Perubahan Taktik Layak Tonton di Piala Konfederasi 2013

Perubahan Taktik Layak Tonton di Piala Konfederasi 2013

Bola.net - - Gelaran Piala Konfederasi 2013 yang diadakan di Brasil akan resmi dibuka dini hari WIB kala tuan rumah meladeni tantangan wakil Asia Jepang.

Dengan menghadirkan empat mantan juara dunia yakni Brasil, Italia, Spanyol, dan Uruguay, kemudian juara Olimpiade Meksiko, jawara Asia Jepang, serta wakil Oseania Tahiti, turnamen ini diprediksi akan seru.

Salah satu yang cukup layak diperhatikan adalah penggunaan taktik bermain dari masing-masing tim. Beberapa variasi formasi dan taktik dapat kita temukan di turnamen pemanasan jelang Piala Dunia 2014 ini.

Berikut kami sajikan lima tren taktik yang diperkirakan akan menghiasi pesta sepakbola di Brasil ini.

1 dari 5 halaman

Formasi Klasik 4-4-2

Formasi Klasik 4-4-2

Formasi 4-4-2 merupakan formasi sepakbola paling jamak digunaka di era sepakbola modern seperti saat ini. Tampaknya formasi ini juga akan dipakai tuan rumah Brasil di Piala Konfederasi 2013 ini.

Strategi 4-2-3-1 yang digunakan Luiz Felipe Scolari beberapa kali berjalan tak mulus di skuad Samba, dan seringkali berubah menjadi 4-2-2-2, hingga akhirnya menjadi 4-4-2.

Perubahan strategi ini membuahkan hasil dengan contoh seperti kala Selecao menumbangkan Prancis 3-0 dalam laga persahabatan minggu lalu. Diyakini formasi ini akan menjadi formasi dasar dari skuad arahan Felipao.

2 dari 5 halaman

Formasi Tiga Bek Sejajar

Formasi Tiga Bek Sejajar

Luiz Felipe Scolari berhasil membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 dengan formasi tiga bek yakni 3-5-2. Namun sebagian besar pengamat terkejut ketika ia kembali melatih Selecao dan tak memakai formasi yang membawanya sukses tersebut.

Namun para pengamat juga menanti apakah Piala Konfederasi ini akan menjadi titik balik Big Phil untuk kembali menggunakan formasi 3-5-2? Beberapa pundit merekomendasikan Brasil memasang pola tiga bek sejajar dengan Dante dan Thiago Silva mengapit David Luiz yang diplot sebagai libero.

3 dari 5 halaman

Starting Eleven Spanyol

Starting Eleven Spanyol

Era keemasan sepakbola Spanyol masih berlanjut, setidaknya hingga saat ini. Pemain mereka pun kebanyakan masih sama dengan kala mereka mulai merajai sepakbola Eropa 2008 silam.

Namun seiring dengan semakin bertambah umur para pemain pentingnya seperti Xavi, superioritas La Furia Roja belakangan sering dipertanyakan. Turnamen Piala Konfederasi 2013 ini diprediksi menjadi jembatan yang pas untuk proses transisi pemain lama ke muka-muka baru.

Javi Martinez menjadi salah satu pemain yang paling dijagokan membuat kejutan di turnamen ini. Absennya Xabi Alonso akan mempermudah dirinya mendapat tempat utama di skuad Vicente del Bosque.

4 dari 5 halaman

Parkir Bus Tahiti

Parkir Bus Tahiti

Bagi tim dengan materi pemain seperti Tahiti, sah-sah saja jika mereka akan memainkan taktik bertahan total atau yang acap disebut strategi parkir bus.

Dengan lawan seperti Spanyol, Uruguay, dan Nigeria di babak grup, tentu mereka akan berpikir ratusan kali untuk keluar menyerang pertahanan lawan.

Mereka pasti akan terinspirasi sukses Chelsea menghadang gempuran Barcelona di semifinal Liga Champions musim lalu. Jika Barcelona saja bisa dikalahkan, mengapa Spanyol tidak, begitu mungkin pikir para pemain Tahiti.

5 dari 5 halaman

Fleksibilitas Gli Azzurri

Fleksibilitas Gli Azzurri

Allenatore Italia Cesare Prandelli menuai pujian dunia ketika mengarsiteki La Nazionale di ajang Euro 2012 lalu. Perubahan taktiknya dari 3-5-2 menjadi formasi 4-4-2 berlian mampu membawa Azzurri mencapai partai puncak.

Dengan semakin berumurnya para pemain mereka seperti Andrea Pirlo, Gianluigi Buffon, dan Andrea Barzagli, Prandelli disebut akan berani memainkan para pemain yang minim jam terbang internasional.

Seperti apa perubahan taktik yang dipersiapkan Prandelli di ajang Piala Konfederasi 2013 ini? Layak kita tunggu.