
Bola.net - Joko Susilo angkat bicara soal tudingan bahwa Arema FC tersangkut praktik lancung match fixing. Pelatih Arema pada musim 2018 ini mengaku sama sekali tak merasa tim yang ia pimpin waktu itu mendapat keuntungan, terutama pada laga-laga yang ditudingkan.
Sebelumnya, nama Arema disangkutkan dengan match fixing. Dalam acara unjuk wicara (talk show) di sebuah stasiun televisi swasta, seorang narasumber mengaku mengetahui ada perintah dari seorang anggota Komite Eksekutif PSSI berinisial IB terkait pertandingan antara Arema dan Borneo FC pada kompetisi musim lalu.
Selain itu, narasumber -yang disebut sebagai salah seorang perangkat pertandingan ini- menyebut bahwa IB juga mengatur laga Arema dan Bhayangkara FC pada gelaran Piala Presiden musim lalu.
Namun, tudingan ini justru dipertanyakan oleh Joko Susilo. Pasalnya, pada pertandingan-pertandingan yang disebut narasumber anonim ini, Arema tak sekali pun meraih kemenangan. Pada laga kontra Bhayangkara, Arema bermain imbang tanpa gol. Sementara, pada laga kontra Borneo, Arema kalah pada laga tandang dan hanya bermain imbang pada laga kandang.
"Lalu, yang bagian mana kami diuntungkan?" ucap Joko Susilo, pada Bola.net.
"Saya tidak merasa adanya keputusan-keputusan wasit yang menguntungkan kami," sambungnya.
Bagaimana menurut Joko keputusan-keputusan wasit pada tiga laga ini? Simak selengkapnya di bawah ini.
Tak Merasa Keanehan
Lebih lanjut, Joko mengaku tak memperhatikan apakah ada keputusan-keputusan janggal dari wasit. Pelatih berusia 48 tahun ini menegaskan bahwa ia bukan tipe pelatih yang terlalu fokus pada wasit.
"Saya tidak pernah terlalu memikirkan keputusan wasit. Saya ini pelatih, tentu yang harus jadi fokus saya adalah permainan tim kami," tuturnya.
"Saya justru ingin kalau kita duduk bersama menonton rekaman pertandingan ini dan menganalisis bersama," ia menambahkan.
Konsentrasi ke Depan
Sementara itu, CEO Arema, R.Agoes Soerjanto, memastikan bahwa manajemen Arema tak akan ambil pusing dengan adanya tudingan mereka terlibat dalam praktik lancung match fixing. Menurutnya, ada hal yang lebih penting untuk dikerjakan.
"Saat ini, kami pastikan bahwa Arema akan fokus menjalani program ke depan," tegasnya.
"Soal tudingan ini, saya serahkan sepenuhnya pada PSSI, lembaga yang menaungi kami. Sementara, kami fokus pada Arema," ia menandaskan.
Video Menarik
Berita video profil lima pemain tengah timnas U-22 Indonesia di Piala AFF U-22 2019.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...