
Bola.net - Sederet hasil buruk membuat PSM Makassar longsor ke papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1 2021/22. Ini merupakan catatan terburuk mereka di era Liga 1 yang digelar sejak tahun 2017 lalu.
Padahal sejak musim pertama Liga 1, tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu selalu berada di deretan tim papan atas.
Pada 2017, PSM bertengger di peringkat tiga klasemen akhir. Musim berikutnya, mereka menjadi runner-up Liga 1 2018 setelah mereka hanya kalah satu angka dari sang juara, Persija Jakarta yang mengoleksi 62 poin.
Pada 2019, Juku Eja memang hanya bertengger di peringkat 12, tapi kepala Wiljan Pluim dan kolega tetap tegak dengan perolehan trofi juara Piala Indonesia 2018/2019.
Sejatinya, diawal musim BRI Liga 1, PSM tetap menjadi tim yang diperhitungkan usai membuat kejutan di Piala Menpora 2021 dengan menembus semifinal ajang pra musim itu. Mereka pun sempat menguasai puncak klasemen pada pekan ke-4.
Namun, setelah pekan itu, penampilan PSM Makassar cenderung inkonsisten yang berujung pada pemutusan kontrak Milomir Seslija. Kehadiran pelatih asal Belanda, Joop Gall jelang putaran kedua sempat membangkitkan asa suporter Juku Eja.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kemenangan Perdana
Pada laga perdananya bersama PSM Makassar, Joop Gall langsung meraih kemenangan dengan menekuk Madura United satu gol tanpa balas (8/1/2022).
Pendukung PSM pun tak mempermasalahkan ketika tim kesayangan mereka takluk 1-2 dari Persebaya Surabaya pada pekan berikutnya. Apalagi, pada tiga laga beruntun, PSM hasil positif. Masing-masing bermain imbang Persik Kediri dan Bali United serta menekuk Barito Putera.
Suporter PSM pun menilai langkah manajemen mendatangkan Joop Gall dan sejumlah pemain anyar sudah tepat. Tapi, situasinya berubah pada empat laga lanjutan PSM.
Mereka berturut-turut takluk ditangan Borneo FC, Persikabo 1973, Persita Tangerang dan Persib Bandung. Parahnya lagi, pada empat laga itu, gawang PSM kebobolan 8 gol tanpa mampu menjebol gawang tim lawan.
Pada berbagai kesempatan, Joop Gall mengeluhkan kondisi timnya yang kerap diadang sejumlah kendala seperti sanksi akumulasi kartu, cedera dan COVID-19. Padahal, kedalaman tim PSM tak sebaik para pesaing mereka.
"Jadwal padat juga membuat saya lebih fokus menjaga kondisi pemain ketimbang pemahaman taktik bermain yang saya inginkan," kata Joop Gall.
Faktor Psikologis
Menilik materi pemain dan posisi PSM di klasemen, peluang Juku Eja untuk bertahan di kompetisi kasta tertinggi terbilang besar. Mereka masih unggul enam poin dari Persipura Jayapura yang berada di peringkat atas zona degradasi.
Pesaing mereka itu juga terancam mendapat pengurangan poin setelah tak hadir pada laga kontra Madura United (21/2/2022).
Dihubungi Bola.com, Kamis (24/2/2022), mantan Direktur Teknik PSM era Liga Primer Indonesia (LPI), Mirdan Midding lebih menyoroti dampak psikologis tim menyusul empat kekalahan beruntun yang diderita PSM.
"Tekanan psikologis pasti ada. Apalagi ini catatan terburuk PSM di era Liga 1," ungkap Mirdan yang berkali-kali mengusulkan agar manajemen PSM mendatangkan motivator untuk memicu semangat pemain.
Komentar Suporter
Hal senada dikatakan Andi Coklat, eks jenderal lapangan The Maczman. Andi Coklat pun berharap semangat siri na pacce tetap melekat pada diri seluruh pemain.
"Karena dengan bermodal semangat itu, PSM pernah mengimbangi bahkan mengalahkan tim papan atas musim ini," tegas Andi Coklat.
Andi Coklat merujuk fakta, PSM pernah mengalahkan Bali United dan Persebaya. Juku Eja juga mengimbangi Arema FC dan Persib Bandung pada putaran pertama. PSM pun sempat bertengger di puncak klasemen pada pekan ke-4.
"Artinya, PSM punya potensi menyulitkan tim mana pun bila para pemain tampil dengan kondisi terbaiknya," papar Andi Coklat.
Disadur dari: Bola.com (Abdi Satria/Wiwig Prayugi)
Diunggah pada: 25 Februari 2022
Baca juga:
- Di MU Ada David De Gea, di Persib Ada David De Teja
- Persib Bekuk PSM di BRI Liga 1, Robert Alberts: Kami Main Bagus, Jadi Pantas Menang
- Hasil BRI Liga 1: Tumbangkan PSM, Persib Gusur Bhayangkara dari Peringkat Tiga
- Termasuk Andritany, Ini Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak di BRI Liga 1 2021/2022
- Persib Bandung Kehilangan 5 Pemain Saat Jumpa PSM Makassar
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...