
Bola.net - Kritik terhadap kepemimpinan wasit di Indonesia Super League 2014 kembali muncul. Kali ini, kritikan muncul dari kubu Barito Putera. Mereka menyebut wasit ISL seharusnya berbenah lagi.
"Menurut kami,wasit harus berbenah agar lebih baik lagi," ujar Yunan Helmi, Asisten Pelatih Bakantan Hamuk, julukan Barito.
"Kami paham mereka manusia yang tentunya ada kekurangan. Namun, mereka harus berupaya agar lebih baik lagi," sambungnya.
Pernyataan Yunan merujuk pada kepemimpinan wasit Muslimin yang memimpin laga antara Barito melawan Arema Cronus, di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (21/02) silam. Di laga tersebut,wasit asal Makassar itu mengusir palang pintu Barito, Abanda Herman, kala laga baru berlangsung 13 menit.
Mulanya, Abanda diganjar kartu kuning usai dinilai melanggar Ahmad Bustomi. Tak terima dengan keputusan tersebut, Abanda berupaya memprotes wasit. Menganggap aksi Abanda berlebihan, wasit mencabut kartu merah langsung dari sakunya dan mengusir Abanda keluar.
Sementara, khusus menanggapi insiden ini, Yunan mengaku tak melihat langsung. Namun, dia menganggap, wasit tak perlu mengeluarkan kartu, baik kuning maupun merah, bagi Abanda.
"Dia tak melanggar Bustomi. Itu masih bola fifty-fifty. Sementara mengenai kartu merah, Abanda mengaku dia tak berniat menanduk wasit. Dia hanya mendekati untuk memprotes kartu kuningnya," tandas Yunan. (den/dzi)
"Menurut kami,wasit harus berbenah agar lebih baik lagi," ujar Yunan Helmi, Asisten Pelatih Bakantan Hamuk, julukan Barito.
"Kami paham mereka manusia yang tentunya ada kekurangan. Namun, mereka harus berupaya agar lebih baik lagi," sambungnya.
Pernyataan Yunan merujuk pada kepemimpinan wasit Muslimin yang memimpin laga antara Barito melawan Arema Cronus, di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (21/02) silam. Di laga tersebut,wasit asal Makassar itu mengusir palang pintu Barito, Abanda Herman, kala laga baru berlangsung 13 menit.
Mulanya, Abanda diganjar kartu kuning usai dinilai melanggar Ahmad Bustomi. Tak terima dengan keputusan tersebut, Abanda berupaya memprotes wasit. Menganggap aksi Abanda berlebihan, wasit mencabut kartu merah langsung dari sakunya dan mengusir Abanda keluar.
Sementara, khusus menanggapi insiden ini, Yunan mengaku tak melihat langsung. Namun, dia menganggap, wasit tak perlu mengeluarkan kartu, baik kuning maupun merah, bagi Abanda.
"Dia tak melanggar Bustomi. Itu masih bola fifty-fifty. Sementara mengenai kartu merah, Abanda mengaku dia tak berniat menanduk wasit. Dia hanya mendekati untuk memprotes kartu kuningnya," tandas Yunan. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 25 Mei 2025 16:56
-
Bola Indonesia 24 Mei 2025 13:58
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
-
Liga Inggris 7 September 2025 23:40
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
- Efek Domino Kehadiran Williams Lugo di Persik Kediri: Lini Tengah Beres, Lini Depan Jadi PR Baru di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...