Van Persie Pergi, Kapal Arsenal Limbung?

Bola.net - - Oleh: Bayu Yulianto

Robin van Persie mengambil langkah mengejutkan dengan menolak tawaran kontrak terbaru dari .

Menurut situs resmi Arsenal, van Persie tidak sepaham dengan Arsene Wenger tentang rencana masa depan klub asal London tersebut.

Seiring dengan ancaman kehilangan pemain bintangnya, bagaimanakah langkah-langkah yang perlu diambil Arsenal?

Pertama, mereka harus memutuskan apakah mereka harus menahan kepergian van Persie selama setahun dengan resiko kehilangan sang bintang tanpa mendapat uang sepeser-pun. Bila melepas van Persie sekarang, maka akan ada banyak klub yang bersedia menyodorkan uang bagi Arsenal.

Kurang bijak bila harus menahan seorang pemain yang sudah tidak betah di klub, apalagi van Persie adalah sosok yang dihormati di Arsenal. Masalah intern akan semakin memburuk jika Arsenal tidak membiarkan striker timnas Belanda ini pergi.

Van Persie juga jelas mengatakan bahwa dengan visi Wenger tidak akan membuat The Gunners sukses merengkuh sebuah piala.

"Saya secara pribadi telah menjalani musim spektakuler tapi tujuan saya adalah menjadi juara bersama tim dan membawa klub ini kembali ke masa kejayaannya."

Van Persie punya pengaruh besar dalam Arsenal. Membuat dirinya sebagai pusat konflik hanya akan membuat Arsenal terjerumus ke dalam lubang.

Kedua, Arsenal bisa menghindari keretakan di dalam klub dengan memtuskan untuk menjual van Persie. Lebih baik bila menjual van Persie kepada klub di luar Premier Lague, dan dengan menjadikan van Persie siap transfer, Arsenal punya keuntungan untuk mengontrol kemana sang bintang ini pergi.

Kehilangan van Persie mungkin akan menjadi kerugian besar bagi Arsenal, namun di musim depan Wenger akan memiliki banyak opsi untuk mengembangkan tim-nya. Pembelian Olivier Giruod dan Lukas Podolski adalah kesuksesan besar bagi Arsene Wenger. Akan lebih mudah bila Wenger fokus mengembangkan tim dengan dua amunisi bayu yang hebat tersebut.

Kepergian van Persie juga akan memberi dampak positif bagi perkembangan seorang Theo Walcott. Giroud dan Podolski bisa jadi pemain yang cocok untuk potensi Walcott.

Walcott memiliki kemampuan untuk menusuk pertahanan dari sisi lapangan. Kualitas Giroud dalam menahan bola juga tidak usah diragukan lagi, dan hal ini akan sangat membantu Walcott dalam melakukan tusukan-tusukan ke dalam petak 16.

Podolski juga memiliki potensi untuk bekerjasama dengan Walcott. Pemain timnas Jerman ini punya kekuatan dalam mendobrak sisi kanan pertahanan lawan dan konsisten memberikan umpan silang. Dengan Giroud sebagai target crossing, Walcott akan lebih leluasa bergerak tanpa terdeteksi di area penalti lawan.

Tetapi, prediksi di atas tidak akan mampu menutup kerugian atas kepergian van Persie. 37 gol-nya untuk Arsenal di musim lalu dan mengantar Arsenal di posisi ketiga Premier League adalah bukti bahwa van Persie adalah nyawa bagi Arsenal.

Van Persie bukan masalah yang pertama bagi Arsene Wenger. Ia pernah mengalami hal serupa ketika harus kehilangan Patrick Vieira, Thierry Henry dan Cesc Fabregas. Wenger dan Arsenal akan selalu menemukan solusi dari permasalahan mereka.