
Bola.net - Persoalan sepak bola Indonesia yang belum terlihat akan memperoleh jalan keluar membuat mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar merasa sangat miris. Bahkan, Agum kembali melontar pandangannya.
Menurutnya, Menpora Imam Nahrawi tidak boleh menggunakan pendekatan kekuasaan di olahraga, termasuk sepak bola.
Dalam pandangan Agum Gumelar, Menpora Imam Nahrawi lebih tepat jika melakukan pendekatan untuk memberdayakan, melayani, dan memfasilitasi. Sebab menurutnya, pendekatan kekuasaan disebutnya sudah tidak ada lagi di Indonesia.
"Peran pemerintah ke depan memberdayakan, melayani, memfasilitas, termasuk di olahraga. Sehingga, pendekatannya harus memberdayakan, memfasilitas, bukan pendekatan kekuasaan. Itu sudah lewat," kata Agum Gumelar.
"Saya harap, Menpora Imam kembali memikirkannya. Jadi, jangan dengan pendekatan kekuasaan. Misalnya, aku berkuasa, punya duit, lalu ancam kanan, ancam kiri. Itu sudah tidak cocok lagi dengan bangsa kita. Ini sangat prinsip," tegasnya.
Dampak dari campur tangan pemerintah dan Menpora Imam, FIFA pun menjatuhkan sanksi untuk sepak bola Indonesia. Sebab, FIFA merasa ada intervensi di sepak bola Indonesia.
Sanksi tanpa batas waktu tersebut baru akan dicabut apabila PSSI berjalan tanpa intervensi dalam menjalankan kompetisi dan tim nasional Indonesia. (esa/gia)
Menurutnya, Menpora Imam Nahrawi tidak boleh menggunakan pendekatan kekuasaan di olahraga, termasuk sepak bola.
Dalam pandangan Agum Gumelar, Menpora Imam Nahrawi lebih tepat jika melakukan pendekatan untuk memberdayakan, melayani, dan memfasilitasi. Sebab menurutnya, pendekatan kekuasaan disebutnya sudah tidak ada lagi di Indonesia.
"Peran pemerintah ke depan memberdayakan, melayani, memfasilitas, termasuk di olahraga. Sehingga, pendekatannya harus memberdayakan, memfasilitas, bukan pendekatan kekuasaan. Itu sudah lewat," kata Agum Gumelar.
"Saya harap, Menpora Imam kembali memikirkannya. Jadi, jangan dengan pendekatan kekuasaan. Misalnya, aku berkuasa, punya duit, lalu ancam kanan, ancam kiri. Itu sudah tidak cocok lagi dengan bangsa kita. Ini sangat prinsip," tegasnya.
Dampak dari campur tangan pemerintah dan Menpora Imam, FIFA pun menjatuhkan sanksi untuk sepak bola Indonesia. Sebab, FIFA merasa ada intervensi di sepak bola Indonesia.
Sanksi tanpa batas waktu tersebut baru akan dicabut apabila PSSI berjalan tanpa intervensi dalam menjalankan kompetisi dan tim nasional Indonesia. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...