
Bola.net - PSM Makassar dipastikan tidak diperkuat dua pemain andalannya, gelandang Syamsul Chaeruddin dan stopper Cristian Febre kala melawan PSIR Rembang, Sabtu (14/9/2013) sore. Keduanya absen lantaran terkena akumulasi kartu kuning.
Caretaker pelatih PSM, Imran Amirullah, pun berpikir keras untuk menerapkan pola permainan yang mumpuni agar bisa meraih kemenangan di kandang PSIR. Menurut Imran, dia akan menerapkan pola yang berbeda dari skema yang dilakukan saat menjamu Persepar Palangkaraya, Sabtu (7/9/2013) malam lalu.
Saat menjamu Persepar, Imran menggunakan pola 4-1-3-2, di mana Fandy Edy ditempatkan sebagai gelandang jangkar, sedangkan Rasyid menjadi pemain sayap. Nah, karena Syamsul dan Febre absen, Imran akan menjalankan pola 4-4-2.
"Tapi dua penyerang di depan tidak terlalu sejajar, salah satunya agak mundur ke belakang. Sehingga saat diserang, cepat turun membantu pertahanan," kata Imran.
Imran juga sudah menerapkan pertahanan yang kokoh agar tidak mudah diterobos lawan. Ia meminta agar anak asuhnya konsentrasi dan saling bekerja sama dengan baik.
Selain itu, Imran juga masih melihat beberapa kelemahan anak asuhnya. Ia mengibaratkan, Andi Oddang "terlalu sopan" untuk merebut bola.
"Mereka kadang menunggu saat lawan membawa bola. Harusnya kan langsung rebut tanpa membuat kesalahan. Ini yang ingin saya perbaiki pada tim, agar mereka bermain ngotot dan keras tapi bukan kasar," kata Imran. (nda/dzi)
Caretaker pelatih PSM, Imran Amirullah, pun berpikir keras untuk menerapkan pola permainan yang mumpuni agar bisa meraih kemenangan di kandang PSIR. Menurut Imran, dia akan menerapkan pola yang berbeda dari skema yang dilakukan saat menjamu Persepar Palangkaraya, Sabtu (7/9/2013) malam lalu.
Saat menjamu Persepar, Imran menggunakan pola 4-1-3-2, di mana Fandy Edy ditempatkan sebagai gelandang jangkar, sedangkan Rasyid menjadi pemain sayap. Nah, karena Syamsul dan Febre absen, Imran akan menjalankan pola 4-4-2.
"Tapi dua penyerang di depan tidak terlalu sejajar, salah satunya agak mundur ke belakang. Sehingga saat diserang, cepat turun membantu pertahanan," kata Imran.
Imran juga sudah menerapkan pertahanan yang kokoh agar tidak mudah diterobos lawan. Ia meminta agar anak asuhnya konsentrasi dan saling bekerja sama dengan baik.
Selain itu, Imran juga masih melihat beberapa kelemahan anak asuhnya. Ia mengibaratkan, Andi Oddang "terlalu sopan" untuk merebut bola.
"Mereka kadang menunggu saat lawan membawa bola. Harusnya kan langsung rebut tanpa membuat kesalahan. Ini yang ingin saya perbaiki pada tim, agar mereka bermain ngotot dan keras tapi bukan kasar," kata Imran. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Agustus 2015 23:53
-
Bola Indonesia 29 Juni 2015 10:55
Asprov PSSI Jateng: Oknum LPI Dalang Kisruh Sepakbola Nasional
-
Bola Indonesia 11 Juni 2014 14:35
-
Bola Indonesia 9 Juni 2014 10:48
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...