
Bola.net - Manajemen Arema Indonesia meradang. Mereka merasa dipermainkan oleh keputusan PSSI dan PT. LPIS yang langsung menghukum berat dua penggawa klub berjuluk Singo Edan itu tanpa memperhatikan permohonan banding mereka.
Menurut manajemen Arema, Komisi Disiplin PSSI dan PT. LPIS tak membalas permohonan banding mereka atas hukuman skorsing tiga pertandingan dan denda Rp. 50 juta yang masing-masing dikenakan pada dua pemain mereka Hermawan dan Eka Hera. Tapi, PSSI dan PT. LPIS justru mengeluarkan Nota Larangan Bertanding (NLB) bagi dua pemain tersebut dalam tiga laga ke depan, melawan Persibo Bojonegoro di Piala Indonesia dan IPL serta Semen Padang di kompetisi IPL.
Merasa diperlakukan tak adil, manajemen Arema melalui Fandayani Soesilo mengungkapkan rasa kecewa mereka.
“Kita sangat kecewa dengan PSSI dan LPIS.Seberapa berat kesalahan yang dilakukan dua pemain kita, sampai-sampai harus menghukum pemain kami dengan mengabaikan banding. Pasal penganiayaan yang ditetapkan Komdis PSSI itu sengaja didramatisir, seolah-olah pemain kami melakukan pelanggaran berat. Faktanya tidak seperti itu. Kami sangat kecewa, terlebih dipaksa membayar denda 100 juta. Apa-apaan ini?!” geramnya.
Lebih lanjut, CEO PT. Setia Bina Nusa ini juga menegaskan tidak akan menerima begitu saja putusan PSSI tersebut. ”Kita pasti menolak, apalagi disuruh membayar denda 100 juta.Konkretnya seperti apa, yang pasti kita akan bersikap.Jangan karena Arema adalah tim di luar konsorsium, lantas kita dikerjain seperti ini,” ujarnya kesal.
Sementara itu, PT. LPIS sendiri belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Pesan singkat yang dikirimkan ke Head of Competition PT. LPIS, Hendriyana tak berbalas. Demikian juga ketika dicoba menghubunginya melalui saluran telepon. (den/dzi)
Menurut manajemen Arema, Komisi Disiplin PSSI dan PT. LPIS tak membalas permohonan banding mereka atas hukuman skorsing tiga pertandingan dan denda Rp. 50 juta yang masing-masing dikenakan pada dua pemain mereka Hermawan dan Eka Hera. Tapi, PSSI dan PT. LPIS justru mengeluarkan Nota Larangan Bertanding (NLB) bagi dua pemain tersebut dalam tiga laga ke depan, melawan Persibo Bojonegoro di Piala Indonesia dan IPL serta Semen Padang di kompetisi IPL.
Merasa diperlakukan tak adil, manajemen Arema melalui Fandayani Soesilo mengungkapkan rasa kecewa mereka.
“Kita sangat kecewa dengan PSSI dan LPIS.Seberapa berat kesalahan yang dilakukan dua pemain kita, sampai-sampai harus menghukum pemain kami dengan mengabaikan banding. Pasal penganiayaan yang ditetapkan Komdis PSSI itu sengaja didramatisir, seolah-olah pemain kami melakukan pelanggaran berat. Faktanya tidak seperti itu. Kami sangat kecewa, terlebih dipaksa membayar denda 100 juta. Apa-apaan ini?!” geramnya.
Lebih lanjut, CEO PT. Setia Bina Nusa ini juga menegaskan tidak akan menerima begitu saja putusan PSSI tersebut. ”Kita pasti menolak, apalagi disuruh membayar denda 100 juta.Konkretnya seperti apa, yang pasti kita akan bersikap.Jangan karena Arema adalah tim di luar konsorsium, lantas kita dikerjain seperti ini,” ujarnya kesal.
Sementara itu, PT. LPIS sendiri belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Pesan singkat yang dikirimkan ke Head of Competition PT. LPIS, Hendriyana tak berbalas. Demikian juga ketika dicoba menghubunginya melalui saluran telepon. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 24 Oktober 2025 12:44 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 12:36 -
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025 12:23 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 12:21 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 12:17 -
Liga Inggris 24 Oktober 2025 12:11
MOST VIEWED
- Nonton Persib Bandung vs Selangor FC, Live Streaming RCTI dan GTV - AFC Champions League Two 2025/2026
- Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
- Pengamat Sepak Bola Respons Anggapan Thom Haye Terlalu Bagus Bersama Persib untuk BRI Super League
- Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 6 Pemain Manchester United Bisa Gagal Tampil di Pi...
- 5 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Robert Lewandowski Se...
- 3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut J...
- Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik...
- Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim ...
- 6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantast...
- Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier Le...
















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390577/original/018550600_1761281982-Jumpa_pers_penetapan_delapan_tersangka_kasus_penyiksaan_mahasiswa_Unila_saat_diksar_Mahapel_di_Polda_Lampung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/3651120/original/099822200_1638448960-peluru-nyasar-140516.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3529275/original/077765800_1627967001-gun-1678989_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324883/original/062922000_1755877645-1000981542.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390493/original/008015600_1761279004-_Gadis_14_Tahun_di_Banjar_yang_Setia_Rawat_Ibunya_Lumpuh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390436/original/040823400_1761277447-Garuda_Indonesia_hingga_Angkasa_Pura_Aviasi_Minta_Maaf_Terkait_Insiden_Salah_Tangkap_Ketua_NasDem_Sumut_.jpeg)

