanya pun kian meruncing setelah City jadi klub kaya raya dan mulai bisa menggerogoti dominasi Setan Merah.

Duel di antara kedua tim ini sendiri telah menciptakan cukup banyak kontroversi, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Berikut ini kami hadirkan beberapa kontroversi yang pernah terjadi dalam Derby Manchester tersebut.

1 dari 5 halaman

Tekel Maut George Best

Tekel Maut George Best

Pada era tahun 70an, duel di antara kedua tim ini kerap berlangsung keras dan bisa dikatakan brutal.

Salah satu contohnya tersaji pada derby di bulan Desember 1970. Saat itu legenda United, George Best, melancarkan tekel brutal pada Glyn Pardoe. Tekel itu sangat brutal karena Pardoe, yang bermain sebagai defender, cedera parah dan nyaris kehilangan kakinya akibat tekel tersebut.
2 dari 5 halaman

Penolakan Kartu Merah

Penolakan Kartu Merah

Pada laga derby pertama di musim 1973-74, dua pemain dari kedua tim sama-sama mendapat kartu merah kala berlaga di Maine Road. Dua pemain itu adalah Mike Doyle dan Lou Macari.

Namun meski sudah diusir oleh wasit, mereka berdua tak mau meninggalkan lapangan. Alhasil, wasit kemudian memutuskan untuk menghentikan laga, meminta semua pemain dari kedua tim agar masuk ke ruang ganti, dan mereka baru bisa keluar dan melanjutkan laga setelah Mike dan Lou bersedia angkat kaki dari lapangan.
3 dari 5 halaman

Tekel Horor Keane

Tekel Horor Keane

Pada tahun 2001, Roy Keane melancarkan tekel brutal pada Alf-Inge Haland. Tekel itu sendiri mengenai lutut Haland. Konsekuensinya, Keane pun dikartu merah wasit.

Tekel itu kabarnya sengaja dilakukan oleh Keane karena ia dendam pada Haland. Dendam itu sudah ia simpan sejak tahun 1998 lantaran Keane mengalami cedera ACL saat ia sejatinya mencoba untuk menghalangi pergerakan Haland, yang saat itu masih membela Leeds United, yang mengancam gawang MU.

Keane sendiri kemudian mengaku ia sama sekali tak menyesal melakukan tekel itu. Ia juga mengaku tak berniat mencederai Haland, namun cuma sekedar ingin menyakitinya.
4 dari 5 halaman

Selebrasi Carlos Tevez

Selebrasi Carlos Tevez

Setelah membela Man United, Tevez dengan berani menyeberang ke City. Hal itu membuatnya jadi sosok yang tak populer di mata fans MU. Ia akhirnya dibenci para fans itu karena ia melakukan selebrasi yang mengejek Setan Merah.

Selebrasi itu sendiri terjadi setelah pemain Argentina tersebut mencetak gol melalui penalti di semifinal Piala Carling di musim 2009/2010. Selebrasi itu ditanggapi santai oleh Sir Alex Ferguson. Namun tak demikian halnya dengan Gary Neville. Ia menghardik Tevez dan Tevez pun membalasnya dengan memberikan isyarat tangan agar diam.

5 dari 5 halaman

Tevez Serang Ferguson

Tevez Serang Ferguson

Pada tahun 2012, Tevez kembali membuat panas pada fans MU. Pasalnya ia kedapatan memegang sebuah poster yang bertuliskan 'RIP Fergie.'

Poster itu sendiri dibentangkannya di atas bus saat melakoni parade di jalanan kota Manchester. Di musim itu City memang berhasil jadi juara liga setelah menang dramatis atas QPR, sekaligus mengalahkan MU dalam perburuan gelar tersebut.

Poster itu sendiri disebut diberikan oleh seorang fans City pada Tevez. Poster itu diyakini sebagai balasan atas ucapan Ferguson yang menyebut bahwa The Citizen tak akan pernah bisa jadi klub yang lebih besar ketimbang MU.

City dan Tevez sendiri akhirnya meminta maaf terkait aksi tersebut.