
Bola.net - Pengelola laman petisi online Change.org memaparkan muasal hilangnya ratusan tanda tangan pendukung petisi pencabutan SK pembekuan PSSI oleh Menpora. Menurut mereka, tanda tangan ini banyak yang terhapus oleh mekanisme veracity tools di Change.org.
"Untuk menyaring tanda tangan yang mencurigakan, kami memiliki veracity tools," ujar Communication Associate Change.org, Dhenok Pratiwi.
"Kami benar-benar ketat dalam melakukan verifikasi bagi penandatangan di sini. Pasalnya, ini adalah suara masyarakat. Tidak boleh main-main," sambungnya.
Sebelumnya, melalui rilis yang dikirimkan M Ary Kristianto, personel bidang Dokumentasi Multimedia - Komunikasi Media & IT PT Liga Indonesia, Ade Chandra -inisiator petisi pencabutan SK Pembekuan PSSI- menuding petisi yang dibuatnya telah dirusak. Perusaknya, menurut Ade, adalah oknum lawannya, yang tak ingin SK Pembekuan PSSI dicabut.
"Terakhir saya lihat di angka 3366, tapi hilang sekitar 700 tanda tangan dengan begitu saja hilang. Ini jelas permainan dunia maya dan saya sangat kecewa dengan cara-cara kotor seperti ini,"ujar Ade dengan nada kecewa, seperti dilansir dalam rilis tersebut.
Menurut Ade, pada pukul 15.00 WIB, Minggu (26/07), petisi ditandatangani 3366 orang. Namun secara mendadak langsung drop ke angka 2986 penandatangan.
Sementara, meski menghapus 700 tanda tangan dukungan pada petisi tersebut, Dhenok tak bisa memastikan ada upaya culas yang dilakukan pendukung pencabutan SK pembekuan PSSI. Namun, ia menegaskan bahwa tak ada kecurangan apapun yang ditolerir Change.org.
"Tidak boleh main-main dengan suara dan aspirasi publik seperti ini," tegasnya. [initial]
(den/pra)
"Untuk menyaring tanda tangan yang mencurigakan, kami memiliki veracity tools," ujar Communication Associate Change.org, Dhenok Pratiwi.
"Kami benar-benar ketat dalam melakukan verifikasi bagi penandatangan di sini. Pasalnya, ini adalah suara masyarakat. Tidak boleh main-main," sambungnya.
Sebelumnya, melalui rilis yang dikirimkan M Ary Kristianto, personel bidang Dokumentasi Multimedia - Komunikasi Media & IT PT Liga Indonesia, Ade Chandra -inisiator petisi pencabutan SK Pembekuan PSSI- menuding petisi yang dibuatnya telah dirusak. Perusaknya, menurut Ade, adalah oknum lawannya, yang tak ingin SK Pembekuan PSSI dicabut.
"Terakhir saya lihat di angka 3366, tapi hilang sekitar 700 tanda tangan dengan begitu saja hilang. Ini jelas permainan dunia maya dan saya sangat kecewa dengan cara-cara kotor seperti ini,"ujar Ade dengan nada kecewa, seperti dilansir dalam rilis tersebut.
Menurut Ade, pada pukul 15.00 WIB, Minggu (26/07), petisi ditandatangani 3366 orang. Namun secara mendadak langsung drop ke angka 2986 penandatangan.
Sementara, meski menghapus 700 tanda tangan dukungan pada petisi tersebut, Dhenok tak bisa memastikan ada upaya culas yang dilakukan pendukung pencabutan SK pembekuan PSSI. Namun, ia menegaskan bahwa tak ada kecurangan apapun yang ditolerir Change.org.
"Tidak boleh main-main dengan suara dan aspirasi publik seperti ini," tegasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:44 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:32 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:26 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:12 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 00:07 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 23:56
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435377/original/055701500_1765028649-1001348647.png)

