
Bola.net - Pemandangan menarik nampak di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Minggu (15/12) pagi ini. Para mantan pemain Persebaya dari berbagai generasi serta legenda Niac Mitra berkumpul untuk kembali merumput.
Legenda-legenda Persebaya dari berbagai era bermain lagi dalam satu lapangan. Nampak di antara mereka eks pemain Bajul Ijo tahun 60-an dan 70-an seperti Bob Hippy, Ngurai Rai, Soebodro dan Nicky Putiray.
Dari generasi 80-an, ada nama I Gusti Putu Yasa, Budi Johanis, Maura Heli, Muharrom Rusdiana, Seger Sutrisno dan Yongki Kastanya. Sedangkan dari generasi 90-an ada nama-nama macam Ibnu Grahan, Reinold Pieters, Bejo Sugiyantoro, Mursyid Effendi, Anang Ma'ruf dan Uston Nawawi.
Sementara sebagai wakil era milenium ada nama Endra Prasetya dan Mat Halil. Sedangkan dari legenda Niac ada nama Rudy William Keltjes, Wayan Diana, Purwono, Ferril Raymond Hattu, Hanafing dan striker lincah Joko Malis Mustafa.
"Senang rasanya bisa bertemu dengan kawan-kawan. Apalagi lintas generasi. Intinya kebersamaan. Dari senior saya sampai angkatan di bawah seperti Halil," ucap Ibnu Grahan.
Reuni pemain Persebaya dan Niac Mitra dari berbagai angkatan ini dikemas dalam pertandingan antara mantan pemain Persebaya dengan eks Niac Mitra. Kegiatan ini dilangsungkan dalam rangka 'Tribute to Anak Agung Rae Bawa dan Mudayat'.
"Masih ada sisa-sisa kemampuan dari mareka. Gocekan dan teknik bermain bola mereka masih sama seperti muda dulu. Cuma kalah fisik saja," puji announcer sepakbola yang sudah melegenda di Surabaya, Supangat. (faw/gia)
Legenda-legenda Persebaya dari berbagai era bermain lagi dalam satu lapangan. Nampak di antara mereka eks pemain Bajul Ijo tahun 60-an dan 70-an seperti Bob Hippy, Ngurai Rai, Soebodro dan Nicky Putiray.
Dari generasi 80-an, ada nama I Gusti Putu Yasa, Budi Johanis, Maura Heli, Muharrom Rusdiana, Seger Sutrisno dan Yongki Kastanya. Sedangkan dari generasi 90-an ada nama-nama macam Ibnu Grahan, Reinold Pieters, Bejo Sugiyantoro, Mursyid Effendi, Anang Ma'ruf dan Uston Nawawi.
Sementara sebagai wakil era milenium ada nama Endra Prasetya dan Mat Halil. Sedangkan dari legenda Niac ada nama Rudy William Keltjes, Wayan Diana, Purwono, Ferril Raymond Hattu, Hanafing dan striker lincah Joko Malis Mustafa.
"Senang rasanya bisa bertemu dengan kawan-kawan. Apalagi lintas generasi. Intinya kebersamaan. Dari senior saya sampai angkatan di bawah seperti Halil," ucap Ibnu Grahan.
Reuni pemain Persebaya dan Niac Mitra dari berbagai angkatan ini dikemas dalam pertandingan antara mantan pemain Persebaya dengan eks Niac Mitra. Kegiatan ini dilangsungkan dalam rangka 'Tribute to Anak Agung Rae Bawa dan Mudayat'.
"Masih ada sisa-sisa kemampuan dari mareka. Gocekan dan teknik bermain bola mereka masih sama seperti muda dulu. Cuma kalah fisik saja," puji announcer sepakbola yang sudah melegenda di Surabaya, Supangat. (faw/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2025 09:58
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 18 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:23
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:26
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...