
Bola.net - Kedatangan Ajax Amsterdam ke Indonesia membuat seorang Djohar Arifin Husin bernostalgia. Ajax sendiri akan menjalani laga uji coba melawan Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Ya, Djohar Arifin menjadi salah satu saksi kedatangan Ajax pertama kali ke Indonesia. Yakni saat Ajax bertandang ke Stadion Teladan Medan untuk melawan PSMS Medan pada tahun 1974.
"Dahulu, saya itu bagian dari pemain PSMS Medan. Usia saya ketika itu 24 tahun. Kami dilatih Zulkarnaen Nasution. Sedangkan pemainnya, di antaranya Parlian Siagian, Pasaribu, Tumsila, Yuswardi, Pariman, Taufik Lubis dan Suparjo," ungkapnya.
"Meski kami kalah dengan skor 4-2, tapi pemain Ajax terlihat stres. Sebab, kami main rapat dengan tekanan satu-dua dan berjuang keras. Bahkan, pemain mereka begitu marah dan kecewa. Dampaknya, tidak ada pemain yang dapat bertukar jersey," imbuhnya.
Dilanjutkannya, antusias penonton di Medan sangat luar biasa. Sehingga, tidak ada tempat duduk tersisa. Bahkan, meluber hingga ke sisi lapangan.
"Itu karena kita belum lama dijajah Belanda. Sehingga, animo main dengan klub asal Belanda masih ada. Hasilnya, jumlah penontonnya sangat luar biasa banyaknya," imbuhnya.
Sebelum bertolak ke Medan, masih dipaparkan Djohar, Ajax main di Jakarta lawan tim nasional Indonesia. Ketika itu, Ajax kembali menang dengan skor 0-1.
"Mereka juga bawa cewek-ceweknya, atau pacar dalam bahasa sekarang. Pemain Timnas Indonesia yang saya ingat saat itu adalah Abdul Kadir dan Iswadi," pungkasnya.[initial]
(esa/dzi)
Ya, Djohar Arifin menjadi salah satu saksi kedatangan Ajax pertama kali ke Indonesia. Yakni saat Ajax bertandang ke Stadion Teladan Medan untuk melawan PSMS Medan pada tahun 1974.
"Dahulu, saya itu bagian dari pemain PSMS Medan. Usia saya ketika itu 24 tahun. Kami dilatih Zulkarnaen Nasution. Sedangkan pemainnya, di antaranya Parlian Siagian, Pasaribu, Tumsila, Yuswardi, Pariman, Taufik Lubis dan Suparjo," ungkapnya.
"Meski kami kalah dengan skor 4-2, tapi pemain Ajax terlihat stres. Sebab, kami main rapat dengan tekanan satu-dua dan berjuang keras. Bahkan, pemain mereka begitu marah dan kecewa. Dampaknya, tidak ada pemain yang dapat bertukar jersey," imbuhnya.
Dilanjutkannya, antusias penonton di Medan sangat luar biasa. Sehingga, tidak ada tempat duduk tersisa. Bahkan, meluber hingga ke sisi lapangan.
"Itu karena kita belum lama dijajah Belanda. Sehingga, animo main dengan klub asal Belanda masih ada. Hasilnya, jumlah penontonnya sangat luar biasa banyaknya," imbuhnya.
Sebelum bertolak ke Medan, masih dipaparkan Djohar, Ajax main di Jakarta lawan tim nasional Indonesia. Ketika itu, Ajax kembali menang dengan skor 0-1.
"Mereka juga bawa cewek-ceweknya, atau pacar dalam bahasa sekarang. Pemain Timnas Indonesia yang saya ingat saat itu adalah Abdul Kadir dan Iswadi," pungkasnya.[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 19 Oktober 2025 07:42
Terungkap, Ini Alasan Enzo Fernandez Absen di Laga Chelsea vs Nottingham Forest
-
Liga Champions 29 September 2025 13:24
-
Liga Champions 18 September 2025 12:09
Cristian Chivu Bongkar Taktik Jitu Inter Milan yang Sukses Bikin Ajax Mati Kutu
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...