
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menegaskan bahwa siap bertanggungjawab dengan kondisi persepakbolaan nasional saat ini.
Ada atau tidak sanksi dari federasi sepak bola dunia atau FIFA, Cak Imam- sapaan Imam Nahrawi- menegaskan bahwa berbagai langkah yang dilakukannya merupakan niat dan tekad untuk memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional.
"Ada atau tidak ada sanksi, saya tegaskan bahwa Imam Nahrawi akan bertanggungjawab. Sebagai bangsa yang besar, kita tidak perlu takut dengan ancaman apapun, karena niat untuk memperbaiki prestasi dan masa depan sepak bola nasional," tegas Imam Nahrawi di sela kunjungannya ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (27/5).
Menurut Menpora Imam, langkah yang dilakukannya saat ini telah membuka berbagai hal terkait degan kebobrokan tata kelola persepakbolaan nasional. Mulai dari mafia bola, sepak bola gajah, pengaturan skor dan lain sebagainya yang selama ini ditutup-tutupi dan telah merusak pembinaan sepakbola nasional.
"Kita tidak ingin anak cucu kita yang berlatih keras untuk menjadi atlet atau pesepakbola, gagal menjadi pemain nasional dan berprestasi karena ulah tangan-tangan kotor mafia," tambahnya.
Dalam kunjungan kerja sehari di Pangkal Pinang tersebut, Menpora Imam Nahrawi berkunjung ke beberapa tempat seperti Sport Center, asrama PPLP Bangka Belitung, audiensi dengan tokoh pemuda, DPRD, KONI dan tokoh olahraga setempat. Selain itu, Menpora Imam Nahrawi dan rombongan juga melihat langsung pertandingan Kejurnas PPLP 2015 di Stadion Depati Amir, Pangkal Pinang. (esa/dzi)
Ada atau tidak sanksi dari federasi sepak bola dunia atau FIFA, Cak Imam- sapaan Imam Nahrawi- menegaskan bahwa berbagai langkah yang dilakukannya merupakan niat dan tekad untuk memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional.
"Ada atau tidak ada sanksi, saya tegaskan bahwa Imam Nahrawi akan bertanggungjawab. Sebagai bangsa yang besar, kita tidak perlu takut dengan ancaman apapun, karena niat untuk memperbaiki prestasi dan masa depan sepak bola nasional," tegas Imam Nahrawi di sela kunjungannya ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (27/5).
Menurut Menpora Imam, langkah yang dilakukannya saat ini telah membuka berbagai hal terkait degan kebobrokan tata kelola persepakbolaan nasional. Mulai dari mafia bola, sepak bola gajah, pengaturan skor dan lain sebagainya yang selama ini ditutup-tutupi dan telah merusak pembinaan sepakbola nasional.
"Kita tidak ingin anak cucu kita yang berlatih keras untuk menjadi atlet atau pesepakbola, gagal menjadi pemain nasional dan berprestasi karena ulah tangan-tangan kotor mafia," tambahnya.
Dalam kunjungan kerja sehari di Pangkal Pinang tersebut, Menpora Imam Nahrawi berkunjung ke beberapa tempat seperti Sport Center, asrama PPLP Bangka Belitung, audiensi dengan tokoh pemuda, DPRD, KONI dan tokoh olahraga setempat. Selain itu, Menpora Imam Nahrawi dan rombongan juga melihat langsung pertandingan Kejurnas PPLP 2015 di Stadion Depati Amir, Pangkal Pinang. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 01:18 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:59 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:44 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:32 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:26 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:12
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435377/original/055701500_1765028649-1001348647.png)

