Gaji Pemain Persebaya Masih Tertahan

- Para pemain Persebaya Surabaya masih terus dilanda keresahan, karena janji pengurus untuk segera melunasi gaji dan uang muka kontrak pemain hingga kini belum terealisasikan.

Pelatih Persebaya Rudy William Keeltjes yang dihubungi wartawan di Surabaya, Jumat, mengatakan hingga saat ini belum ada kepastian dari pengurus soal pembayaran tunggakan tiga bulan gaji dan 25 persen uang muka kontrak pemain.

"Pengurus janjinya akan dilunasi dalam satu atau dua hari ini, tapi mana. Sampai sekarang malah tidak ada kejelasan sama sekali," kata Rudy yang mengaku mendapat keluhan dari anak asuhnya.

Menurut Rudy, beberapa pemain yang berasal dari luar Surabaya, hingga kini juga masih tinggal di Wisma Persebaya untuk menunggu hak-haknya diselesaikan. Mereka di antaranya , Deni Marsel dan beberapa pemain asing.

Sementara pemain-pemain asli Surabaya dan daerah sekitar memilih pulang ke rumahnya, sambil menunggu kepastian dari pembayaran gaji tersebut.

Keeltjes mengaku juga sudah berusaha menghubungi Ketua Harian Persebaya Cholid Goromah dan bendahara Hendri Suhariyanto, namun tidak membuahkan hasil.

"Pak Hendri sudah saya telpon, tapi tidak bisa. Saya juga sudah kirim SMS ke Pak Cholid soal keluhan anak-anak, juga gak dijawab. Saya jadi susah dan kasihan anak-anak," tambah Keeltjes.

Sebelumnya, Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar pada Rabu (11/8), mengaku sudah mendapatkan pinjaman dana dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim La Nyalla Machmud Mattalitti, untuk membayar tunggakan gaji dan uang muka pemain.

Namun, bendahara Persebaya Hendri Suhariyanto mengaku tidak bisa secepatnya mencairkan dana tersebut, karena jumlahnya terlalu besar dan harus menunggu prosedur dari perbankan.

Hingga dua hari ini, dana pinjaman tersebut kabarnya masih belum bisa dicairkan sehingga pembayaran gaji pemain kembali tertunda.

Rudy Keeltjes berharap pengurus Persebaya bisa secepatnya memberikan kepastian kepada pemain, agar mereka tidak terlalu lama menunggu.

Molornya pembayaran gaji pemain Persebaya disebabkan belum cairnya dana bantuan APBD melalui KONI Surabaya, menyusul terjadinya dualisme kepengurusan di PSSI setempat sejak tiga bulan terakhir.

Seharusnya pada Agustus ini, KONI Surabaya berencana mencairkan dana pembinaan triwulan ketiga 2010 sekitar Rp4 miliar kepada Pengcab PSSI Surabaya.  (bola/fjr)

Berita Terkait