
Bola.net - - Tito Vilanova bukanlah sosok yang suka menjadi pusat perhatian, bahkan ketika menjadi pelatih salah satu klub terbesar dunia; Barcelona FC. Vilanova lebih suka tampil kalem, termasuk dalam membuat komentar.
Vilanova lebih suka bekerja daripada harus berhadapan dengan pers atau membuat komentar provokatif. Ia juga merupakan sosok yang rendah hati.
"Jika dibandingkan dengan dari sisi mana pun, saya jelas akan kalah," itu ucapan Vilanova ketika dipresentasikan menjadi pelatih Barcelona. Lalu Vilanova harus menghadapi cobaan terberatnya sebagai manusia; serangan kanker.
Setelah menjalani operasi pertamanya, ia berkata kepada para penggawa Barca: "Hargailah apa yang kalian miliki; kita tak pernah tahu kapan waktu kita akan habis."
Ucapan itu begitu mengena di hati para penggawa Barca. "Ucapan Tito benar-benar membuat kami termotivasi," terang Hernandez.
Sayangnya, kanker kelenjar ludah yang diderita Vilanova ternyata sudah mencapai stadium lanjut. Vilanova pun harus meninggalkan tim Barca untuk menjalani pengobatan selama tiga bulan di New York. Ketika menjalani pengobatan pun, Vilanova masih memikirkan timnya dan berkomunikasi dengan menggunakan teleconference bersama asistennya; Jordi Roura.
"Saya tidak pernah berpikir untuk menyerah sedetik pun. Jika saya berada di rumah dua hari saja, saya akan bosan karena tak tahu apa yang harus saya lakukan. Pekerjaan saya adalah hidup saya," Vilanova menegaskan kepada para wartawan bahwa ia akan terus berjuang baik menjadi pelatih maupun melawan kanker. Ia mengucapkannya ketika baru kembali dari Amerika Serikat.
Musim itu, dengan berbagai rintangan yang dihadapi, Vilanova masih mampu mengantarkan Barca menjadi juara La Liga dengan perolehan 100 poin. Namun Vilanova tidak mau mengambil sendiri pujian atas kesuksesan itu.
"Ini bukan gelar milik Tito. Gelar ini untuk para pemain Barca. Saya bukan orang yang percaya pada usaha satu orang saja," tegas Vilanova setelah Barca dipastikan menjadi juara La Liga.
Sayangnya kondisi Vilanova tak kunjung membaik hingga ia harus membuat keputusan sulit. Vilanova memutuskan untuk meninggalkan Barca sebelum musim ini dimulai. Ia ingin menjalani pengobatan dengan tenang, jauh dari intaian kamera wartawan serta riuhnya media.
Lama tak terdengar kabarnya, berita mengejutkan datang ketika Vilanova dilarikan ke rumah sakit Quiron karena berada dalam kondisi kritis. Kabar yang lebih sedih datang sehari kemudian ketika Vilanova akhirnya kalah oleh kanker.
Namun satu yang pasti, Vilanova kalah tanpa pernah menyerah. Ia tidak mau begitu saja membiarkan kanker itu merenggut hidupnya. Ia memiliki motivasi besar untuk mengalahkan penyakit ganas tersebut.
"Saya akan berjuang untuk anak-anak saya yang baru berusia 14 dan 17 tahun. Mereka masih membutuhkan saya," ujar Vilanova kepada TV3. Meski pada akhirnya harus kalah, Vilanova telah memberikan perlawanan hebat. Ia memberikan teladan bagi kita untuk selalu memberikan yang terbaik meski kekalahan sudah di depan mata. Vilanova kalah secara terhormat.
Selamat jalan Tito. Semoga kedamaian menyertaimu.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 11:38
Lini Depan Barcelona Krisis, Hansi Flick Sudah Punya Solusinya, Apa Itu?
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...