
Bola.net - Peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober 2022, adalah tragedi kemanusiaan. Pertandingan sepak bola yang semestinya menawarkan kegembiraan, berubah menjadi petaka dan air mata.
Setelah peluit panjang menandai laga Liga 1 yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya berakhir, Stadion Kanjuruhan bergolak. Insiden yang tak pernah terbayangkan mengoyak sendi-sendi kemanusiaan.
Kerusuhan pecah, dan tembakan gas air mata memicu petaka. Penonton, yang terdiri dari orangtua, remaja, hingga anak-anak kalang kabut berlarian. Semburan gas air mata memicu kepanikan, kesulitan bernapas, dan penonton berebutan ingin keluar dari stadion.
Korban pun berjatuhan. Banyak penonton yang meninggal karena kesulitan bernapas hingga terinjak-injak saat panik hendak meninggalkan stadion.
Ada 132 orang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan itu. Sebanyak 96 orang lainnya luka berat, dan 484 orang luka sedang atau ringan. Korban meninggal termuda pada peristiwa tersebut berusia 3 tahun. Sungguh fakta yang sangat menyedihkan.
Ratusan orang tersebut bukan sekadar angka. Mereka adalah ayah, ibu, suami, istri, anak, maupun cucu, yang sangat berharga dan dicintai keluarganya.
Tak ada sepak bola yang seharga nyawa. Jangankan 132 orang, satu pun nyawa tidak sebanding dengan sepak bola. Kehilangan orang terdekat sudah pasti menyisakan trauma berkepanjangan.
Nama 132 korban tragedi Kanjuruhan ini menandai periode terkelam bagi bangsa Indonesia, bukan hanya dunia sepak bola. Tak sepantasnya mereka meregang nyawa dari olahraga yang seharusnya menawarkan keceriaan.
Kerusuhan pecah, dan tembakan gas air mata memicu petaka. Penonton, yang terdiri dari orangtua, remaja, hingga anak-anak kalang kabut berlarian. Semburan gas air mata memicu kepanikan, kesulitan bernapas, dan penonton berebutan ingin keluar dari stadion.
Korban pun berjatuhan. Banyak penonton yang meninggal karena kesulitan bernapas hingga terinjak-injak saat panik hendak meninggalkan stadion.
Ada 132 orang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan itu. Sebanyak 96 orang lainnya luka berat, dan 484 orang luka sedang atau ringan. Korban meninggal termuda pada peristiwa tersebut berusia 3 tahun. Sungguh fakta yang sangat menyedihkan.
Ratusan orang tersebut bukan sekadar angka. Mereka adalah ayah, ibu, suami, istri, anak, maupun cucu, yang sangat berharga dan dicintai keluarganya.
Tak ada sepak bola yang seharga nyawa. Jangankan 132 orang, satu pun nyawa tidak sebanding dengan sepak bola. Kehilangan orang terdekat sudah pasti menyisakan trauma berkepanjangan.
Nama 132 korban tragedi Kanjuruhan ini menandai periode terkelam bagi bangsa Indonesia, bukan hanya dunia sepak bola. Tak sepantasnya mereka meregang nyawa dari olahraga yang seharusnya menawarkan keceriaan.
Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

1. Muchamad Arifin (45 tahun)
2. Moch Hashfi Al Wafi (16 tahun)
3. Roni Setyawan Rizki Ramadan (23 tahun)
4. Anggraeni Dwi Kurniasari (20 tahun)
5. Viky Rohibala (27 tahun)
6. Iwan Junaedi (43 tahun)
7. Faiqotul Hikmah (22 yahun)
8. Fillah Aziz Firmansyah (21 tahun)
9. Elisabeth Agustin (16 tahun)
10. Moh Rizki Darmawan (16 tahun)
11. Gilang Surya Ramadani (17 tahun)
12. Anik Hariani (40 tahun)
13. Setyohadi Kurniawan (22 tahun)
14. Hutriadi Hermanto (37 tahun)
15. Ahmad Wahyudi (40 tahun)
16. Jefri Ichlasul Amal (27 tahun)
17. Ahmad Dani Safarudin (15 tahun)
18. Moch. Tegar Ardian (17 tahun)
19. Arnol (18 tahun)
20. Moch. Adib Husni (18 tahun)
21. Muhammad Noval (21 tahun)
22. Eko Viki Sulistyo (26 tahun)
23. Hadiyatus Tsaniyah (24 tahun)
24. Muhammad Ubaidillah (17 tahun)
25. Alfinia Maharani Putri (20 tahun)
26. Muhammad Teguh Wahyudi (21 tahun)
27. Moh Bintang Pratama (18 tahun)
28. Gebi Asta Putri Purwoko (37 tahun)
29. Natasya Debi Ramadhani (16 tahun)
30. Evi Nur Rosidah (22 tahun)
31. Naila Debi Anggraini (14 tahun)
32. Hendrik Gunawan (21 tahun)
33. Radina Astrida Lutfitasar (21 tahun)
34. Muhammad Hafizh Aprilianto (19 tahun)
35. Audi Nesia Alfiari (19 tahun)
36. Shifwa Dinar Artamevia (19 tahun)
37. Bregi Andri Kusuma Anggi (20 tahun)
38. Agus Riansyahpratama Putra (20 tahun)
39. Gabriel Fernanda Yuda (15 tahun)
40. Ratna Indriyani (26 tahun)
Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

41. Firman Nur Abidin (32 tahun)
42. Muhamad Rizal Ilhamin (18 tahun)
43. Gebby Setyawardana (16 tahun)
44. Moh. Irsyad Al Juned (20 tahun)
45. Citra Ayu Amelia (15 tahun)
46. Salsa Yonas Octavia (20 tahun)
47. Yohanes Revano Prasetyo (15 tahun)
48. Munifa Latiful Iksan (20 tahun)
49. Wildan Ramadani (16 tahun)
50. Abian Hasyi Rifki (18 tahun)
51. Andika Bayu Pradana (20 tahun)
52. Afrilila Tri Putra (18 tahun)
53. Revanya Salwa Syahrani (18 tahun)
54. Fajar Yoyok (27 tahun)
55. Andik Purwanto (36 tahun)
56. Syahrulloh (18 tahun)
57. Indhi Rahma Putri (19 tahun)
58. Muh. Virdy Prayoga (3 tahun)
59. Klarista Disca Saputri (10 tahun)
60. Herlangga Aditama (18 tahun)
61. Lutvia Damayanti (20 tahun)
62. Mochamad Ali Muhtar (17 tahun)
63. Nafisatul Mukhoyaroh (24 tahun)
64. El Vidually (23 tahun)
65. Sandi Sanjaya (22 tahun)
66. Muhammad Mustofa (15 tahun)
67. M. Rian Fauzi (15 tahun)
68. Kaka Widad Samdya Adabi (17 tahun)
69. Hadinata (21 tahun)
70. Angger Aditya Permana (19 tahun)
71. Linda Setya Restu Ningrat (17 tahun)
72. Lamhadi Irawan (20 tahun)
73. Wahyu Nur Utomo (18 tahun)
74. Ach Nur Cahyo (15 tahun)
75. Achmad Husen Rahmadani (16 tahun)
76. Riyo Edit Setyawan (21 tahun)
77. M. Ari Maulani (18 tahun)
78. Rudi Hariyanto (34 tahun)
79. Pratiwi (25 tahun)
80. Septian Ragil Syahputra (21 tahun)
Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan
81. Muhammad Khoirul Huda (28 tahun)
83. Yunia (19 tahun)
83. Dafa Yunanto (18 tahun)
84. Putri Lestari (21 tahun)
85. Hindun Diana (19 tahun)
86. Muhammad Nizamudin (15 tahun)
87. Yanuar Dwi Bramantyo (13 tahun)
88. Muhamad Hendra Wahyu Zaenal Arifin (16 tahun)
89. Faiz Al Fikri (18 tahun)
90. Muh. Akbar Raihan Firdaus (14 tahun)
91. Mochammad Rifky Aditya A (13 tahun)
92. Handika Rizky Triono (15 tahun)
93. Ria Amalia Putri (19 tahun)
94. Abdan Ageng Fauzan (18 tahun)
95. M. Farel Aljanadi (14 tahun)
96. Moh Kindi Arrumi (16 tahun)
97. Devi Ratnasari (30 tahun)
98. Much Yulianton (32 tahun)
99. Najwa Zalfa Abdillah (15 tahun)
100. Angga Frasdiansyah (34 tahun)
101. Muh. Febriansyah (17 tahun)
102. Noval Setyo Budi (14 tahun)
103. Aditya Dimas Pratama (20 tahun)
104. Daffa Fakhrudin Wijaya (15 tahun)
105. Riyan (20 tahun)
106. Muh. Mungizul Hidayatullah (24 tahun)
107. Aura Maulida Fitria Aisya (20 tahun)
108. Mayang Agustin (20 tahun)
109. Eka Putri Mei Wulandari (18 tahun)
110. Rizky Dwi (19 tahun)
111. Rizky Wahyudi (20 tahun)
112. Ahmad Fajar Khoiron (14 tahun)
113. Ibnu Muhammad Rafi (15 tahun)
114. Yulio Dini Prastiawan (14 tahun)
115. Hildan Agit Agista (15 tahun)
116. Bahrul Ulum (22 tahun)
117. Muhammad Heikal (14 tahun)
118. M. Nailul Author (15 tahun)
119. Kusaini (29 tahun)
120. Jovan Farellino Yuseifa Pratama Putra (15 tahun)
121. Riyang Ambarwati (20 tahun)
122. Hafiska Dwi Aninditya (13 tahun)
123. Muhammad Ilham Sabilillah (18 tahun)
124. Vera Puspita Ayu (22 tahun)
125. Nova Setyarahayu (24 tahun)
126. Muhammad Haikal Maulana (17 tahun)
127. M. Andre Ramadhan (25 tahun)
128. Mita Maulidya (27 tahun)
129. Anggara Putra Pratama (13 tahun)
130. Astrid Nafisa Putri Subagio (16 tahun)
131. Hermawan Effendi
132. Helen Prisella (20 tahun)
Tim Peliput: Yus Mei Sawitri, Dendy Gandakusuma
Konten-konten liputan khusus Cover Story Kanjuruhan lainnya bisa didapat pada tautan berikut ini.
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Suara Klub Setelah Duka Cita Kanjuruhan: Pemerintah dan FIFA Turun Tangan, Secercah Harapan untuk Se
- Testimoni Jurnalis Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan: Korban Terus Datang bak Air Bah, Hati Saya Rasanya
- Perdamaian Suporter Indonesia: Fenomena Gerakan Akar Rumput Setelah Kasus Kanjuruhan
- Di Balik Dinding Ruang Ganti Pemain Arema: 3,5 Jam yang Mencekam, Tinggalkan Trauma Mendalam
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 9 Mei 2025 12:18
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 07:07 -
Liga Italia 7 Desember 2025 07:06 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 07:05 -
Liga Spanyol 7 Desember 2025 07:04 -
Bola Dunia Lainnya 7 Desember 2025 07:03 -
Liga Italia 7 Desember 2025 07:00
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435361/original/075712700_1765026353-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)

