
Bola.net - - Dendi Santoso mengapungkan optimisme ihwal peluang timnya pada musim kompetisi 2019. Penggawa Arema FC ini menilai timnya berpeluang besar untuk bisa memenuhi target yang telah dicanangkan pada musim 2019.
Menurut Dendi, target manajemen untuk mengakhiri musim ini dengan berada di tiga besar bukanlah hal yang muskil. Pasalnya, pemain berusia 28 tahun tersebut menambahkan, timnya memiliki sejumlah modal apik untuk menghadapi musim 2019.
Salah satu modal, ucap Dendi, adalah kerangka tim yang tak banyak berubah dari musim lalu. Menurutnya, hal ini membuat chemistry yang telah terbentuk di antara para penggawa tim berlogo singa mengepal tersebut tetap terjaga.
"Selain itu, jelang musim ini, ada tambahan penyerang dan gelandang asing baru," ujar Dendi.
"Hal ini membuat kami kian optimistis. Manajemen menambah pemain sesuai pos yang dinilai kurang pada musim lalu," sambungnya.
Bagaimana pendapat Dendi dengan kehadiran sosok pelatih anyar di timnya? Bagaimana pula harapannya soal bermain di kompetisi Asia, seperti target manajemen? Simak penjelasannya di bawah ini.
Terbantu Kehadiran Milo
Dendi menyebut ada modal lain yang dimiliki Arema untuk bisa memenuhi target mengakhiri musim 2019 di posisi tiga besar. Modal tersebut, menurutnya, adalah kehadiran sosok Milomir Seslija, di kursi kepelatihan Arema.
Menurut Dendi, kendati pelatih anyar, Milo bukan sosok baru bagi tim tersebut. Pelatih asal Bosnia ini sudah pernah menangani tim tersebut pada 2016 silam.
"Rata-rata, semua sudah tahu karakter Milo. Demikian pula sebaliknya. Mayoritas pemain yang ada saat ini sama dengan ketika dipegang Milo pada 2016 lalu," paparnya.
"Saya rasa, ini sangat membantu," ia menambahkan.
Rindu Kompetisi Asia
Lebih lanjut, secara pribadi, Dendi berharap timnya bisa meraih target untuk bisa menjuarai Piala Indonesia kali ini atau mengakhiri kompetisi di tiga besar. Pasalnya, dua hal ini akan membuat timnya mendapat tiket untuk bermain di kompetisi Asia.
Menurut Dendi, ia sudah rindu kembali bermain di level Asia. Ia menyebut sudah sejak hampir lima tahun berselang sejak terakhir kalinya berlaga di kompetisi Asia.
"Saya pribadi sudah kangen. Apalagi, ini ajang seluruh Asia. Saya kangen juga karena sudah lama nggak main di pentas Asia," tandasnya.
Video Menarik
Berita video seorang bocah bernama Diego Aslan menarik perhatian saat Timnas Indonesia U-22 melakukan internal game. Anak berusia 8 tahun ini bisa juggling sampai ribuan kali.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 10:27
-
Tim Nasional 7 September 2025 10:15
-
Liga Inggris 7 September 2025 10:13
-
Liga Inggris 7 September 2025 09:58
-
Liga Inggris 7 September 2025 09:45
-
Tim Nasional 7 September 2025 08:53
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
- Efek Domino Kehadiran Williams Lugo di Persik Kediri: Lini Tengah Beres, Lini Depan Jadi PR Baru di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...