"Pada awal turnamen, kita buat kejutan dengan mengalahkan Afrika Selatan dan Prancis. Mereka adalah juara bertahan dan raja turnamen ini," ujar Jacksen, pada Bola.net.
"Ini membuat anak-anak Danone Indonesia jadi primadona pada turnamen ini," sambungnya.
Perjalanan SSB Asad terhenti usai kalah dari Chile 1-2 di babak perempat final. Sebelumnya, Yadi Mulyadi dan kawan-kawan juga sukses membuat kejutan usai menekuk Afrika Selatan dan Prancis.
Selain itu, SSB Asad juga meraih prestasi lain pada ajang ini. Penjaga gawang mereka, Reynaldi Saela, dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik pada ajang ini.
Sementara itu, selain penampilan SSB Asad, kehadiran Jacko, sapaan karib Jacksen Tiago, di bench juga menarik perhatian tersendiri bagi warga dan media lokal Brasil. Bahkan, salah satu media Brasil memberitakan secara khusus ihwal keberadaan Jacko di bench SSB Asad dalam berita berjudul, "Di bawah Komando Orang Brasil, Indonesia Bersinar Pada Turnamen U-12."