3 Klub yang Belum Mampu Cetak Gol Hingga Pekan ke-2 BRI Liga 1 2024/2025, Termasuk Klub Tersubur di Piala Presiden 2024

Bola.net - Gelaran BRI Liga 1 2024/2025 sudah menuntaskan pekan keduanya. Sudah ada 18 laga kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini yang digelar.

Dalam 18 laga ini, sudah 38 gol tercipta, 23 gol pada pekan pertama dan 15 gol pada putaran kedua.

Persib Bandung menjadi klub yang paling banyak mencetak gol. Sudah setengah lusin gol yang dicetak Maung Bandung dalam dua pekan awal BRI Liga 1 2024/2025.

Nyaris seluruh klub di BRI Liga 1 2024/2025 sudah mencetak gol. Bahkan, klub-klub promosi seperti Semen Padang, PSBS Biak, dan Malut United juga sudah membobol gawang lawan.

Namun, masih ada tiga klub yang belum sekalipun meraih gelar mencetak gol dalam dua pekan awal BRI Liga 1 2024/2025 ini. Salah satunya adalah klub tersubur Piala Presiden 2024 lalu, Arema FC.

Klub mana saja yang belum mencetak gol pada dua pekan awal BRI Liga 1 2024/2025 ini? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Arema FC

Arema FC menjadi salah satu tim yang belum mencetak gol pada dua laga mereka di BRI Liga 1 2024/2025. Walhasil, klub berlogo singa mengepal tersebut juga belum meraih kemenangan dalam dua laga perdana mereka.

Saat ini, Arema FC masih tercecer di posisi ke-14 klasemen sementara. Mereka mengoleksi satu angka dari satu hasil imbang dan satu kekalahan mereka di BRI Liga 1 2024/2025 ini.

Seretnya gol Arema FC ini berbanding terbalik dari kegarangan mereka pada Piala Presiden 2024 lalu. Waktu itu, tim besutan Joel Cornelli ini mencetak sebelas gol dalam lima laga, rata-rata 2,2 gol dalam tiap laga.

Dari analisis statistik, kendati belum mampu mencetak gol, performa Arema FC, termasuk peluang yang diciptakan, meningkat. Permasalahan Arema FC ada di soal akurasi. Saat ini, akurasi tembakan para penggawa Arema FC ke gawang lawan berada di angka 31,9 persen. Sementara, pada Piala Presiden 2024 lalu, persentase sepakan on target penggawa Arema FC berada di angka 43,03 persen.

Persis Solo

Selain Arema FC, Persis Solo juga menjadi alumnus Piala Presiden 2024 yang gagal melanjutkan raihan apik mereka di turnamen pramusim tersebut ke kompetisi resmi. Masih sama seperti Arema FC, Laskar Sambernyawa -julukan Persis Solo- juga belum sekalipun mencetak gol.

Namun, raihan Laskar Sambernyawa bisa dikatakan lebih buruk ketimbang Arema FC. Mereka harus menelan kekalahan dalam dua laga perdana di BRI Liga 1 2024/2025. Saat ini, Ramadhan Sananta dan kawan-kawan berada di peringkat ke-17 klasemen sementara.

Lagi-lagi sama seperti Arema FC, secara statistik, Persis Solo juga menunjukkan peningkatan dalam performa mereka. Memang, pada laga pertama, kontra PSM Makassar, statistik Persis Solo sangat buruk. Namun, pada laga kedua, kontra PSIS Semarang, penampilan Laskar Sambernyawa meningkat pesat.

Namun, permasalahan Persis Solo, sama dengan Arema FC. Mereka sama-sama memiliki masalah dalam penyelesaian akhir. Akurasi tembakan para pemain Persis Solo benar-benar menjadi penghambat tim tersebut untuk mencetak gol.

Bahkan, dalam laga kontra PSIS Semarang, akurasi tembakan penggawa Persis Solo hanya berada di angka 13,33 persen.

PSS Sleman

Tim lain yang juga belum mencetak gol pada dua pekan awal BRI Liga 1 2024/2025 adalah PSS Sleman. Selain gagal mencetak gol, dalam dua laga tersebut, Super Elja juga gagal meraih kemenangan.

Pada laga pertama, PSS Sleman kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya. Kemudian, pada laga kedua, Super Elja kalah dari PSS Sleman.

Secara statistik, tak ada yang bermasalah dengan lini serang PSS Sleman. Urusan akurasi, meski tak terlalu apik, akurasi mereka terhitung rata-rata. Tak berbeda jauh dari tim-tim lain.

Sejatinya, PSS Sleman sempat mencetak gol. Mereka sempat mencetak gol pada laga kontra Persik Kediri. Namun, gol sundulan Hokky Caraka, buah assist Danilo Alves, dianulir karena Danilo sudah berdiri dalam posisi offside kala menerima umpan.

Yang bisa dibenahi oleh Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, adalah meracik siasat agar kualitas peluang anak asuhnya, baik secara expected goals (xG) maupun expected assist (xA) bisa lebih baik lagi.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)