Menanti 'Sambutan Neraka' untuk Garnacho: Inilah 6 Pemain yang Pernah Dicap Musuh di Old Trafford

Menanti 'Sambutan Neraka' untuk Garnacho: Inilah 6 Pemain yang Pernah Dicap Musuh di Old Trafford
Chelsea resmi umumkan perekrutan Alejandro Garnacho dari Man United, Minggu (31/08/2025). (c) Dok. Chelseafc.com

Bola.net - Atmosfer Old Trafford siap memberikan sambutan yang tidak ramah untuk salah satu mantan talenta terbaiknya. Kepulangan Alejandro Garnacho bersama Chelsea, Sabtu (20/9/2025) malam WIB akan menjadi momen yang sangat emosional.

Pemain sayap asal Argentina itu kemungkinan besar akan bergabung dengan daftar panjang para bintang yang pernah menerima cemoohan dari publik Manchester United. Fenomena ini bukanlah hal baru di Theatre of Dreams.

Ada banyak alasan mengapa seorang pemain bisa menjadi musuh publik. Mulai dari kepindahan yang kontroversial, rivalitas sengit, hingga performa yang jauh dari harapan.

Berikut adalah enam bintang bola yang pernah merasakan betapa panasnya atmosfer Old Trafford saat datang sebagai lawan.

1 dari 6 halaman

Carlos Tevez

Carlos Tevez pernah menjadi idola yang dipuja-puja oleh para pendukung Setan Merah. Namun, semua itu berubah saat ia mengambil keputusan yang dianggap sebagai sebuah pengkhianatan.

Pada tahun 2009, Tevez secara mengejutkan menyeberang ke rival sekota, Manchester City. Luka akibat kepindahan itu bahkan masih membekas hingga kini.

Buktinya, Tevez masih saja menerima cemoohan saat kembali ke Old Trafford untuk laga amal Soccer Aid. Namun, ia berhasil membalasnya dengan torehan empat gol di laga tersebut.

2 dari 6 halaman

Angel Di Maria

Angel Di Maria datang ke Manchester United pada tahun 2015 dengan ekspektasi setinggi langit. Sayangnya, ia gagal total dan hengkang setelah hanya satu musim.

Sejak saat itu, Di Maria sering melontarkan kritik pedas terhadap mantan klubnya. Hal itu membuatnya menerima sambutan yang sangat dingin saat kembali bersama PSG pada 2019.

Momen yang paling diingat fans adalah saat Ashley Young mendorongnya dengan keras ke papan iklan. Meski begitu, PSG tetap berhasil mencuri kemenangan 2-0 dari Old Trafford malam itu.

3 dari 6 halaman

Luis Suarez

Mungkin tidak ada pemain yang menerima sambutan sepanas Luis Suarez. Momen puncaknya terjadi pada laga di bulan Februari 2012.

Suarez, yang baru saja menjalani sanksi larangan bermain akibat kasus rasisme terhadap Patrice Evra, secara sengaja menolak untuk menjabat tangan bek asal Prancis itu. Aksi ini langsung menyulut amarah seisi stadion.

Akibatnya, Suarez menjadi sasaran cemoohan tanpa henti sepanjang pertandingan. Sir Alex Ferguson bahkan sampai menyebut tindakan Suarez sebagai aib bagi Liverpool.

4 dari 6 halaman

Gabriel Heinze

Kisah Gabriel Heinze juga diwarnai dengan drama dan kontroversi. Bek asal Argentina ini meninggalkan Man United setelah berselisih dengan klub.

Pemicu utamanya adalah keinginan Heinze untuk pindah ke Liverpool, rival abadi United. Upayanya yang gagal itu membuatnya dicap sebagai musuh oleh para suporter.

Heinze pun merasakan cemoohan publik Old Trafford saat kembali bersama Marseille pada 2011. Ia kemudian mengakui bahwa perselisihannya dengan Sir Alex Ferguson adalah salah satu penyesalan terbesarnya.

5 dari 6 halaman

Wilfried Zaha

Karier Wilfried Zaha di Manchester United bisa dibilang tidak pernah benar-benar dimulai. Ia hanya mencatatkan empat penampilan bersama tim utama.

Meskipun kontribusinya minim, Zaha secara mengejutkan kerap menjadi sasaran cemoohan saat kembali ke Old Trafford. Terakhir kali, ia merasakannya saat berseragam Galatasaray.

Namun, Zaha tampak tidak terpengaruh dan justru memberikan balasan telak. Ia merayakan golnya dengan selebrasi provokatif menempelkan tangan di telinga ke arah suporter tuan rumah.

6 dari 6 halaman

Romelu Lukaku

Nasib serupa juga dialami oleh Romelu Lukaku. Penyerang asal Belgia ini dicemooh oleh fans United saat kembali sebagai pemain Chelsea pada tahun 2022.

Meskipun performanya tidak bisa dibilang gagal total, Lukaku memang tidak pernah mencapai puncak permainannya selama di United. Namun, catatan golnya sebenarnya cukup solid.

Torehan 42 gol dari 96 penampilan seharusnya menjadi bukti kualitasnya. Sayangnya, hal itu tidak cukup untuk menyelamatkannya dari cemoohan publik Old Trafford.