Pemain Yang Terlalu Cepat Dilepas AC Milan

Pemain Yang Terlalu Cepat Dilepas AC Milan

Bola.net - - Menembus tim utama di klub sebesar AC Milan memang tidak mudah. Ada banyak faktor yang menghalangi pemain selalu mendapat jaminan menjadi pemain utama Rossoneri.

Cedera, performa tidak konsisten serta keberuntungan juga bisa mempengaruhi selera pelatih. Selain itu pemain muda dari akademi juga tak selalu mendapatkan kepercayaan untuk menjajal kemampuannya tim senior.

Akibatnya banyak pemain yang belum sempat memberikan kontribusi maksimal tetapi sudah dijual ke klub lain. Berikut ini pemain yang terlalu cepat meninggalkan AC Milan.

1 dari 9 halaman

Alexandre Pato

Alexandre Pato

AC Milan merekrut Pato dari Internacional pada tahun 2007. Namun setelah enam tahun membela klub berjuluk Rossoneri itu, Pato malah tidak mampu berkembang dengan baik karena kerap mengalami cedera.

Akhirnya pada Januari 2013, Pato dijual kepada Corinthians. Selama kembali ke kampung halamannya, Pato berhasil mengembalikan karirnya. Musim ini penyerang berusia 26 tahun itu sudah mengemas 14 gol dan tujuh assist dalam 37 penampilan bersama Corinthians.
2 dari 9 halaman

Matteo Darmian

Matteo Darmian

Matteo Darmian memulai karirnya dari akademi AC Milan. Setelah sembilan tahun berada di San Siro dan hanya diberi kesempatan tampil empat kali di Serie A, Darmian bergabung ke Palermo.

Meskipun begitu, karir Darmian justru melejit bersama Torino. Hal tersebut membuat Manchester United kepincut dan meminangnya pada awal musim ini. Kini Darmian selalu menjadi andalan Setan Merah dan timnas Italia.
3 dari 9 halaman

Pierre-Emerick Aubameyang

Pierre-Emerick Aubameyang

AC Milan mungkin menyesal menyia-nyiakan bakat yang dimiliki Pierre-Emerick Aubameyang. Setelah bergabung dengan akademi Milan di tahun 2007, Pemain asal Gabon itu dipinjamkan ke sejumlah klub Perancis sebelum pindah permanen ke St Etienne pada tahun 2011.

Adalah Jurgen Klopp yang berhasil memoles Aubameyang menjadi striker yang menakutkan di Borussia Dortmund. Kini Bomber berusia 26 tahun itu merupakan salah satu pemain tertajam di Eropa dengan koleksi 20 gol dari 18 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
4 dari 9 halaman

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Sejak pindah dari tim rival Inter Milan pada tahun 2001, Pirlo membuktikan dirinya sebagai salah satu deep-lying playmaker terbaik dunia di AC Milan. Setelah berbagai upaya perpanjangan kontraknya tidak menemui hasil, Pirlo meninggalkan klub dengan status free transfer di tahun 2011.

Tak lama berselang Pirlo kemudian memutuskan bergabung dengan Juventus di usia 32 tahun. Meski sudah tidak muda lagi, Pirlo mampu mengantarka Bianconeri memenangkan empat gelar Serie A berturut-turut.
5 dari 9 halaman

Patrick Vieira

Patrick Vieira

AC Milan mendapatkan Patrick Vieira dari Cannes di tahun 1995. Sama seperti kebanyakan pemain muda, Vieira kesulitan mendapatkan tempat di tim utama dan hanya bertahan satu tahun di San Siro.

Arsenal kemudian yang memboyong Vieira ke Premier League 1996. Sejak saat itu ia menjadi salah satu gelandang terbaik dunia dan pernah memenangkan gelar bersama Arsenal, Juventus, Inter Milan dan Manchester City.
6 dari 9 halaman

Giovane Elber

Giovane Elber

Striker Brasil ini diboyong oleh AC Milan pada usia 18. Namun ia gagal mendapatkan kesempatan di musim pertamanya di klub sehingga harus dipinjamkan ke klub Swiss Grasshopper pada tahun berikutnya.

Setelah pindah ke Stuttgart dan kemudian Bayern Munchen, Elber dikenal secara luas sebagai salah satu striker mematikan Bundesliga sepanjang masa. Ia sanggup mencetak 133 gol dalam 256 penampilan liga dan memenangkan empat gelar Bundesliga bersama Bayern.
7 dari 9 halaman

Roberto Ayala

Roberto Ayala

Karir Roberto Ayala mulai mencuat bersama Napoli, sebelum pindah ke AC Milan pada tahun 1998. Namun Ia selalu berada dalam bayang-bayang Paolo Maldini dan Alessandro Costacurta. Ayala akhirnya hanya berhasil membuat 24 penampilan dalam dua musim bersama Rossoneri.

Ia pindah ke Valencia pada tahun 2000 di mana membantu klub Spanyol tersebut mencapai Final Liga Champions di tahun yang sama dan terpilih sebagai bek terbaik sepanjang turnamen. Ayala memenangkan dua gelar La Liga dan Piala UEFA dalam 188 penampilan untuk Valencia.
8 dari 9 halaman

Sokratis Papastathopoulos

Sokratis Papastathopoulos

Sokratis pindah ke AC MMilan setelah tampil mengesankan bersama Genoa. Namun ia gagal menggeser dominasi Thiago Silva dan Alessandro Nesta sehingga tak menjadi pilihan utama di Rossoneri.

Sokratis akhirnya menemukan kembali karirnya setelah hijrah ke Werder Bremen pada tahun 2011 dan dia sekarang merupakan bagian penting dari jantung pertahanan Borussia Dortmund.
9 dari 9 halaman

Gianluca Pessotto

Gianluca Pessotto

Pessotto tidak pernah memiliki kesempatan bersinar di AC Milan. Dia meninggalkan akademi Milan untuk bergabung Varese pada tahun 1989, dan mulai mengembangkan permainannya di awal 90-an bersama serangkaian klub Italia.

Setelah pindah ke Juventus pada tahun 1995, Pessotto menghabiskan 11 tahun di klub dan sukses memenangkan empat gelar Serie A dan Liga Champions.