
Bola.net - Asiana Soccer School merayakan hari jadi yang kedua pada 1 September 2020 lalu. Di hari ulang tahunnya itu, mereka berencana membangun akademi sepak bola di Sukabumi, Jawa Barat.
Meski baru didirikan pada 2018, Asiana Soccer School telah meraih prestasi dengan menjadi juara di Gothia Cup 2018 dan 2019. Oleh sebab itu, pembinaan sepak bola usia muda yang didirikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita tersebut ingin lebih berkontribusi.
"Kami Asiana dari awal memiliki komitmen membantu memberi kontribusi kepada negara lewat pembinaan olahraga khususnya sepak bola mulai dari hulu. Sudah kita mulai dengan Asiana Soccer School yang sudah berjalan 2 tahun. Kita sudah mampu berprestasi di dalam dan luar negeri," ujar Agus.
Bertepatan dengan momen perayaan hari jadi kedua, Asiana Soccer School mengumumkan bahwa mereka akan membangun sekolah sepak bola di Sukabumi. Rencananya, bakal mulai beroperasi pada tahun depan.
"Tahun ini Asiana mulai melakukan konstruksi Asiana Football Academy. Bakal ada tiga angkatan yang semuanya akan dimasukkan dalam asrama. Ini sebagai upaya kita naik dari hulu ke menengah. Mudah-mudahan kita bisa lanjutkan ke hilirnya," kata Agus.
Demi menjaring bakat-bakat terbaik tanpa terhalang faktor biaya, Agus sudah memberikan solusi. Yaitu, tidak memungut uang kepada para peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi.
"Masing-masing angkatan akan beranggotakan 25 anak. 30 persennya berasal dari anak-anak Asiana Soccer School sendiri. 70 persen lainnya akan kami cari dari seluruh Indonesia," tegas Agus.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Komentar Menpora
Pada perayaan hari jadi kedua Asiana Soccer School di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (5/9), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali turut hadir. Ia pun memuji kontribusi Asiana Soccer School dan berharap semakin banyak pihak swasta membantu pembinaan usia dini.
"Sekali lagi pemerintah mengapresiasi upaya-upaya masyarakat untuk mengembangkan usia dini seperti ini karena jarang disentuh. Ada orang tertarik tapi langsung klub-klub yg sudah senior dan liga," tuturnya.
"Sangat sedikit orang yangberminat membina usia dini dan junior. Saya kira ini harus jadi contoh untuk yang lainnya. Tidak ada prestasi yang kita dapatkan langsung tanpa ada pembinaan usia dini dan junior, " imbuh Menpora.
(Bola.net/Fitri Apriyani)
Baca Juga:
- 4 Kekurangan Timnas Indonesia U-19 Kala Dikalahkan Bulgaria
- Timnas Indonesia U-19 Dipukul Bulgaria, Apa Saja Pelajaran yang Didapatkan?
- Rapor Para Pemain Timnas Indonesia U-19 saat Dihajar Bulgaria
- Gelandang Timnas Indonesia U-19 Akui Sempat Terkendala Cuaca di Kroasia
- Target PSSI untuk Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Segiempat Kroasia dan Uji Coba
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 30 Oktober 2023 03:15
-
Bola Indonesia 20 November 2021 23:41
Liga Asiana 1 Resmi Bergulir, Jadi Ajang Lahirkan Calon Pemain Timnas Indonesia
-
Bola Indonesia 6 September 2020 20:24
Asiana Soccer School Akan Bangun Akademi Sepak Bola Gratis di Sukabumi
-
Lain Lain 16 Desember 2019 07:35
LATEST UPDATE
-
Otomotif 19 Oktober 2025 21:09
-
Bola Indonesia 19 Oktober 2025 21:08
-
Otomotif 19 Oktober 2025 21:04
-
Liga Inggris 19 Oktober 2025 19:57
-
Otomotif 19 Oktober 2025 19:41
-
Liga Italia 19 Oktober 2025 19:40
MOST VIEWED
- Nonton Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Prediksi BRI Super League: PSBS Biak vs Persib Bandung 17 Oktober 2025
- Hasil BRI Super League PSBS Biak vs Persib Bandung: Maung Bandung 'Hanya' Cetak 3 Gol dari 28 Shot!
- Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs PSIM Yogyakarta 17 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben ...
- 5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amo...
- Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa ...
- 5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona...
- Ruben Amorim di Ujung Tanduk, 5 Pemain MU yang Bis...
- 5 Manajer yang Paling Sering Tampil di Premier Lea...
- 5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe M...