
Bola.net - Pentas sepak bola Tanah Air tengah dihebohkan dengan persoalan dugaan kasus match fixing atau pengaturan skor. Utamanya, melibatkan tim nasional Indonesia U-23 yang berlaga di SEA Games 2015, Singapura.
Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan sekaligus Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan jika pihak Kemenpora ditawari seseorang berupa rekaman suara pengaturan skor yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Dilanjutkannya, pihak yang menawarkan rekaman tersebut, bernama Deni asal Surabaya. Awalnya, Deni memperkenalkan diri kepada Gatot pada Kamis dan kemudian mengirim pesan singkat akan membeberkan rekaman suara match fixing kepada Kemenpora. Sayangnya, rekaman tersebut tidak gratis alias Deni meminta imbalan sebesar Rp50 juta.
"Kami disuruh membayar uang muka dulu Rp 30 juta. Setelah rekaman dibeberkan, baru nambah Rp 20 juta," ujar Gatot.
"Tapi, pihak kami (Kemenpora) menolak tawaran Deni. Kami tidak ingin terbuai dengan tawaran yang kejelasannya masih perlu dipertanyakan lagi. Nanti, dikira Kemenpora banyak uang untuk membeli masalah pengaturan skor dan upaya-upaya untuk merusak PSSI. Karena itu, langsung kami tolak. Lagipula, saya juga belum kenal secara personal dengan Deni. Dia itu ngakunya orang biasa, bukan mantan pelatih, juga bukan pemain," imbuhnya.
Semestinya, dilanjutkan Gatot, Deni memiliki itikad baik tanpa meminta imbalan. Bahkan, Deni bisa melaporkan masalah match fixing kepada Polisi, bukan malah dikomersialkan kepada Kemenpora.
"Kami hanya dorong persoalan-persoalan match fixing bisa diungkap lagi, tapi tentunya dengan niat baik tanpa minta duit. Itu harapan dari kami. FIFA pun mengakui masalah ini sebagai barang haram. Jadi, kami terus mendorong agar semuanya tuntas. Saya yakin semua pemain tak suka dengan pengaturan skor dan sejenisnya," pungkas Gatot. (esa/dzi)
Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan sekaligus Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan jika pihak Kemenpora ditawari seseorang berupa rekaman suara pengaturan skor yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Dilanjutkannya, pihak yang menawarkan rekaman tersebut, bernama Deni asal Surabaya. Awalnya, Deni memperkenalkan diri kepada Gatot pada Kamis dan kemudian mengirim pesan singkat akan membeberkan rekaman suara match fixing kepada Kemenpora. Sayangnya, rekaman tersebut tidak gratis alias Deni meminta imbalan sebesar Rp50 juta.
"Kami disuruh membayar uang muka dulu Rp 30 juta. Setelah rekaman dibeberkan, baru nambah Rp 20 juta," ujar Gatot.
"Tapi, pihak kami (Kemenpora) menolak tawaran Deni. Kami tidak ingin terbuai dengan tawaran yang kejelasannya masih perlu dipertanyakan lagi. Nanti, dikira Kemenpora banyak uang untuk membeli masalah pengaturan skor dan upaya-upaya untuk merusak PSSI. Karena itu, langsung kami tolak. Lagipula, saya juga belum kenal secara personal dengan Deni. Dia itu ngakunya orang biasa, bukan mantan pelatih, juga bukan pemain," imbuhnya.
Semestinya, dilanjutkan Gatot, Deni memiliki itikad baik tanpa meminta imbalan. Bahkan, Deni bisa melaporkan masalah match fixing kepada Polisi, bukan malah dikomersialkan kepada Kemenpora.
"Kami hanya dorong persoalan-persoalan match fixing bisa diungkap lagi, tapi tentunya dengan niat baik tanpa minta duit. Itu harapan dari kami. FIFA pun mengakui masalah ini sebagai barang haram. Jadi, kami terus mendorong agar semuanya tuntas. Saya yakin semua pemain tak suka dengan pengaturan skor dan sejenisnya," pungkas Gatot. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 Desember 2025 16:15 -
Tim Nasional 6 Desember 2025 09:234 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 Desember 2025 20:55 -
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025 20:13 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:27 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:26 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 19:19 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:08
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435377/original/055701500_1765028649-1001348647.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435361/original/075712700_1765026353-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435372/original/032942400_1765027658-1000601042.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432140/original/085176600_1764758142-IMG_4244.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4463448/original/027796500_1686608129-20230607_073052.jpg)

