
Bola.net - Gonjang-ganjing yang terjadi di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ternyata belum sepenuhnya mereda. Kembalinya empat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Tonny Apriliani, Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budiawan, bukanlah akhir segala.
Pasalnya, kembalinya mereka seolah semakin menjadi persoalan. Hal tersebut dipicu pernyataan dua anggota Exco PSSI, Bob Hippy dan Sihar Sitorus. Keduanya justru kompak menyebut jika kedatangan La Nyalla dan kawan-kawan hanya bersifat seremonial.
Dalam rilisnya kepada para wartawan, Bob dan Sihar mengatakan bahkan kembalinya empat pilar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) tersebut, tidak ada subtansinya.
"Kami kembali ke PSSI demi mengikuti instruksi FIFA dan terciptanya kebaikan sepak bola Indonesia. Kami tidak ingin sepak bola Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA," ujar Tonny Aprilani.
"Sebab, jika Kongres PSSI pada 17 Maret 2013 tidak menggunakan voter Solo, dipastikan Indonesia terkena sanksi," sambungnya.
Karena itu, Tonny meminta semua pihak mengikut aturan yang sudah ada. Termasuk, untuk tidak memasukkan peserta Kongres PSSI di Palangkaraya dalam Kongres yang digelar 17 Maret, mendatang.
"Kalau terus dipaksakan, dipastikan melanggar MoU," imbuhnya.
Lebih jauh, Tonny mengatakan supaya verifikasi peserta ditangani pemerintah, dalam hal ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Apalagi, dilanjutkannya, KONI dan KOI telah mendapat kepercayaan dari AFC untuk menyelesaikan konflik sepak bola Indonesia.
"Kalau perlu, Kongres harus dihadiri dan melibatkan mantan Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar. Sebab, beliau sangat paham dengan peserta KLB PSSI Solo," pungkasnya. (esa/dzi)
Pasalnya, kembalinya mereka seolah semakin menjadi persoalan. Hal tersebut dipicu pernyataan dua anggota Exco PSSI, Bob Hippy dan Sihar Sitorus. Keduanya justru kompak menyebut jika kedatangan La Nyalla dan kawan-kawan hanya bersifat seremonial.
Dalam rilisnya kepada para wartawan, Bob dan Sihar mengatakan bahkan kembalinya empat pilar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) tersebut, tidak ada subtansinya.
"Kami kembali ke PSSI demi mengikuti instruksi FIFA dan terciptanya kebaikan sepak bola Indonesia. Kami tidak ingin sepak bola Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA," ujar Tonny Aprilani.
"Sebab, jika Kongres PSSI pada 17 Maret 2013 tidak menggunakan voter Solo, dipastikan Indonesia terkena sanksi," sambungnya.
Karena itu, Tonny meminta semua pihak mengikut aturan yang sudah ada. Termasuk, untuk tidak memasukkan peserta Kongres PSSI di Palangkaraya dalam Kongres yang digelar 17 Maret, mendatang.
"Kalau terus dipaksakan, dipastikan melanggar MoU," imbuhnya.
Lebih jauh, Tonny mengatakan supaya verifikasi peserta ditangani pemerintah, dalam hal ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Apalagi, dilanjutkannya, KONI dan KOI telah mendapat kepercayaan dari AFC untuk menyelesaikan konflik sepak bola Indonesia.
"Kalau perlu, Kongres harus dihadiri dan melibatkan mantan Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar. Sebab, beliau sangat paham dengan peserta KLB PSSI Solo," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 5 Desember 2025 19:43Drawing Piala Dunia 2026: Pembagian Pot, Format, hingga Aturan Undian
-
Piala Dunia 5 Desember 2025 18:58
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 Desember 2025 19:08 -
Tim Nasional 7 Desember 2025 18:13 -
Tim Nasional 7 Desember 2025 17:53 -
Otomotif 7 Desember 2025 17:40 -
Otomotif 7 Desember 2025 16:48 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 16:46
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Nonton Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428795/original/080938800_1764563769-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435857/original/013449600_1765099551-Pengungsian_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5147847/original/050252400_1740973981-roman-skrypnyk-I97fJ8JFhPc-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435762/original/066005600_1765094400-WhatsApp_Image_2025-12-07_at_12.16.32.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435738/original/093026000_1765093377-WhatsApp_Image_2025-12-07_at_14.30.44.jpeg)

