
Bola.net - Penolakan PT Liga Indonesia (PT LI) untuk memutar kompetisi, tidak membuat langkah Tim Transisi jalan di tempat. Terbukti, tim yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut, tetap akan menggulirkan turnamen mulai Juni 2015, dengan tajuk Piala Kemerdekaan.
Sebab Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menegaskan sudah memberi kewenangan kepada Tim Transisi untuk mencari operator lainnya. Hal tersebut, akibat PT LI tidak bersedia menjalankan turnamen jika tanpa persetujuan dan melibatkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sementara PSSI, sudah dibekukan Kemenpora lantaran dinilai mengabaikan tiga kali peringatan terkait keikutsertaan Arema Cronous dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi QNB League musim 2015.
Dua klub tersebut, tidak mendapatkan rekomendasi tampil dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI)akibat gagal memenuhi syarat yang diminta hingga batas waktu yang sudah ditentukan.
"Kami sudah mencoba memanggil PT Liga, namun belum ada jawaban hingga sekarang. Kami akan mencari operator lain jika PT Liga tidak mau. Semua sudah saya berikan wewenang ke Tim Transisi," ungkap Menpora Imam Nahrawi.
Dikatakannya lagi, tidak ingin menanggapi terlalu jauh soal demonstrasi mahasiswa di depan kantor Kemenpora, sejak Selasa (19/5). Menurutnya, dana Rp2 miliar untuk Tim Sembilan itu adalah sebuah tuduhan yang keliru.
"Soal demo mahasiswa itu salah besar. Tim Sembilan hanya menghabiskan sekitar rp700 juta. Kalau mau lihat, semua ada rinciannya. Itu semua hanya untuk memajukan sepak bola Indonesia," tambahnya.
"Saya hanya ingin melihat kemajuan sepak bola Indonesia. Saya juga ingin memberikan hiburan kepada masyarakat lewat sepak bola. Dengan sepak bola yang menyenangkan, bukan yang menakutkan," pungkasnya. (esa/dzi)
Sebab Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menegaskan sudah memberi kewenangan kepada Tim Transisi untuk mencari operator lainnya. Hal tersebut, akibat PT LI tidak bersedia menjalankan turnamen jika tanpa persetujuan dan melibatkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sementara PSSI, sudah dibekukan Kemenpora lantaran dinilai mengabaikan tiga kali peringatan terkait keikutsertaan Arema Cronous dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi QNB League musim 2015.
Dua klub tersebut, tidak mendapatkan rekomendasi tampil dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI)akibat gagal memenuhi syarat yang diminta hingga batas waktu yang sudah ditentukan.
"Kami sudah mencoba memanggil PT Liga, namun belum ada jawaban hingga sekarang. Kami akan mencari operator lain jika PT Liga tidak mau. Semua sudah saya berikan wewenang ke Tim Transisi," ungkap Menpora Imam Nahrawi.
Dikatakannya lagi, tidak ingin menanggapi terlalu jauh soal demonstrasi mahasiswa di depan kantor Kemenpora, sejak Selasa (19/5). Menurutnya, dana Rp2 miliar untuk Tim Sembilan itu adalah sebuah tuduhan yang keliru.
"Soal demo mahasiswa itu salah besar. Tim Sembilan hanya menghabiskan sekitar rp700 juta. Kalau mau lihat, semua ada rinciannya. Itu semua hanya untuk memajukan sepak bola Indonesia," tambahnya.
"Saya hanya ingin melihat kemajuan sepak bola Indonesia. Saya juga ingin memberikan hiburan kepada masyarakat lewat sepak bola. Dengan sepak bola yang menyenangkan, bukan yang menakutkan," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Otomotif 23 Oktober 2025 15:04
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 14:53
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 14:43
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 14:29
-
Otomotif 23 Oktober 2025 14:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 13:59
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...