
Bola.net - Bak bola salju, polemik tampilnya Persipura Jayapura di ajang Liga Champions Asia (LCA) 2012, kembali bergulir dan semakin membesar.
Bahkan, Court of Arbitration for Sports (CAS) akhirnya mengeluarkan keputusan baru pada 25 September, yang sekaligus menguatkan keputusan CAS pada 27 April lalu. Keputusan CAS tersebut ditujukan kepada kuasa hukum Persipura, Jean Louis Dupont, kuasa hukum PSSI Patrick Mbaya, AFC dan kuasa hukum Adelaide United yang ditunjuk menggantikan Persipura di LCA.
Semula, Persipura dinyatakan tidak bisa berlaga di babak play-off LCA melawan Adelaide United akibat kebijakan PSSI kepada AFC. Persipura tidak dapat berkompetisi karena mengikuti kompetisi di luar yurisdiksi PSSI. Tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut, lebih memilih berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) yang notabene kompetisi yang tidak diakui PSSI.
Namun, setelah mengajukan banding ke CAS, Mutiara Hitam akhirnya bisa tampil di babak play-off melawan Adelaide, 16 Februari lalu. Ketika itu, Boaz Solossa dan kawan-kawan takluk 0-3.
Kontan, CAS kini meminta agar PSSI melunasi ganti rugi terhadap Persipura Jayapura senilai Rp 84 juta.
Surat keputusan yang ditandatangani Direktur Keuangan CAS, Miguel Abelairas tersebut, secara tegas meminta PSSI membayar kerugian yang dialami Mutiara Hitam dalam kurun waktu 30 hari. Namun, tidak disebutkan sanksi apa yang dijatuhkan apabila PSSI tidak membayarnya.
Dalam surat yang sama, Persipura mengajukan gugatan dikenai biaya senilai Rp 21 juta. Kemudian, ketika bersidang, Mutiara Hitam kembali mengeluarkan dana sebesar Rp 454 juta. Namun, CAS tidak sepenuhnya mengambil uang tersebut. CAS mengembalikan uang Persipura senilai Rp 335 juta.
Sehingga, jika ditotal Persipura akan menerima dana dari CAS dan PSSI sebesar Rp 419 juta. Menurut Miguel Abelairas, Persipura diharapkan mengirim informasi mengenai nama bank beserta alamatnya, nomor rekening dan nama pemilik rekening. Begitu sudah sampai di CAS, PSSI kemudian disuruh membayar ganti rugi tersebut ke rekening Mutiara Hitam. (esa/dzi)
Bahkan, Court of Arbitration for Sports (CAS) akhirnya mengeluarkan keputusan baru pada 25 September, yang sekaligus menguatkan keputusan CAS pada 27 April lalu. Keputusan CAS tersebut ditujukan kepada kuasa hukum Persipura, Jean Louis Dupont, kuasa hukum PSSI Patrick Mbaya, AFC dan kuasa hukum Adelaide United yang ditunjuk menggantikan Persipura di LCA.
Semula, Persipura dinyatakan tidak bisa berlaga di babak play-off LCA melawan Adelaide United akibat kebijakan PSSI kepada AFC. Persipura tidak dapat berkompetisi karena mengikuti kompetisi di luar yurisdiksi PSSI. Tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut, lebih memilih berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) yang notabene kompetisi yang tidak diakui PSSI.
Namun, setelah mengajukan banding ke CAS, Mutiara Hitam akhirnya bisa tampil di babak play-off melawan Adelaide, 16 Februari lalu. Ketika itu, Boaz Solossa dan kawan-kawan takluk 0-3.
Kontan, CAS kini meminta agar PSSI melunasi ganti rugi terhadap Persipura Jayapura senilai Rp 84 juta.
Surat keputusan yang ditandatangani Direktur Keuangan CAS, Miguel Abelairas tersebut, secara tegas meminta PSSI membayar kerugian yang dialami Mutiara Hitam dalam kurun waktu 30 hari. Namun, tidak disebutkan sanksi apa yang dijatuhkan apabila PSSI tidak membayarnya.
Dalam surat yang sama, Persipura mengajukan gugatan dikenai biaya senilai Rp 21 juta. Kemudian, ketika bersidang, Mutiara Hitam kembali mengeluarkan dana sebesar Rp 454 juta. Namun, CAS tidak sepenuhnya mengambil uang tersebut. CAS mengembalikan uang Persipura senilai Rp 335 juta.
Sehingga, jika ditotal Persipura akan menerima dana dari CAS dan PSSI sebesar Rp 419 juta. Menurut Miguel Abelairas, Persipura diharapkan mengirim informasi mengenai nama bank beserta alamatnya, nomor rekening dan nama pemilik rekening. Begitu sudah sampai di CAS, PSSI kemudian disuruh membayar ganti rugi tersebut ke rekening Mutiara Hitam. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Asia 16 Agustus 2025 10:11
Gegap Gempita di India: Siap Sambut Cristiano Ronaldo untuk Laga 'Sekali Seumur Hidup'!
-
Asia 14 Agustus 2025 10:50
Al Nassr Main di AFC Champions League Two 2025/2026, Apakah Bisa Bertemu Persib Bandung?
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...