
Bola.net - Manajemen Arema FC membuktikan ancaman mereka untuk membawa Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, ke ranah hukum terkait ucapannya pada acara diskusi bertajuk 'PSSI Harus Baik', di Surabaya, beberapa waktu lalu. Klub berlogo singa mengepal ini berencana untuk melaporkan Akmal ke pihak Polres Malang Kota, pada Sabtu (22/12).
"Rencananya, jika tidak ada kendala, besok kami akan melaporkan kepada pihak kepolisian," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji, pada Bola.net, Jumat (21/12).
Menurut Sudarmaji, saat ini, tim legal Arema FC sedang mempersiapkan materi laporan. Mereka pun membuka pintu lebar-lebar untuk menampung jika ada pihak lain yang juga ingin melaporkan Akmal.
"Kami juga menampung keinginan stakeholder lain yang juga merasa tersinggung dengan pernyataan Saudara Akmal," tuturnya.
Apa yang membuat Arema FC berang dan memilih melaporkan Akmal Marhali?
Soroti Rangkap Jabatan
Sebelumnya, pada acara diskusi yang dihelat salah satu media nasional ini, Akmal menyoroti raihan Arema FC dan PSIS pada akhir musim. Kedua tim ini mampu berada di papan tengah. Padahal, Arema dan PSIS ini sempat beberapa pekan terdampar di zona degradasi.
"Seperti Arema dan PSIS, awal musim di bawah tapi bisa naik. Akhrinya orang menyimpulkan ini bukan kaitannya dengan PSIS dan Arema bangkit dari keterpurukan, tapi karena adanya orang dalam. Untuk hal semacam ini harus dibersihkan,” ucap Akmal waktu itu.
Akmal menyebut, ucapannya waktu itu dalam konteks menyoroti adanya rangkap jabatan di antara pengurus teras Arema FC dan PSIS Semarang.
CEO Arema FC, Iwan Budianto, menjabat juga Kepala Staff Ketua Umum PSSI. Sementara, CEO PSIS Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawi, atau karib disapa Yoyok Sukawi, adalah salah seorang anggota Komite Eksekutf (Exco) PSSI.
Pembina Arema FC Naik Pitam
Sementara itu, langkah manajemen Arema FC melaporkan Akmal ke kepolisian mendapat dukungan penuh dari pembina mereka, Lalu Mara Satriawangsa. Menurut Lalu, masalah ini memang harus diselesaikan lewat jalur hukum.
"Ini supaya semuanya tuntas," ucap Lalu Mara, pada Bola.net, Jumat (21/12) sore.
Menurut Lalu Mara, ucapan Akmal adalah tuduhan bagi timnya. Pasalnya, menurut pria kelahiran 28 Agustus tersebut, Akmal secara jelas menyebut nama Arema dan Iwan Budianto.
"Bagi saya, pernyataan Akmal itu seperti menyiram kotoran kepada rekam jejak dan eksistensi Arema sebagai institusi selama berkiprah di sepak bola nasional," tukasnya.
"Ia juga telah melakukan perusakan karakter Pak Iwan Budianto. Character assassination. Jadi tidak boleh tidak, ini harus diselesaikan melalui jalur hukum," ia menandaskan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 Agustus 2025 19:51
Prediksi Persijap Jepara vs Arema FC di BRI Super League 30 Agustus 2025
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:50
-
Otomotif 6 September 2025 20:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...