
Bola.net - Rahmad Darmawan angkat bicara soal penyebab kekalahan anak asuhnya pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, kontra Arema FC. Pelatih RANS Nusantara FC ini mengaku kekalahan tersebut merupakan buah dari kesalahan anak asuhnya sendiri.
"Permainan kami pada awal pertandingan tadi terlalu mudah membiarkan lawan mencetak gol," ucap Rahmad Darmawan, usai laga.
"Kami terlalu memberikan ruang pada lawan hingga jarak antarlini tidak jalan dengan efektif akhirnya dimaksimalkan dengan baik oleh lawan," sambungnya.
Menurut Rahmad, timnya sempat bermain dengan lebih percaya diri usai mencetak dua gol ke gawang Arema FC pada pengujung babak pertama. Namun, pada babak kedua, timnya kembali membuat kesalahan.
"Saya mengingatkan pemain terkait pentingnya kedisiplinan saat bertahan, tapi memang lagi-lagi hari ini kami kecolongan dari satu skema yang sebetulnya tidak terlalu berbahaya," tuturnya.
Sebelumnya, RANS Nusantara FC harus menelan kekalahan kala menghadapi Arema FC pada laga pekan keenam BRI Liga 1 2022/2023. Dalam laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Rabu (24/08), tim berjuluk The Prestige Phoenix tersebut kalah dengan skor 2-4.
Dua gol RANS pada laga ini dicetak OK John dan Wander Luiz. Sementara, gol-gol Arema FC dicetak oleh Ilham Udin Armaiyn, Jayus Hariono, Sergio Silva, dan Abel Camara.
Dengan hasil ini, RANS masih terdampar di posisi 17 klasemen sementara. Mereka mengoleksi dua angka dari enam laga. Sementara, kemenangan ini membawa Arema FC menempati peringkat ketujuh klasemen dengan koleksi sepuluh poin dari enam pertandingan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Bantah Salah Strategi
Lebih lanjut, pelatih yang karib disapa RD tersebut menampik tengara bahwa timnya salah strategi dalam mengantisipasi permainan Arema. Menurutnya, taktik yang disiapkan timnya sudah tepat untuk mengantisipasi permainan tuan rumah.
"Sebenarnya, yang kami sampaikan ke pemain sudah sangat pas. Tidak ada masalah," tegas RD.
"Masalahnya adalah anak-anak terlalu menggebu pada awal pertandingan sehingga meninggalkan jarak yang terlalu jauh antara lini depan dan lini belakang. Mereka terlalu memaksakan menekan sehingga belum siap ketika mendapat tekanan. Celah di lini tengah dan belakang ini berhasil dimanfaatkan Arema," ia menambahkan.
Sempat Kaget
Sementara itu, penggawa RANS, David Laly, mengakui timnya sempat kaget pada laga Arema FC. Kekagetan tersebut, sambungnya, tak lepas dari tekanan yang diberikan tuan rumah pada awal laga.
"Pada awal pertandingan, kami seperti kaget. Padahal, semua sudah kami persiapkan. Memang Arema lebih baik dalam menekan kami hingga kami kaget," aku David Laly.
"Namun, ini bukan akhir dari perjuangan kami. Ke depan kami pasti akan belajar untuk lebih baik lagi," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 10:19
6 Pemain Timnas Indonesia Absen dari Latihan Persib, Bojan Hodak Menjelaskan
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 20:12
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 19:13
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:50
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:46
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:41
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:33
MOST VIEWED
- Nonton Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Hasil BRI Super League PSBS Biak vs Persib Bandung: Maung Bandung 'Hanya' Cetak 3 Gol dari 28 Shot!
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- 4 Pemain Timnas Indonesia Gabung, Persija Semakin Percaya Diri Melawan Persebaya
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...