
Bola.net - Menduanya sikap FIFA tak membuat enam orang anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yang dihukum Komisi Disiplin menjadi berpasrah diri. Untuk mencari keadilan, mereka berencana untuk membawa sengkarut sepakbola Indonesia ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
"Kita akan gugat keputusan-keputusan FIFA yang terkesan mendua dan tidak konsisten terkait penyelesaian masalah sepakbola Indonesia melalui CAS," ujar Bob Hippy, salah seorang anggota Exco terhukum itu, pada Bola.net.
Sebelumnya, Bob menilai FIFA mendua terkait sengkarut sepakbola di Indonesia. Menurut Bob, yang bersama lima rekannya mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI, FIFA melakukan standar ganda dalam menyelesaikan permasalahan sepakbola Indonesia. Otoritas tertinggi sepakbola dunia ini kerap menunjukkan sikap yang bertolak belakang dalam menyelesaikan permasalahan di Indonesia.
"Kita sempat berkonsultasi pada FIFA mengenai hasil-hasil pasca KLB lalu, termasuk yang tidak sesuai dengan aturan. Mereka bilang ini adalah masalah internal. Sementara, mereka yang menekan kita untuk melakukan KLB dan melakukan intervensi," tutur Bob.
Lebih lanjut, Bob menyebut bahwa gugatan melalui CAS bukanlah satu-satunya upaya mereka dalam mencari keadilan. Mereka juga akan membawa permasalahan ini melalui BAKI (Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia).
"Kita juga masukkan gugatan melalui pengacara kita Elza Syarief dan Yusril Ihza Mahendra," tandas Bob. (den/mac)
"Kita akan gugat keputusan-keputusan FIFA yang terkesan mendua dan tidak konsisten terkait penyelesaian masalah sepakbola Indonesia melalui CAS," ujar Bob Hippy, salah seorang anggota Exco terhukum itu, pada Bola.net.
Sebelumnya, Bob menilai FIFA mendua terkait sengkarut sepakbola di Indonesia. Menurut Bob, yang bersama lima rekannya mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI, FIFA melakukan standar ganda dalam menyelesaikan permasalahan sepakbola Indonesia. Otoritas tertinggi sepakbola dunia ini kerap menunjukkan sikap yang bertolak belakang dalam menyelesaikan permasalahan di Indonesia.
"Kita sempat berkonsultasi pada FIFA mengenai hasil-hasil pasca KLB lalu, termasuk yang tidak sesuai dengan aturan. Mereka bilang ini adalah masalah internal. Sementara, mereka yang menekan kita untuk melakukan KLB dan melakukan intervensi," tutur Bob.
Lebih lanjut, Bob menyebut bahwa gugatan melalui CAS bukanlah satu-satunya upaya mereka dalam mencari keadilan. Mereka juga akan membawa permasalahan ini melalui BAKI (Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia).
"Kita juga masukkan gugatan melalui pengacara kita Elza Syarief dan Yusril Ihza Mahendra," tandas Bob. (den/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 11:57 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:54 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:53 -
Bulu Tangkis 23 Oktober 2025 11:44 -
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 11:39 -
Liga Eropa UEFA 23 Oktober 2025 11:39
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...
















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389350/original/019538300_1761194816-IMG_2897.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389300/original/097120500_1761193059-Dalang_Ki_Anom_Suroto.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2982506/original/051530500_1575123274-BORGOL-Ridlo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1813599/original/022311000_1514370644-000_UR5C8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389246/original/041438600_1761192026-Pemusnahan_mahkota_Cendrawasih_opset_yang_dilakukan_BBKSDA_Papua_di_Jayapura.jpg)

